Bareksa.com - Akhir tahun 2022 menjelang dan tahun baru 2023 segera tiba. Investor institusi pun harus mengevaluasi target investasinya yang sudah dicanangkan di awal tahun, apakah sudah tercapai atau tidak. Investor institusi tersebut seperti korporasi atau perusahaan, yayasan, dana pensiun, maupun perusahaan asuransi.
Menjelang akhir tahun begini, kira-kira apa investasi yang pas buat investor institusi? Menurut Tim Analis Bareksa dalam laporan Bareksa Insight Weekly edisi 28 November 2022, menjelang akhir tahun, yakni di bulan Desember, pasar saham biasanya mengalami kenaikan. Hal ini karena mayoritas emiten akan mempercantik atau meningkatkan kinerja perusahaan di akhir periode agar terlihat lebih baik sebelum disajikan ke investor ataupun pemegang saham.
Selain emiten, para pengelola dana juga akan memoles portofolio investasi sebelum dilaporkan kepada investor dengan cara menjual saham di sektor yang tertinggal seperti teknologi dan properti dan membeli saham di sektor yang unggul seperti energi dan industri. Hal ini dikenal dengan sebutan “window dressing”.
Sentimen positif juga datang dari hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang memberi sinyal akan memperlambat laju kenaikan suku bunga pada rapat dewan gubernur berikutnya. Hal tersebut akan berdampak positif bagi pasar saham ke depannya, terutama bagi sektor sensitif suku bunga seperti properti, perbankan dan konstruksi.
Indeks | Return Bulan Desember | Average | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||
Indeks Saham (IHSG) | 6,78% | 2,28% | 4,79% | 6,53% | 0,74% | 4,22% |
IRD Saham | 5,36% | 2,68% | 1,58% | 6,43% | -0,03% | 3,20% |
IRD Pendapatan Tetap | 1,07% | -0,10% | 0,08% | 0,83% | -0,04% | 0,37% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Dari tabel tersebut terlihat rata-rata kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap selama 5 tahun terakhir di bulan Desember mayoritas mencatatkan imbal hasil positif. Selain karena kenaikan harga saham, harga obligasi juga biasanya mengalami penguatan menjelang akhir tahun.
Jika melihat Top 5 reksadana saham di Bareksa, rata-rata kinerja dalam 5 tahun terakhir turut mencatat kinerja positif.
Reksadana Saham | Return Bulan Desember | Average | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||
Sucorinvest Equity Fund | 2,19% | 4,03% | 5,67% | 8,52% | 1,70% | 4,42% |
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A | 4,67% | 2,84% | 4,60% | 6,63% | 0,46% | 3,84% |
Avrist Ada Saham Blue Safir | 5,99% | 2,94% | 5,65% | 5,94% | 0,07% | 4,12% |
Batavia Dana Saham Syariah | 3,68% | 3,52% | 2,57% | 7,10% | 1,51% | 3,68% |
TRIM Kapital | 3,55% | 1,08% | 3,69% | 8,46% | 2,00% | 3,76% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Top 5 reksadana saham tersebut mencatat kenaikan setiap bulan Desember, dengan cuan rata-rata hampir 4% sebulan. Ini bisa menjadi peluang cuan untuk Investor Institusi, jika mulai melakukan akumulasi investasi bertahap pada November, terutama saat IHSG mengalami penurunan.
Melihat sejumlah sentimen tersebut, menurut Tim Analis Bareksa, investor institusi dapat mempertimbangkan untuk menerapkan strategi investasi berikut ini :
1. Investor dengan profil risiko agresif dapat terus mencermati sentimen yang ada di pasar saham. Melihat momentum fluktuasi di pasar saham (Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG), investor dapat mempertimbangkan akumulasi bertahap di reksadana saham maupun reksadana indeks, jika IHSG berada di kisaran level 7.000, dengan tujuan investasi jangka pendek.
2. Sementara itu, investor profil risiko moderat dapat wait and see pergerakan yield (imbal hasil) Obligasi Negara acuan karena berpotensi melemah terbatas, menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan AS maupun Bank Indonesia.
3. Untuk semua jenis profil risiko dapat tetap berinvestasi di reksadana pasar uang yang umumnya lebih stabil.
Beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang yang bisa dipertimbangkan ialah sebagai berikut :
Daftar Reksa Dana | Imbal Hasil (Return) | |
---|---|---|
Reksa Dana Pasar Uang | 1 Tahun | 3 Tahun |
Capital Money Market Fund | 4,43% | 16,69% |
Syailendra Dana Kas | 3,74% | 14,69% |
Sucorinvest Sharia Money Market Fund | 4,07% | 16,53% |
Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1 Tahun | 3 Tahun |
TRIM Dana Tetap 2 | 3,70% | 16,01% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 7,34% | 29,83% |
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund | 6,65% | - |
Sumber: Tim Analis Bareksa, Return per NAV 23 November 2022
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko yang ada di pasar keuangan.
Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis
Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.
Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.
Apa saja fitur di Bareksa Bisnis?
1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.
2. Investment Report
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.
3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.
4. Order Reminder
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.
2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.
3. Lengkap & Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.
4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.
5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.
Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.
Tim analis Bareksa beranggotakan Christian Halim CFA (Head of Investment), Sigma Kinasih (Market & Funds Analyst) dan Ariyanto Dipo Sucahyo (Investment Analyst).
(AM)
* * *
- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini
DISCLAIMER
Laporan ini dibuat oleh PT Bareksa Portal Investasi (“Bareksa”) semata-mata hanya untuk informasi. Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana. Bareksa tidak menerima tanggung jawab untuk kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan materi yang disajikan dalam laporan ini.