Jokowi Buka Perdagangan Saham: 2020, Tahun 'Pembersihan' Pasar Modal
Tahun 2020, dapat menjadi momentum bagi OJK, bagi BEI mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari manipulator
Tahun 2020, dapat menjadi momentum bagi OJK, bagi BEI mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari manipulator
Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka tahun 2020 dengan catatan positif. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyaksikan langsung IHSG menguat 0,21 persen ke level 6.313,13 dari posisi akhir tahun 2019 pada level 6.299,54.
Melihat kondisi yang ada, Jokowi menyampaikan, patut bersyukur karena di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, ekonomi Indonesia di 2019 bisa relatif stabil. Sementara, dia menyampaikan, kinerja pasar modal tahun 2019 juga menggembirakan. “Aktivitas pencatatan saham mencapai 55 pencatatan perusahaan baru, ini prestasi penting karena merupakan yang tertinggi di Asean, dan tertinggi ketujuh di dunia,” ujar Jokowi di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020.
Penggalangan dana jangka panjang melalui BEI juga mencapai Rp877 triliun, ini juga jumlah tertinggi yang pernah dicapai. Jumlah investor juga meningkat dan penghargaan juga banyak diraih dari dunia internasional.
Promo Terbaru di Bareksa
Namun Jokowi punya catatan. Dia menegaskan, kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus dijaga. Jokowi berpesan dan mendukung agar otoritas bursa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar.
“Jangan kalah dengan yang jahat-jahat. Harus hati-hati. Harus bersih, berintegrasi, berani. Ini sangat penting karena bursa yang bersih dan berintegritas akan membawa kita ke depan akan lebih baik dan lebih maju,” tegas Jokowi.
Dia mengingatkan, akan ada guncangan sedikit-sedikit, tapi jangka menengah dan jangka panjang pasti lebih baik. “Jangan sampai ada lagi saham, dari Rp100 digoreng-goreng jadi Rp1.000, digoreng-goreng jadi Rp4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun,” jelasnya.
Menurut Jokowi, praktik memanipulasi harga saham hingga naik tinggi tetapi tidak sesuai dengan valuasi fundamentalnya, atau disebut goreng-goreng saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi. Berikan perlindungan kepada investor. Manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus kepada fraud, pada kriminal harus ditindak dengan tegas.
Jokowi pun berpesan, agar menciptakan sistem transaksi yang benar-benar transparan, terpercaya, dan valid. Ini penting untuk meraih kepercayaan investor, baik dalam maupun luar negeri. Ini penting sekali. Kita harus membangun sebuah ekosistem yang baik, atmosfer yang baik.
“Tahun 2020, saya harapkan dapat menjadi momentum bagi OJK, bagi BEI untuk mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari para manipulator. Manipulator berarti yang sering memanipulasi, yang tidak benar dipoles menjadi benar, yang Rp100 dipoles menjadi Rp4.000. Hati-hati, bersihkan dan hentikan ini,” tutur Jokowi.
Saat ini, negara Indonesia menjadi perhatian. Banyak yang mengamati, banyak yang tertarik untuk berinvestasi. Tadi disampaikan Ketua OJK, dari survei Bloomberg, obligasi dan saham Indonesia nomor satu di antara negara-negara emerging market yang lain. Ini patut disyukuri. Tapi kepercayaan seperti itu jangan hilang karena ada manipulator yang hanya mengambil untung untuk dirinya sendiri.
Jokowi menyampaikan, kita patut bersyukur karena Indonesia tercatat dan diakui dunia sebagai Most Refered Emerging Market di Tahun 2020, mengalahkan Tiongkok, India, Brasil dan negara-negara yang pertumbuhannya diakui dunia.
“Karena itu, saya tekankan semua pihak harus jaga kepercayaan ini. Kepercayaan ini harus kita perjuangkan, kita kembalikan kepada pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, jadilah yang terpercaya, jangan sekalipun mencederai kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada pasar modal kita. Saya kira itu yang bisa disampaikan,” jelasnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.