Bareksa.com - Kementerian Keuangan menargetkan penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tahun 2025 bisa mencapai Rp140-Rp150 triliun. Nilai itu merepresentasi 23% dari target penerbitan SBN pemerintah pada 2025 yang senilai Rp642,6 triliun.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan menyatakan pada penerbitan SBN Ritel tahun 2025 rencananya akan dilakukan sebanyak 8 kali. Target itu setelah pada 2024, penerbitan SBN Ritel mencapai Rp148,5 triliun dengan penambahan jumlah investor 87.652 SID.
“Melanjutkan capaian penerbitan SBN Ritel tahun 2024, maka pemerintah pada tahun 2025 menargetkan penerbitan SBN Ritel Rp140-150 triliun,” ujar Deni kepada Bareksa (7/1).
Dari 8 seri SBN Ritel di 2025, tujuh seri di antaranya dijual secara online (e-SBN) dan bisa dibeli melalui mitra distribusi salah satunya, Bareksa.
Jenis SBN Ritel | Seri | Masa Penawaran * |
---|---|---|
Obligasi Negara Ritel | ORI027 | 27 Januari - 20 Februari 2025 |
Sukuk Tabungan | ST014 | 7 Maret - 9 April 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR022 | 16 Mei - 8 Juni 2025 |
Savings Bond Ritel | SBR014 | 14 Juli - 7 Agustus 2025 |
CWLS | SWR006 | 15 Agustus - 15 Oktober 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR023 | 22 Agustus - 12 September 2025 |
Obligasi Negara Ritel | ORI028 | 29 September - 23 Oktober 2025 |
Sukuk Tabungan | ST015 | 10 November - 3 Desember 2025 |
*tentatif, sumber: DJPPR Kemenkeu
Obligasi Negara Ritel atau ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.
ORI027 adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ke-27 dan SBN Ritel seri perdana pada 2025 yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu instrumen investasi untuk masyarakat individu. ORI027 dirancang untuk memberikan alternatif investasi yang aman, terjangkau, dan memberikan imbal hasil tetap (fixed rate). Dana yang diperoleh dari penerbitan ORI digunakan untuk membiayai kebutuhan pembangunan negara.
1. Berbentuk tanpa warkat (scripless) dan dapat diperdagangkan antar investor domestik (tradable)
2. Kupon atau imbal hasil tetap (fixed rate) yang dibayarkan setiap bulan
3. Ada potensi capital gain/loss karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder
4. Tenor atau jangka waktu investasi biasanya 3 tahun hingga 6 tahun
5. Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp5 miliar untuk tenor 3 tahun dan Rp10 miliar untuk tenor 6 tahun
6. Aman karena dijamin penuh oleh pemerintah Indonesia, sehingga risikonya sangat rendah
7. Likuid karena dapat diperjualbelikan di pasar sekunder setelah masa minimum holding period, biasanya setelah 1 kali pembayaran kupon
8. Mudah diakses dari manapun dan kapanpun, karena bisa dibeli secara online melalui mitra distribusi resmi seperti di Bareksa, cukup dengan sentuhan jari melalui smartphone.
ORI027 cocok bagi investor yang ingin investasi aman, mendapatkan imbal hasil tetap, dan mendukung pembangunan nasional.
Keuntungan Investasi di ORI027 | Penjelasan |
---|---|
Keamanan Tinggi | Kupon dan Pokok dijamin oleh Undang-Undang. Dijamin penuh oleh pemerintah, sehingga risikonya sangat rendah. |
Imbal Hasil Kompetitif | Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. |
Kupon Tetap dan dibayar setiap bulan | Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo, meskipun ada gejolak pasar dan penurunan suku bunga |
Pajak Rendah | Pajak kupon hanya 10%, lebih rendah dibandingkan pajak bunga deposito 20% |
Likuid | Bisa dijual di pasar sekunder setelah masa holding period berakhir dan dapat diperdagangkan di organized OTC melalui electronic trading platform (ETP) |
Harga transparan | Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari mitra distribusi atau pihak lain yang bekerja sama dengan mitra distribusi |
Potensi capital gain | Berpotensi meraih capital gain jika investor menjualnya di pasar sekunder dengan harga di atas 100% harga par |
Bisa jadi Jaminan | Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan di masing-masing mitra distribusi) |
Mudah Diakses | Dapat dibeli melalui mitra distribusi, termasuk perbankan dan platform digital. |
Berpartisipasi membangun negara | Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Prediksi Kupon atau Imbal Hasil ORI027
Direktur Jenderal (Dirjen) PPR Kemenkeu, Suminto, sebelumnya menyatakan suku bunga atau kupon SBN Ritel diperkirakan tetap kompetitif, memberikan daya tarik bagi investor domestik yang mencari instrumen investasi aman dan stabil. Sehingga dia menilai SBN Ritel tetap memiliki potensi yang kuat pada tahun 2025 di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, seperti perang tarif dan tingginya suku bunga global, serta persaingan instrumen domestik.
Menurut Suminto, dengan prospek ekonomi Indonesia yang positif dan stabilitas makroekonomi yang terjaga, SBN Ritel menawarkan fleksibilitas bagi investor ritel untuk berinvestasi sesuai dengan profil risikonya, sekaligus memberikan kenyamanan di tengah volatilitas pasar.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus memperdalam pasar SBN Ritel melalui strategi penerbitan yang fleksibel dan adaptif, serta peningkatan literasi keuangan dan edukasi investasi,” dia menjelaskan.
ORI seri sebelumnya yakni ORI026 yang ditawarkan pada 30 September hingga 24 Oktober 2024 menawarkan kupon fixed 6,3% untuk tenor 3 tahun atau ORI026T3 dan 6,4% untuk tenor 6 tahun atau ORI026T6. Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) saat itu 6%, maka selisih (spread) imbal hasil antara kupon ORI026 dengan bunga acuan BI yakni 0,3% untuk ORI026T3 dan 0,4% untuk ORI026T6.
Adapun SBN Ritel seri terakhir pada 2024, yakni Sukuk Tabungan (ST) jenis ST013 menawarkan kupon atau imbal hasil minimal 6,4% untuk ST013 tenor 2 tahun atau ST013T2 dan kupon minimal 6,5% untuk ST013T4 atau tenor 4 tahun. Spread imbal hasil ST013 terhadap BI Rate di kisaran 0,4% dan 0,5%.
Dengan mempertimbangkan kupon ORI sebelumnya yakni ORI026 dan SBN Ritel terakhir yang terbit sebelumya yakni ST013, maka kupon atau imbal hasil ORI027 berpeluang menarik dan kompetitif. Jika saat masa penawaran nanti, BI Rate masih tetap di level saat ini yakni 6%, maka kupon atau imbal hasil ORI027 bisa di kisaran seri sebelumnya atau paling tidak di kisaran 6%.
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.