Arab Saudi Minta Jemaah Haji dan Umroh Rekam Biometrik di Negara Asal
Ratusan calon jemaah umroh pernah ditolak masuk dan dikembalikan ke negera asal karena tidak mengikuti prosedur
Ratusan calon jemaah umroh pernah ditolak masuk dan dikembalikan ke negera asal karena tidak mengikuti prosedur
Bareksa.com - Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan surat edaran mengenai perekaman biometrik baji calon jemaah agar dilakukan di dalam negeri setelah memperoleh visa haji atau umroh. Ratusan calon jemaah umroh pernah ditolak masuk dan dikembalikan ke negera asal karena tidak mengikuti prosedur visa yang benar.
Dikutip dari Beritasatu.com, Kementerian Saudi dalam surat edarannya (27/9/2019) menyatakan calon jemaah haji dan umrah harus melakukan perekaman biometrik di negara-negara dengan pusat pelayanan biometrik yang resmi untuk haji dan umrah, termasuk Indonesia.
Melakukan proses biometrik sebelum tiba di pelabuhan masuk Kerajaan Saudi sangat dianjurkan guna menghemat waktu tunggu di bandara dan memfasilitasi jalan masuk yang lancar ke Arab Saudi.
Promo Terbaru di Bareksa
Baru-baru ini, Kerajaan Arab Saudi juga melaporkan bahwa ratusan jemaah ditolak masuk. Mereka dikirim kembali ke negara masing-masing ketika sampai di bandara Saudi karena tidak mengikuti prosedur visa yang benar.
“Untuk menghindari kejadian yang tidak menguntungkan tersebut, calon amaah haji dan umrah harus mengajukan kategori visa yang sesuai dengan tujuannya melalui melalui agen perjalanan resmi yang terdaftar di Komite Haji dan Umrah. Sebagai catatan penting, bahwa e-visa turis yang baru diperkenalkan tidak dapat digunakan untuk memasuki Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan haji atau umroh," demikian bunyi keterangan dari Kementerian Saudi.
Surat edaran Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan e-visa tersebut hanya memungkinkan turis untuk menghadiri konser dan acara olahraga yang berlangsung di Kerajaan Saudi. Tanpa visa dan dokumen yang sesuai, peziarah akan mengalami hambatan dan atau dideportasi ke negara asal.
Menurut Kementerian Saudi, ada tiga alasan utama untuk melakukan proses biometrik sebelum berangkat ibadah haji atau umrah.
Pertama, biometrik adalah prosedur wajib sebelum memasuki Arab Saudi. Jemaah mungkin mengalami risiko dideportasi jika tidak mengikuti prosedur pengajuan visa yang tepat. Setelah seluruh proses pengajuan visa selesai termasuk proses perekaman biometrik, jemaah dapat melakukan perjalanan dengan tenang dan fokus pada perjalanan suci untuk beribadah.
Kedua, proses perekaman biometrik hanya membutuhkan waktu 10 menit di pusat layanan visa apabila sudah membuat janji temu daring sebelumnya. Sementara proses biometrik di bandara mungkin lebih lama tergantung pada jumlah jemaah sehingga ada kemungkinan antrian yang panjang. Setelah proses perekaman biometrik selesai di negara asal, jemaah hanya akan diminta untuk melewati bea cukai dan mendapatkan cap/stempel paspor di imigrasi setelah memasuki Arab Saudi.
Ketiga, perekaman biometrik sangat aman dan efisien. Perekaman biometrik di negara asal jemaah hanya dapat dilakukan di pusat layanan visa resmi yang di sahkan oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, dengan proses yang sangat aman dan cepat. Perekaman meliputi pengambilan gambar wajah dengan kamera digital serta pemindaian 10 sidik jari dengan pemindai jari digital.
Proses perekaman biometrik selama ini dilakukan pada lokasi asal jemaah sebelum keberangkatan atau di Bandara Internasional King Abdulaziz & Bandara Internasional Prince Mohammed Bin Abdulaziz.
Untuk diketahui, PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa), yang mengoperasikan marketplace investasi terintegrasi Bareksa.com, pada 10 Juli 2019 secara resmi telah meluncurkan Bareksa Umroh, platform yang menawarkan layanan rencana simpanan di reksa dana syariah untuk membiayai perjalanan ibadah umrah. Informasi selengkapnya mengenai Bareksa Umroh klik tautan ini
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.381,72 | 0,79% | 4,58% | 7,47% | 8,70% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.092,63 | 0,46% | 4,81% | 6,91% | 7,36% | 2,52% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.077,99 | 0,64% | 3,96% | 6,92% | 7,73% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.842,22 | 0,53% | 3,90% | 6,53% | 7,39% | 16,96% | 39,93% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.266,09 | 0,79% | 3,81% | 6,34% | 7,11% | 19,79% | 35,60% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.