Bareksa.com - Masa pencairan awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption) Sukuk Tabungan seri ST011 tenor 2 tahun atau ST011T2 dibuka hari ini, 28 Oktober hingga 4 November 2024, atau dalam masa 8 hari. ST011 ditawarkan pada 6 November – 6 Desember 2023 yang kemudian pada 11 Desember, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST011T2 dan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST011T4 (Tenor 4 Tahun) mencapai Rp20,02 triliun.
ST011 merupakan penerbitan SBSN ritel terakhir di 2023 menawarkan imbal hasil atau kupon 6,3% untuk ST011T2 dan 6,5% untuk ST011T4, yang bersifat floating with floor. Nilai penjualan itu cukup mengesankan untuk instrumen investasi yang berfitur dan tidak bisa diperdagangkan (non tradable). ST011T2 dan ST011T4 terbit pakai akad wakalah yakni menggunakan barang milik negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2023 sebagai underlying asset.
Sumber : Kemenkeu, Bareksa
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Tingginya animo investor terhadap ST011 terlihat dari jumlah investor yang dijaring mencapai 68.284 investor, dengan rincian penjualan ST011T2 senilai Rp14,5 triliun dan ST011T4 sebesar Rp5,5 triliun.
Berdasarkan range nominal pemesanan, baik ST011T2 maupun ST011T4, jumlah investor terbanyak berada di range Rp5 juta hingga Rp100 juta atau menyumbang 44,83% terhadap total penjualan ST011T2 dan 43,71% terhadap ST011T4, dengan volume pemesanan terbesar di range di atas Rp1 miliar yakni 39,82% untuk ST011T2 dan 49,2% untuk ST011T4.
Berdasarkan gender jumlah investor, baik ST011T2 maupun ST011T4 didominasi perempuan masing-masing 58,42% dan 52,16%. Adapun dari sisi volume pemesanan, ST011T2 didominasi investor perempuan 51,88% dan ST011T4 didominasi oleh investor laki-laki 56,14%.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Memiliki kupon bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor), maka imbal hasil ST011 bisa ikut naik saat suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal 6-3-6,5%. Saat ini imbal hasil ST011 juga meroket kini jadi 6,55% untuk ST011T2 dan 6,75% untuk Green Sukuk Ritel ST011T4. Besaran imbal hasil ini berlaku pada periode 11 Agustus hingga 10 November 2024.
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Untuk diketahui, penetapan kupon ST011 diumumkan pada 5 November 2023. Saat itu suku bunga acuan Bank Indonesia di level 6%. Sehingga ada selisih (spread) tetap antara imbal hasil degan BI Rate 0,3% untuk ST011T2 dan 0,6% untuk ST011T4. Kemudian BI Rate mulai naik jadi 6,25% sejak April hingga Agustus 2024. Karena itu imbal hasil ST011 ikut naik.
Meski begitu, menurut jadwal Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, penyesuaian kembali imbal hasil ST011 akan dilakukan pada 10 November 2024. Sejak September 2024, BI Rate turun dari sebelumnya 6,25% jadi 6%. Karena itu kupon atau imbal hasil ST011 berpeluang kembali ke level semula yakni 6,3-6,5%.
Jelang akhir 2024, jika nantinya suku bunga BI kembali turun seiring pemotongan bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed Rate), maka imbal hasil ST011 tidak akan turun jadi lebih rendah dari 6,3-6,5%, karena level tersebut jadi imbal hasil minimal atau floor. Jadi meskipun BI Rate nantinya kembali turun, kamu tidak perlu khawatir, imbal hasil investasimu di ST011 tidak akan ikut turun jadi lebih rendah dari batas minimalnya.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Jika kamu sudah melakukan early redemption dari investasi di ST011, maka bisa kamu pertimbangkan untuk lanjutkan investasi di ST013. Menteri Keuangan Sri Mulyani segera menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri terakhir di 2024 jenis syariah yakni Sukuk Tabungan (ST) seri ST013. Langkah itu seiring target memperluas basis investor SBN dalam negeri, alternatif instrumen investasi yang aman dan menguntungkan agar masyarakat tidak terjebak investasi bodong dan mendukung stabilitas pasar keuangan domestik.
SBN Ritel juga diterbitkan sebagai alternatif sumber pembiayaan APBN untuk pembangunan negara, serta mewujudkan masyarakat investment society dari sebelumnya saving society, sehingga masyarakat bisa berorientasi investasi jangka menengah panjang.
Menurut jadwal Kementerian Keuangan, masa penawaran ST013 pada 8 November hingga 4 Desember 2024, atau dalam 27 hari masa penawaran. Kemudian kupon atau imbal hasil ST013 akan diumumkan pada 5 November, penetapan hasil penjualan ST013 pada 9 Desember, serta tanggal setelmen atau penerbitan ST013 pada 11 Desember 2024.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Sumber : Kemenkeu
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
(Rahmat Hidayat/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.