Bareksa.com - Daftar tunggu haji 2022 semakin panjang dibandingkan dengan musim haji sebelum pandemi karena kuota haji Indonesia yang berkurang. Alternatif untuk calon jemaah yang ingin beribadah ke Tanah Suci adalah dengan membeli paket Haji Furoda atau perjalanan Umroh. Namun, tetap saja, segi biaya harus dipersiapkan dengan matang.

Dikutip dari Kompas.com, Indonesia mendapatkan kuota haji 2022 dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 100.051 jemaah. Jumlah tersebut turun hingga kurang dari separuh kuota haji 2019, atau sebelum pandemi COVID-19, yaitu sebanyak 231.000 orang.

Baca Daftar Tunggu Haji 2022 hingga 91 Tahun, Siapkan Pergi Umroh Dahulu

Karena kuota yang berkurang, sedangkan selama pandemi dua tahun berturut-turut pelaksanaan haji ditunda oleh Arab Saudi, maka jumlah jemaah yang ada dalam antrian haji semakin menumpuk. Dengan harga paket haji reguler Rp35 juta (tahun 2019), calon jemaah harus bersabar menunggu mereka yang daftar terlebih dahulu.

Bagaimana kalau tidak punya waktu menunggu antrian haji reguler? Apalagi untuk calon jemaah yang sudah berumur.

Haji Furoda atau Haji Plus bisa menjadi solusi. Menurut satu travel agent yang berizin Penyelenggara Perjalanan Haji dan Umrah (PPIHU) dari Kementerian Agama, untuk Haji Plus biasanya masih ada daftar tunggu sekitar 5 tahun, tetapi untuk Haji Furoda bisa langsung berangkat begitu mendaftar.

Apa itu Haji Furoda?

Haji Furoda, dikutip dari madinahimanwisata.id, adalah program haji non-kuota yang legal dan terdaftar dalam kuota haji pemerintah Arab Saudi, dan dilaporkan secara resmi ke Kementerian Agama Indonesia. Adapun visa Haji Furoda menggunakan Visa resmi Furoda yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah Arab Saudi.

Namun, yang perlu dicatat, harga paket Haji Furoda jauh lebih mahal daripada harga paket Haji Reguler. Contoh di travel agent Madinah Iman Wisata, harga paket Haji Furoda mulai US$19.000 sampai US$25.000. Dengan kurs Rp14.500 per dolar AS, harga paket Haji Furoda mulai dari Rp275 juta hingga Rp362 juta.

Di samping itu, umat Muslim juga bisa merencanakan ibadah umroh dahulu, yang biayanya setara haji reguler, sembari menanti antrian haji yang mencapai puluhan tahun. Nantinya, musim umroh 2022 akan kembali dibuka pada bulan Muharram 1444 H, yakni sekitar Agustus 2022.

Berkaitan dengan persiapan biayanya berikut simulasi perhitungan menabung menggunakan reksadana syariah.

Simulasi Reksadana untuk Haji Furoda

Misalkan target investasi untuk membeli paket Haji Furoda sekitar Rp300 juta, smart investor mampu menyisihkan Rp4 juta per bulan dengan jangka waktu 5 tahun. Reksadana yang dipilih adalah reksadana saham syariah.

Menurut simulasi reksadana yang menggunakan data historis, bila smart investor rutin investasi Rp4 juta per bulan di Sucorinvest Sharia Equity Fund sejak Juni 2017, saat ini total investasi pokok Rp240 juta. Dengan ditambah imbal hasil (return), maka total hasil investasi Rp331,63 juta. Artinya, ada imbal hasil Rp91,63 triliun atau 38,18 persen dari modal/pokok investasi.

Grafik Simulasi Investasi Reksadana

Sumber: Bareksa.com

Dengan hasil investasi senilai Rp331,63 juta setelah 5 tahun, smart investor bisa membeli paket Haji Furoda.

Simulasi Reksadana Syariah Tabungan Umroh

Umroh bisa menjadi alternatif untuk calon jemaah pergi beribadah di Tanah Suci. Calon jemaah bisa mengumpulkan tabungan umroh dengan reksadana syariah di Bareksa dengan rencana Tabungan hingga tiga tahun. Dengan fitur Bareksa Umroh di super app Bareksa, Smart investor Bareksa bisa dengan mudah memantau dan menambah jumlah Tabungan Umroh di mana saja kapan saja.

Baca juga Buat Tabungan Umroh Makin Mudah di Super App Investasi Bareksa, Apa yang Baru?

Sebagai contoh, smart investor bisa membuat Tabungan Umroh baru dan memilih paket sebagai target dana investasi reksadana syariah. Satu contoh yang bisa jadi target adalah Paket Umroh Exclusive 10 Hari dari Dream Tour senilai Rp40 juta per orang.

Smart investor bisa memilih jumlah jemaah mulai dari 1 hingga 5 orang, dan target pencapaian Tabungan Umroh hingga tiga tahun, dengan memilih bulan dan tahun yang diinginkan. Contohnya bila target setahun ke depan (Juni 2023), smart investor bisa mulai nabung Rp3,32 juta per bulan. Selanjutnya, smart investor bisa memilih produk reksadana syariah yang tersedia di Bareksa Umroh.

Estimasi biaya tahun depan, dengan asumsi kenaikan harga 3 persen per tahun, paket Umroh ini harganya Rp41,2 juta. Dengan asumsi imbal hasil 6,5 persen per tahun, hasil investasi reksadana syariah bisa mencukupi untuk mencapai target tersebut dan hasilnya lebih menarik daripada tabungan bank.

Sebagai catatan, Tabungan Umroh menggunakan harga paket umroh dari mitra travel agent sebagai ilustrasi untuk mencapai target nilai tabungan, tetapi tidak mengikat pada pembelian paket umroh. Ketika target biaya umroh sudah terkumpul, investor akan dikonfirmasi untuk mencairkan reksadana dan membeli paket umroh.

Jadi, smart investor mau pilih Haji Furoda atau Umroh? Apapun pilihannya, bulatkan niat ke Tanah Suci dan siapkan dananya dengan reksadana syariah di Bareksa.

(hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Tabungan Umroh tidak mengikat pada pembelian paket. Harga paket umroh akan disesuaikan dengan harga pada keberangkatan.