Lima Tips Menyimpan Emas yang Aman
Ada risiko penyimpanan emas, sebab emas yang ukurannya kecil bisa saja hilang atau mudah dicuri
Ada risiko penyimpanan emas, sebab emas yang ukurannya kecil bisa saja hilang atau mudah dicuri
Bareksa.com - Siapa yang tidak tahu emas? Logam berwarna kuning berkilau ini memiliki nilai yang berharga sehingga tidak hanya dijadikan perhiasan, tetapi juga sebagai penyimpan kekayaan.
Meskipun emas sekarang ini sudah tidak menjadi mata uang primer, sejarah mencatat bahwa emas telah memainkan peranan sangat penting di sektor ekonomi berbagai negara.
Emas juga masih termasuk dalam suatu investasi kuat dan memiliki jangka waktu lama. Selain itu, emas bisa menjadi sebuah portofolio tambahan berharga khususnya saat kondisi pasar keuangan memburuk.
Promo Terbaru di Bareksa
Memiliki emas sebagai investasi bisa memberikan keuntungan, karena harganya yang cenderung stabil dan mudah diterima di mana saja. Akan tetapi, ada risiko dalam hal penyimpanan, sebab emas yang ukurannya kecil bisa saja hilang atau mudah dicuri.
Bagaimana cara menyimpan emas yang aman? Ada empat tempat yang biasa dijadikan penyimpanan emas, plus satu tempat yang memudahkan investasi emas kita. Berikut ulasannya.
1. Rumah
Menyimpan emas di rumah adalah cara paling murah dan mudah karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya dan bisa kapan saja memeriksa simpanan emas ini. Namun, perlu diingat risiko pencurian, karena itu meski di dalam rumah kita pun tidak bisa menyimpannya sembarangan.
Lemari dalam kamar bisa jadi tempat pertama yang terpikirkan. Tetapi ingat, bila seandainya ada maling masuk, tentu hal pertama yang mereka cari adalah lemari berkunci.
Maka, kita bisa mencari tempat yang tidak terpikirkan untuk menyembunyikan emas, contohnya dalam kantung plastik dan ditaruh di salah satu sudut di dapur. Perlu diingat ini hanya untuk ukuran kecil dan masih ada risiko bisa hilang.
2. Brankas
Sesuai dengan fungsinya, brankas dengan kode rahasia bisa jadi tempat yang baik untuk menyimpan emas. Kita bisa menaruh brankas ini di rumah ataupun di kantor kita.
Brankas yang biasanya terbuat dari baja bisa melindungi emas dari bahaya kebakaran dan banjir. Brankas baja juga lebih aman karena sulit dibobol pencuri.
3. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box (SDB) adalah layanan penyimpanan barang berharga dalam sebuah kotak berpengaman yang biasanya disediakan oleh bank-bank besar. SDB biasanya disewakan per tahun dengan harga yang bervariasi, tergantung ukuran kotak dan kebijakan masing-masing bank.
Cara ini cocok diterapkan untuk investor yang memiliki persediaan emas dalam jumlah relatif besar atau bernilai mahal. Biaya penyimpanan emas di SDB tergolong mahal, sehingga kurang sesuai untuk menyimpan emas berukuran kecil.
4. Pegadaian
Kebanyakan orang berpikir layanan pegadaian hanya untuk mereka yang butuh uang (BU) cepat dengan menggadaikan barang untuk dapat uang tunai. Kita perlu tahu, pegadaian juga melayani penitipan emas, asal kita membayar biaya titip dan administrasi.
5. BareksaEmas
Marketplace investasi Bareksa kini telah menyediakan fitur BareksaEmas di dalam aplikasi Bareksa untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android. BareksaEmas adalah fitur jual beli emas online dengan fasilitas titipan.
Dengan BareksaEmas, membeli emas bisa dilakukan secara online, yang sangat memudahkan sehingga kita tidak perlu keluar rumah. Selain itu, terdapat juga fasilitas penitipan yang aman, jadi mengurangi risiko emas kita dicuri atau hilang.
Jangan khawatir, berapapun emas yang kita beli di BareksaEmas, kita tidak perlu mencari lagi tempat menyimpannya. Selain itu, Bareksa sudah bekerja sama dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang sudah mendapat izin untuk gadai online dari Otoritas Jasa Keuangan.
Tidak ingin repot membeli emas saat arahan pemerintah untuk tinggal di rumah? BareksaEmas hadir bagi investor yang sudah terdaftar di Bareksa yang bisa membeli emas mulai dari ukuran 0,1 gram.
Selama periode 6-30 April 2020, Bareksa dan OVO juga sedang melakukan gerakan #InvestasiLawanCorona. Kita bisa berinvestasi emas sekaligus berdonasi, caranya di sini.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.