Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentah pada 27 November 2024, merupakan hari libur Bursa. Pengumuman ini merujuk pada pasal 84 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang disebutkan bahwa pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan.
Dengan pengumuman libur bursa pada 27 November 2024 tersebut, maka proses transaksi investasi reksadana dan saham juga mengikuti jadwal tersebut. Sebab proses transaksi investasi saham dan reksadana mengikuti jadwal hari kerja Bursa Efek Indonesia, atau di mana kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia dilakukan.
Sumber : BEI
Seiring pengumuman bursa tersebut, bagaimana proses transaksi investasi di super app investasi Bareksa? Bareksa adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Bareksa tersedia beragam produk investasi, mulai saham, reksadana, Surat Berharga Negara (SBN) hingga emas.
Meskipun pada 27 November merupakan hari libur Bursa, namun kamu tetap bisa investasi emas dan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST013. Sebab proses transaksi investasi kedua instrumen ini dilakukan dalam waktu 24 jam dan 7 hari kerja, alias tidak ada waktu libur, meskpun Sabtu, Minggu atau hari-hari besar nasional.
Apalagi saat ini harga emas sedang turun signifikan, sehingga jadi momentum beli logam kuning di harga murah. Dilansir Reuters (25/11), harga emas spot dunia pada Senin waktu Amerika Serikat anjlok 3% akibat sentimen Israel dan Hisbullah yang hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata. Penurunan harga emas setelah sebelumnya 5 hari beruntun reli. Sebelumnya sentimen perang Israel telah mengerek harga emas.
Harga emas spot tercatat turun 3,4% menjadi US$2,619.66 per ons pada 25 November, yang merupakan penurunan terbesar secara harian sejak 7 Juni, atau hampir 5 bulan terakhir. Harga emas berjangka juga turun 3,5% menjadi US$2.618,5 per ons.
Momentum penurunan ini justru bisa jadi peluang menarik untuk mengoleksi emas. Sebab tahun depan, harga logam mulia diprediksi reli dan kembali menyala. Menyusul Goldman Sachs, UBS juga memprediksi harga emas tahun 2025 bakal kembali reli dan menembus rekor tertinggi baru. UBS meramal harga emas menembus US$2.900 pada akhir 2025.
Sebelumnya Goldman Sachs Group Inc juga merekomendasi “go for gold” untuk emas, karena harganya bisa kembali menembus rekor pada 2025 dengan prediksi US$3.000 per ons. Alasanya karena ketika suku bunga The Fed dipangkas, maka aliran dana di pasar emas akan meningkat.
Tim Analis Bareksa juga memprediksi harga emas dalam negeri pada bisa menutup 2024 di kisaran Rp1,4 juta hingga Rp1,45 juta per gram. Prediksi ini untuk harga emas fisik digital, tanpa mempertimbangkan biaya cetak. Pada tahun 2025, harga emas dalam negeri dalam mata uang rupiah diprediksi menembus Rp1,5 juta hingga Rp1,55 juta.
Adapun untuk harga emas spot global, Tim Analis Bareksa memprediksi harganya pada 2024 di kisaran US$2.700 per ons, yang sudah terlampaui beberapa waktu lalu, meskipun saat ini turun di kisaran US$2.600-an. Pada tahun 2025, harga emas global diprediksi menembus US$3.000 hingga US$3.100 per ounce.
Prediksi Harga Emas | Tahun 2024 | Tahun 2025 |
Dalam negeri | Rp1,4-1,5 juta per gram | Rp1,5-1,55 juta per gram |
Spot global | US$2.700 per ons | US$3.000-3.100 per ons |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Tak berbeda, kamu juga bisa membeli ST013 kapanpun, selama masa penawaran, meskipun hari libur, Sabtu, Minggu atau hari-hari besar nasional. Apalagi saat ini kuota nasional pemesanan ST013 semakin menipis. Hingga Selasa sore (26/11), nilai pemesanan ST013 sudah menembus Rp12,5 triliun, dari total kuota Rp15 triliun. Dengan begitu pemesanan ST013 sudah mencapai 84% dan sisa kuota hanya sekitar 16%.
Jika dirinci nilai pemesanan ST013 tenor 2 tahun atau ST013T2 telah mencapai Rp9,52 triliun dari kuota pemesanan Rp11 triliun, sehingga kuota pemesanan hanya tersisa Rp1.48 triliun. Dengan demikian pemesanan ST013T2 sudah mencapai 86% dan kuota pemesanan hanya tersia 14%. Adapun ST013 tenor 4 tahun atau ST013T4 sudah mencatat nilai pemesanan Rp2,98 triliun dari target pemesanan Rp4 triliun, sehingga kuota pemesanan masih tersisa Rp1,02 triliun. Deengan begitu, pemesanan ST013T4 telah mencapai 75% dan kuota pemesanan hanya tersisa 25%.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui Kementerian Keuangan saat ini sedang menawarkan ST013 dengan periode penawaran 8 November - 4 Desember 2024. Dari 27 hari masa penawaran, kini tersisa 8 hari lagi.
SBN Syariah non-tradable ini menawarkan berbagai keunggulan, dengan yang terpenting adalah imbal hasil atau kupon sebesar 6,4% untuk ST013T2 dan 6,5% untuk ST013T4. Kupon ST013 bersifat floating with floor, alias bisa naik kalau acuan naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimalnya.
Selain itu, menurut data yang dikompilasi Bareksa, imbal hasil bersih Sukuk Tabungan ST013 jauh lebih menarik daripada bunga deposito bank 12 bulan. Apalagi, pajak imbal hasil SBN hanya 10%, lebih rendah daripada pajak bunga deposito yang sebesar 20%.
Imbal hasil ST013T2 bersih mencapai 5,76% dan ST013T4 mencapai 5,85% setahun, sementara deposito bank hanya memberikan 2,52% setelah pajak. Jadi, imbal hasil bersihnya bisa mencapai dua kali lipat bunga deposito bank besar.
Sumber: DJPPR Kemenkeu, Kontan, diolah Bareksa
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.