Mengapa Transaksi Pencairan Reksadana Bisa Sampai T+7?
Alokasi aset produk reksadana menentukan cepat atau lamanya redemption
Alokasi aset produk reksadana menentukan cepat atau lamanya redemption
Bareksa.com – Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masayarakat pemodal sebagai investor. Melalui reksadana, dana investor diinvestasikan pada portofolio saham, surat utang serta instrumen pasar uang.
Reksadana merupakan instrumen investasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Di samping dapat memperoleh keuntungan melalui imbal hasil investasi (return), reksadana juga memiliki keuntungan likuiditas, artinya mudah ditransaksikan, baik jual maupun beli kapan saja.
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK), proses pembelian reksadana yang terjadi hingga pukul 13.00 harus diproses berdasarkan harga portofolio pada hari tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara untuk pembelian reksadana yang dilakukan melampaui pukul 13.00, akan diproses menggunakan harga acuan pada hari berikutnya.
Bagi nasabah atau investor yang ingin menjual reksadananya, manajer investasi sebagai pengelola dana (fund manager) memiliki batas waktu membayar uang investor hingga hari ketujuh setelah (T+7) setelah investor menjual reksadananya.
Apabila investor menjual reksadana sebelum pukul 13.00 maka hari setelah transaksi (T+1) mulai dihitung keesokan harinya. Sedangkan apabila penjualan dilakukan setelah pukul 13.00, maka perhitungan T+1 akan dihitung pada lusa.
Meskipun hari penyelesaian transaksi maksimal T+7, proses cepat atau tidaknya pencairan (pelunasan/redemption) reksadana bergantung pada jenis reksadana yang dimiliki investor atau nasabah.
Salah satu pertimbangan cepat atau tidaknya pencairan reksadana adalah ketersediaan kas dalam alokasi aset produk reksadana tersebut.
Ada empat jenis reksadana yang tersedia dan dijual di Bareksa. Keempat jenis reksadana tersebut adalah reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham.
Dari keempat jenis reskadana, produk reksadana campuran dan saham merupakan produk yang membutuhkan waktu redemption terlama. Jangka waktu penebusan reksadana tersebut berkisar antara T+3 hingga T+7. Mengapa begitu?
Proses Redemption
Sebagai contoh, reksadana campuran Sucorinvest Flexi Fund membutuhkan waktu T+3 hingga T+4 untuk menuntaskan transaksi redemption dana investor. Reksadana campuran menempatkan dana investor pada instrumen saham, surat utang dan pasar uang.
Berdasarkan data Juni 2018, produk Sucorinvest Flexi Fund menempatkan 75,58 persen dana kelolaan pada saham, 16,97 persen pada surat utang dan 7,45 persen pada pasar uang untuk menjaga likuiditas produk.
Alokasi Aset Sucorinvest Flexi Fund Periode Juni 2018
Sumber: Bareksa
Artinya, apabila investor menginvestasikan dananya sebesar Rp10 juta pada produk Sucorinvest Flexi Fund, maka 75,58 persen dari Rp10 juta tersebut ditempatkan pada pada saham. Kemudian, 16,97 persen dari dana investor disimpan di surat utang dan 7,45 persen lainnya di pasar uang, misalnya deposito.
Alokasi aset produk reksadana tersebut menentukan cepat atau lamanya redemption. Jika investor ingin menjual seluruh dana investasinya di produk Sucorinvest Flexi Fund, maka Sucor Asset Management sebagai pengelola dana harus menjual saham, surat utang dan deposito sesuai kepemilikan anda.
Proses transaksi penjualan aset tersebut membutuhkan waktu, terutama pasar saham yang memiliki ketentuan penyelesaian transaksi (settlement) saham (T+3). Apabila investor ingin menjual reksadananya, maka fund manager perlu menjual terlebih dahulu porsi saham investor tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Karena itu, rata-rata minimal waktu yang dibutuhkan untuk proses pencairan reksadana campuran adalah T+3. Apabila manajer investasi tidak sempat mengirimkan dana investor pada hari setelah settlement saham selesai, manajer investasi bakal mengirimkan dana tersebut keesokan harinya sehingga proses redemption menjadi T+4.
Namun, proses pencairan reksadana campuran bisa mencapai T+7 apabila nilai investasi nasabah pada satu hari waktu cukup besar. Misalnya, apabila terdapat beberapa investor yang ingin mencairkan reksadananya dengan nilai total di atas Rp100 juta, manajer investasi biasanya akan menjual portofolio investor tersebut secara bertahap di pasar.
Penjualan secara bertahap dan lebih dari satu hari tentunya akan memengaruhi waktu settlement yang kemudian membuat proses redemption dana investor bisa lebih lama. Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan menetapkan waktu maksimal penjualan reksadana selama T+7.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.