BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Penawaran ORI017 Usai, Pemerintah Bidik Penerbitan SBN Ritel Semester II Rp40 T

10 Juli 2020
Tags:
Penawaran ORI017 Usai, Pemerintah Bidik Penerbitan SBN Ritel Semester II Rp40 T
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman (tengah) bersama jajaran mitra distribusi saat peluncuran ORI016 di Jakarta (2/20/2019) (Bareksa/AM)

Sisa penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp900,4 triliun pada semester II 2020

Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan masih memiliki rencana penerbitan instrumen Surat Berharga Negera (SBN) ritel lainnya hingga akhir tahun, setelah kemarin sukses menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017. Masa penawaran instrumen SBN ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 resmi ditutup Kamis (9/7/2020) pukul 10:00 WIB.

Kemenkeu menyatakan pemesanan lengkap (compeleted order) ORI017 menembus Rp18,33 triliun atau merupakan rekor tertinggi dari penerbitan SBN ritel secara online.Realisasi itu jauh melampaui target indikatif awal penerbitan yang hanya Rp10 triliun.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir, mengatakan sisa penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp900,4 triliun pada semester II 2020. Salah satu pemenuhan kebutuhan itu dengan penerbitan SBN ritel.

Promo Terbaru di Bareksa

“Masih dalam range penerbitan [SBN] ritel pada semester II 2020 antara Rp35 triliun sampai dengan Rp40 triliun,” ujarnya dilansir Bisnis, Kamis (9/7/2020).

Secara detail, DJPPR memaparkan sisa penerbitan SBN Rp900,4 triliun akan dipenuhi melalui lelang di pasar domestik, penerbitan SBN ritel, private placement, penerbitan SBN valas, dan SBN skema khusus ke BI.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengungkapkan masih ada rencana penerbitan empat SBN ritel hingga akhir tahun termasuk ORI017. Instrumen itu terdiri atas dua Surat Utang Negara (SUN) ritel konvensional dan dua Sukuk Negara Ritel.

Deni mengatakan tingginya animo masyarakat terhadap ORI017, menunjukkan bahwa obligasi negara ritel merupakan instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi saat ini, di mana masyarakat mencari instrumen investasi yang aman, terjangkau dan dapat diakses di manapun mereka berada. ORI017 sebagai instrumen investasi, juga menggugah kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam pemulihan negeri ini dari pandemi.

"Penerbitan ORI017 hasilnya digunakan untuk memenuhi pembiayaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) termasuk untuk penanggulangan dan pemulihan dari pandemi Covid 19," imbuh Deni.

Ia mengatakan hingga pukul 13.00 WIB pada hari ini, completed order yang tercatat di sistem e-SBN adalah sebesar Rp18,33 triliun. "Untuk memperoleh angka finalnya, kami akan melakukan rekonsiliasi data dengan para pihak yang terkait dengan sistem e-SBN," lanjut Deni.

Rekor Penjualan Online

Deni mengatakan pemesanan ORI017 hingga hari penutupan merupakan rekor penjualan ORI melalui sistem online yang mulai diperkenalkan pada 2018. "Penetapan hasil penerbitan ORI017 akan dilakukan oleh Dirjen PPR pada hari Senin, 13 Juli 2020. Setelah penetapan tersebut, kami akan menyampaikan kepada rekan-rekan media detail statistik dan analisis dari penerbitan ORI017 ini," jelas Deni.

Adapun pokok-pokok ketentuan dan persyaratan ORI017:

1. Periode Registrasi
Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan

2. Masa Penawaran
Pembukaan: 15 Juni 2020 pkl 09.00 WIB
Penutupan: 9 Juli 2020 pukul 10.00 WIB

3. Bentuk dan Karakteristik Obligasi
Obligasi Negara tanpa warkat; dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID)

4. Tanggal Penetapan Hasil Penjualan
13 Juli 2020

5. Tanggal Setelmen
15 Juli 2020

6. Tanggal Jatuh Tempo
15 Juli 2023

7. Minimum Pemesanan
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

8. Maksimum Pemesanan
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)

9. Jenis Kupon
Kupon tetap (fixed rate)

10. Tingkat Kupon
6,4 persen per tahun

11. Holding Period
2 (dua) periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 September 2020

12. Pembayaran Kupon
Tanggal 15 setiap bulan

13. Pembayaran Kupon Pertama Kali
Tanggal 15 Agustus 2020

(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Masa pemesanan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 sudah ditutup pagi ini, Kamis, 9 Juli 2020 pukul 10.00 WIB. Tunggu penerbitan SBN ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua