Kabar Gembira! Umroh Kembali Dibuka, Begini Cara Siapkan Biayanya
Kementerian Agama menyerukan kepada penyelenggara umroh untuk mempersiapkan 4 hal
Kementerian Agama menyerukan kepada penyelenggara umroh untuk mempersiapkan 4 hal
Bareksa.com - Kabar gembira buat calon jemaah umroh asal Indonesia. Sebab Kementerian Agama telah mengumumkan tentang penyelenggaran ibadah umrah 1443 Hijriyah.
Dalam surat edaran bernomor B-11.029 tertanggal 11 Oktober 2021, Kemenag menyerukan kepada seluruh pimpinan perjalanan ibadah umrah se Indonesia untuk bersiap menyelenggarakan umroh seiring izin dari Pemerintah Arab Saudi membuka pintu bagi jemaah umroh asal Indonesia.
"Menteri Luar Negeri Republik Indonesia telah menerima informasi berupa nota diplomatik dari Otoritas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bahwa dalam waktu dekat jemaah dari Indonesia akan diberikan izin untuk berangkat menunaikan ibadah umroh di Arab Saudi," demikian bunyi surat edaran tersebut dikutip Bareksa.
Promo Terbaru di Bareksa
Menyusul nota diplomatik tersebut, Kementerian Agama menyerukan kepada penyelenggara umroh untuk mempersiapkan 4 hal, yakni :
1. Mempersiapkan keberangkatan jemaah umroh, khususnya bagi jemaah yang telah mendaftar dan membayar biaya umroh namun tertunda keberangkatannya hingga saat ini
2. Melakukan pendataan terhadap jemaah tertunda terkait sebagaimana poin 1 dengan pelaksanaan vaksinasi dosis lengkap sebagai persyaratan untuk melaksanakan ibadah umroh
3. Melaporkan data jemaah yang telah divaksinasi dosis lengkap dan siap untuk diberangkatkan pada kesempatan pertama kepada Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah
4. Melaporkan data jemaah yang tertunda sebagaimana poin 1 yang melakukan pembatalan atau penarikan biaya perjalanan ibadah umroh kepada Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah
Seiring dibukanya kembali pintu Arab Saudi bagi jemaah umroh asal Indonesia, maka para calon jemaah yang selama ini keberangkatannya tertunda bisa segera menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Untuk diketahui sejak pandemi Covid-19 pada akhir 2019 lalu, pemerintah Arab Saudi menutup pintu masuk bagi jemaah umroh dan haji bagi jemaah asal luar negeri, termasuk Indonesia.
Penutupan itu mulai akhir Februari 2020. Kemudian, umroh sempat dibuka kembali pada awal November 2020, dengan protokol kesehatan dan persyaratan khusus.
Namun, otoritas Saudi kembali menutup sementara akses masuk ke wilayahnya bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia. Keputusan tersebut diterbitkan pada 2 Februari 2021 dan berlaku efektif sejak 3 Februari pukul 21.00. Sejak itu belum ada lagi pemberangkatan jemaah umroh asal Indonesia.
Kini, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi kini tengah mencapai tahap akhir pembahasan mengenai prosedur serta persyaratan kesehatan untuk mengikuti umroh. Jumlah jemaah umroh asal Indonesia selama ini merupakan penyumbang terbesar kedua setelah Pakistan.
"Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umroh Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sabtu (9/10/2021) dilansir Kontan.
Berapa Biaya Umroh?
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur mengatakan, biaya umroh tahun 2021 sampai saat ini masih merujuk pada harga referensi kedua ketika uji coba pada November 2020, yaitu Rp 26 juta.
"Apakah masih ada tambahan lagi? Kami masih menunggu kepastian final ketentuannya," kata Firman.
Menurut dia, penyesuaian biaya umroh tahun 2021 itu akan dilakukan apabila masih ada kewajiban karantina 5 hari sebelum berangkat umrah, begitu juga saat pulang dari Arab Saudi. Dalam beberapa hari ini, pihaknya akan terus berkordinasi dengan kementerian terkait untuk finalisasi hal-hal tersebut.
"Diharapkan ketika dibuka beberapa hari ke depan, kita sudah siap, sehingga keberangkatan bisa dilakukan," jelas dia.
Cara Siapkan Tabungan Umroh
Bagi smart investor yang sudah tidak sabar untuk segera berziarah ke Tanah Suci, apakah sudah menyiapkan tabungan untuk memenuhi biayanya?
Jika smart investor punya niat kuat, bisa menyiapkan tabungan umroh di reksadana syariah yang tersedia di platform BareksaUmroh. Selain halal dan berpeluang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari menyimpannya di tabungan biasa, juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di platform BareksaUmroh, smart investor bisa memilih beragam paket umroh sesuai kebutuhan dan kemampuan. Smart investor juga bisa melakukan simulasi atas investasi yang ditanamkan.
Menyiapkan tabungan umroh di BareksaUmroh ada enam kelebihan :
1. Pasti Aman
Uang tabungan nasabah akan disimpan di reksadana syariah, sebagai instrumen investasinya. Tidak dipegang langsung oleh pihak travel atau agen penjual, melainkan disimpan di reksadana Bareksa.
2. Layanan Lengkap
Layanan BareksaUmroh terpadu dari awal hingga akhir, mulai dari perencanaan tabungan di reksadana syariah, pembelian paket umroh, keberangkatan umroh, hingga perjalanan pulang ke tanah air.
3. Serba Online
Pendaftaran dilakukan 100 persen online, dengan hanya menggunakan e-KTP. Proses tanda tangan juga dilakukan secara online menggunakan tanda tangan digital.
4. Terpercaya
Bareksa bermitra dengan agen biro perjalanan (agen travel) yang sudah memiliki reputasi. Tiap mitra agen travel telah memiliki sertifikat untuk keberangkatan umroh yang diatur oleh Kementerian Agama.
5. Sesuai Syariah
Tidak perlu ragu tentang kehalalan produk ini, karena reksadana syariah dikelola berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor 20/DSN-MUI/IV/2001.
6. Fleksibel & Potensi Imbal Hasil
Top up tabungan tidak mengikat, smart investor bebas top up kapanpun dan berapapun. Dengan reksadana syariah, tabungan berpotensi tumbuh dan meraih imbal hasil lebih besar dari tabungan bank atau deposito.
Di platform BareksaUmroh, tersedia 4 produk reksadana syariah yang bisa dipilih untuk menyiapkan tabungan umroh. Empat produk reksadana pasar uang syariah tersebut ialah Syailendra Sharia Money Market Fund, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Cipta Dana Kas Syariah dan Sucorinvest Sharia Money Market Fund.
Keempat reksadana tersebut berhasil mencatatkan imbal hasil antara 2,35 persen hingga 5,02 persen setahun terakhir (per 11 Oktober 2021). Rata-rata imbalan dari keempat reksadana tersebut 3,78 persen per tahun. Imbalan tersebut jauh lebih menarik dari deposito. Rata-rata bunga deposito bank besar dan BUMN saat ini di kisaran 2,92 persen per tahun.
Selain itu imbal hasil investasi di reksadana pasar uang syariah tidak dipotong pajak karena bukan merupakan objek pajak. Adapun bunga deposito masih harus dipotong pajak 20 persen.
Sumber : Bareksa
Simulasi Investasi Tabungan Umroh
Jika kita telah menyiapkan tabungan umroh sejak tahun lalu, kira-kira berapa hasilnya saat ini?
1. Investasi Secara Lumpsum
Misalkan kita menggunakan strategi lumpsum atau investasi sekaligus di awal senilai Rp26 juta yang merupakan biaya sesuai ketentuan Kemenag, kemudian ditempatkan di reksadana pasar uang syariah Sucorinvest Sharia Money Market Fund maka hasilnya akan jadi seperti berikut ini :
Sumber : Bareksa
Berdasarkan tools Simulasi Investasi Reksadana Bareksa, dengan investasi Rp26 juta sejak Oktober 2020, maka saat ini (per 11 Oktober 2021), nilai investasi kita di reksadana syariah telah mencapai Rp27,29 juta.
Rinciannya dana pokok investasi Rp26 juta dan Rp1,29 juta adalah potensi imbal hasilnya.
Sumber : Bareksa
2. Investasi Secara Berkala
Namun jika kita ingin investasi secara berkala, maka hasilnya seperti berikut ini :
Sumber : Bareksa
Guna mencapai biaya minimal untuk umroh sesuai ketentuan Kemenag Rp26 juta, maka setiap bulan kita harus menabung Rp2.166.700 selama 12 bulan.
Jika kita secara rutin tempatkan dana tersebut di reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund, maka dalam 12 bulan kita berhasil mengumpulkan dana pokok investasi Rp26 juta. Selain itu, kita juga berpeluang meraih imbalan Rp649.199 dari hasil investasi kita.
Sumber : Bareksa
Menarik bukan? Investasi di reksadana syariah juga halal karena telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Karena itu tunggu apalagi? Segera siapkan tabungan umroh di platform BareksaUmroh.
Selengkapnya tentang BareksaUmroh kamu bisa klik tautan berikut ini.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.