BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

SBN Syariah ST013 Tawarkan Imbal Hasil Bisa Naik Tapi Tidak Bisa Turun, Kok Bisa?

Hanum Kusuma Dewi06 November 2024
Tags:
SBN Syariah ST013 Tawarkan Imbal Hasil Bisa Naik Tapi Tidak Bisa Turun, Kok Bisa?
Ilustrasi investor syariah sedang memikirkan investasi di SBN Syariah Sukuk Tabungan ST013 yang memberikan imbal hasil floating with floor. (Shutterstock)

Kupon atau imbal hasil Sukuk Tabungan bersifat floating with floor

Bareksa.com - Mulai Jumat, 8 November 2024, Pemerintah RI melalui Kementerian Keuangan akan menawarkan Surat Berharga Negara/SBN Ritel Syariah terbaru seri Sukuk Tabungan ST013. Investasi syariah dijamin negara ini memiliki daya tarik yaitu imbal hasil bersifat floating with floor, atau bisa naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal. Berikut penjelasannya.

Secara harfiah, floating with floor berarti kupon yang mengambang dengan nilai minimal. "Mengambang", artinya besaran kupon ST akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate sebagai acuan.

Sedangkan "kupon minimal", artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Artinya, bila suku bunga acuan naik, kupon bisa disesuaikan naik. Tetapi bila acuan turun, kupon tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.

Promo Terbaru di Bareksa

Jadi, ketika Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil minimal ST013, yang jadwalnya pada 7 November 2024, kita bisa melihat ada spread atau selisih antara besaran kupon tersebut dibandingkan dengan suku bunga acuan yang sedang berlaku. Spread ini besarannya tetap hingga jatuh tempo dan menjadi dasar untuk penyesuaian imbal hasil, bila memang ada perubahan suku bunga acuan.

Berkaitan dengan penyesuaian kupon atau imbal hasil, Kemenkeu akan melakukan review setiap tiga bulan sekali. Menurut data historis, imbal hasil Sukuk Tabungan pernah naik dan menyentuh 7,65% pada Juli 2024 lalu.

Illustration
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa

Berdasarkan penelusuran Tim Riset Bareksa, imbal hasil Sukuk Tabungan seri sebelumnya sempat naik jadi 7,65% untuk ST009. Besaran kupon itu naik 1,5% atau 150 basis poin dari sebelumnya 6,15% saat masa penawaran pada November 2022.

Kenaikan imbal hasil ST009 seiring suku bunga acuan Bank Indonesia yang meningkat dari sebelumnya 4,75% pada November 2022, menjadi 6,25% pada April 2024. Dengan selisih (spread) tetap 1,4% dengan BI Rate, maka imbal hasil ST009 ikut naik, tetapi tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal 6,15%. Dengan begitu, investor ST009 berhasil meraih cuan maksimal menjelang jatuh tempo pada 10 November 2024.

Imbal hasil yang naik juga terjadi pada ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 dan ST010 tenor 4 tahun atau Green Sukuk Ritel ST010T4. Saat ditawarkan pada Mei 2023, ST010T2 menawarkan imbal hasil 6,25% dan ST010T4 kuponnya 6,4%. Namun sejak Mei hingga November 2024, imbal hasilnya naik menjadi 6,75% untuk ST010T2 dan 6,9% untuk ST010T4, atau bertambah masing-masing 0,5%. Kenaikan imbal hasil ini seiring spread tetap 0,5% di mana BI Rate naik dari 5,75% pada Mei 2023 menjadi 6,25% hingga jelang pertengahan September.

Serupa imbal hasil ST011 ikut juga meroket kini jadi 6,55% untuk ST011T2 dan 6,75% untuk Green Sukuk Ritel ST011T4, dibandingkan masing-masing 6,3% dan 6,5% saat masa penawaran pada November 2023. Terakhir untuk ST012 yang ditawarkan pada April tahun ini, imbal hasilnya masih sama yakni 6,4% untuk ST012T2 dan 6,55% untuk Green Sukuk ST012T4.

Bagaimana jika suku bunga turun?

Jika suku bunga acuan turun, Kemenkeu memang dapat mempertimbangkan revisi imbal hasil Sukuk Tabungan. Namun, imbal hasil ini sudah ditetapkan batas minimalnya pada saat penawaran, sehingga bila ada penyesuaian imbal hasil, tidak akan turun dari angka pada saat penawaran.

Baca juga Imbal Hasil SBN Syariah Selalu Lebih Tinggi dari Deposito? Siap Cuan Investasi ST013

Apa itu Sukuk Tabungan?

Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia yang aman, mudah, terjangkau, menguntungkan, dan sesuai syariah. SBN Ritel ini dikelola dengan prinsip syariah, yang sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Negara Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sukuk Tabungan ditawarkan dalam 2 tenor, yakni tenor 2 tahun atau ST013-T2 dan tenor 4 tahun atau ST013-T4. Nilai pemesanan ST013 minimal Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun dan maksimum Rp10 miliar untuk tenor 4 tahun.

Sukuk Tabungan terbit menggunakan akad wakalah, dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury). Sukuk Tabungan berbentuk tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable), kepemilikan tidak dapat dialihkan dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption (pencairan sebagian sebelum jatuh tempo).

Meski tidak bisa diperdagangkan (non-tradable) di pasar sekunder, ST memiliki fasilitas early redemption atau pencairan lebih awal. Kalau butuh dana mendadak, investor bisa mencairkan lebih awal sebanyak 50% saldo pembelian.

Syarat early redemption ini adalah sudah berjalan 1 tahun untuk tenor 2 tahun, dan sudah berjalan 2 tahun untuk tenor 4 tahun. Selain itu, investor perlu mengajukan early redemption saat periode pengajuan dibuka.

Siap-siap Investasi ST013 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Siap-siap Investasi ST013 di Sini

(Rahmat Hidayat/hm)

​​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua