Bareksa.com - Jangan sampai Kamu merasa FOMO (fear of missing out) kalau belum memesan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Ritel/SR seri SR021 yang saat ini sedang ditawarkan pemerintah. Kuota penawaran SR021 di pasar perdana kian terbatas. Pemerintah sudah beberapa kali menambah nilai penawaran (awal) SR021 dari semula Rp10 triliun menjadi sebesar Rp20 triliun, per siang ini, Jumat (13/9/2024) per pukul 11.55 WIB. Besarnya minat investor ritel terhadap SR021 menjadi alasan pemerintah menambah kuota penerbitan SR021.
Hingga Jumat (13/9/2024) per pukul 11.55 WIB, pemesanan SR021 tercatat mencapai Rp18,3 triliun atau tepatnya Rp18.297.875.000.000. Jumlah tersebut, berasal dari pemesanan SR021T3 sebesar Rp14,52 triliun dan SR021T5 yang tercatat Rp3,77 triliun.
Adapun sisa kuota pemesanan SR021 hingga siang hari ini, tercatat Rp1,70 triliun, yang terdiri atas sisa untuk SR021T3 sekitar Rp475,17 miliar dan yang SR021T5 masih tersedia Rp1,22 triliun. Pemerintah dimungkinkan untuk menambah kembali kuota penerbitan SR021 baik untuk seri SR021T3 maupun yang SR021T5.
Terutama bagi Kamu yang merupakan investor pemula, perlu mengetahui bahwa Sukuk Ritel SR021 adalah seri terbaru Surat Berharga Syariah Negara yang memberikan potensi imbal hasil menarik serta likuid, karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Dengan kemungkinan suku bunga acuan turun, harga SR021 di pasar sekunder berpotensi naik dan investor bisa mendapatkan capital gain bila membelinya saat masa penawaran 23 Agustus - 18 September 2024.
Investasi syariah ini ditawarkan dalam dua jangka waktu yaitu tenor 3 tahun (SR021T3) dan 5 tahun (SR021T5). Imbal hasilnya juga menarik yaitu untuk SR021T3 sebesar 6,35% per tahun dan untuk SR021T5 sebesar 6,45% per tahun. Angka imbal hasil atau kupon tersebut bersifat tetap (fixed), sehingga tidak akan berubah meskipun suku bunga acuan diprediksi akan turun pada tahun ini.
Sukuk Ritel memiliki sifat tradable alias bisa diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. SR021 ini memiliki keistimewaan karena memiliki masa tunggu (minimum holding period/MHP) hanya 1 kali pembayaran kupon saja sebelum bisa diperdagangkan, berbeda dengan seri sebelumnya yang harus menunggu 3 kali pembayaran kupon.
MHP yang lebih singkat ini menjadikan SR021 lebih likuid dan semakin menguntungkan investor SR021. Bandingkan saja dengan deposito bank syariah yang harus ditahan hingga periode jatuh temponya, misalnya 12 bulan. Kalau investor ingin mencairkan sebelum jatuh tempo, deposito akan terkena pinalti, sedangkan SR021 bisa langsung dijual di pasar sekunder setelah masa MHP ini tanpa ada pinalti apapun.
Sebagai catatan, pembayaran imbal hasil pertama yang berupa long coupon pada 10 November 2024. Setelah itu, SR021 bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 November 2024.
Lalu, bila menjualnya di pasar sekunder, investor berpotensi meraih capital gain, jika menjual SR021 dengan harga di atas 100% atau lebih besar dari harga par. Sebab seiring bergairahnya pasar SBN Tanah Air di tengah menguatnya prospek pemangkasan suku bunga AS mulai September, maka harga SR021 di pasar sekunder bisa premium atau meningkat di atas 100%.
Sebagai informasi, harga par adalah harga obligasi yang sama dengan nilai par atau nilai nominal atau sama dengan 100%. Harga premium adalah harga obligasi di atas harga par atau lebih dari 100% dan harga diskon adalah harga obligasi di bawah nilai par atau kurang dari 100%.
Tren pemangkasan suku bunga acuan global, yang mungkin diikuti oleh Bank Indonesia akan membuat bunga deposito dan imbal hasil deposito syariah ke depan semakin rendah. Saat ini saja, imbal hasil SR021 sudah lebih menarik dibandingkan dengan deposito syariah, yang dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Imbal Hasil Bersih SR021 vs Deposito Syariah
SR021T3 | SR021T5 | Deposito Syariah | |
Imbal Hasil | 6,35% | 6,4%5 | 4,25% |
Setelah Pajak | 5,72% | 5,81% | 3,40% |
Sumber : Kemenkeu, LPS
Suku bunga acuan BI merupakan salah satu pertimbangan utama Kemenkeu dalam menetapkan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk SR021. Karena itu, sebelum suku bunga dipangkas, dan agar kamu nggak ketinggalan meraih cuan tinggi dari investasi di instrumen yang aman dan dikelola sesuai prinsip syariah tersebut, maka SR021 bisa jadi pilihan.
Perhitungan imbal hasil atau kupon SR021 adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak kupon sebesar 10%. Bila investor membeli satu unit SR021 baik SR021T3 maupun SR021T5 senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai Kupon (Rupiah) | |
SR021-T3 | SR021-T5 | ||
Nilai investasi | 1.000.000 | 1.000.000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x kupon% | 63.500 | 64.500 |
Kupon/bulan | kupon per tahun : 12 | 5.292 | 5.375 |
Pajak/bulan | kupon per bulan x 10% | 529 | 538 |
Kupon bersih/bulan | kupon - pajak | 4.762 | 4.837 |
Sumber: Memorandum Informasi, diolah Bareksa
Seperti terlihat dalam tabel, kupon bersih per unit SR021T3 sebesar Rp4.762 dan kupon bersih per unit SR021T5 sebesar Rp4.837. Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).
Khusus pembayaran kupon pertama kali pada 10 November 2024, berlaku yang namanya long coupon. Long coupon ini lebih besar daripada imbal hasil bulanan karena jangka waktu setelah setelmen 25 September 2024 hingga pembayaran kupon pertama lebih dari 1 bulan.
Menurut memorandum informasi, Imbalan/Kupon per unit SR021T5 yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 November 2024 adalah sebesar Rp8.062 (sebelum pajak) yang diperoleh dari penghitungan Rp2.687 ditambah Rp5.375 sebagai berikut:
a. 6,45% x 15/30 x 1/12 x Rp1.000.000 = Rp2.687
Angka 15 pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 25 September 2024 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Oktober 2024.
b. Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Oktober 2024 sampai dengan tanggal 10 November 2024 dihitung dengan menggunakan formula:
6,45% x 1/12 x Rp1.000.000 = Rp5.375.
Imbalan/Kupon per unit SR021T3 yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 November 2024 adalah sebesar Rp7.938 (sebelum pajak) yang diperoleh dari penghitungan Rp2.646 ditambah Rp5.292 sebagai berikut:
a. 6,35% x 15/30 x 1/12 x Rp1.000.000 = Rp2.646
Angka 15 pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 25 September 2024 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Oktober 2024.
b. Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Oktober 2024 sampai dengan tanggal 10 November 2024 dihitung dengan menggunakan formula:
6,35% x 1/12 x Rp1.000.000 = Rp5.292.
Tabel Long Coupon SR021T3 dan SR021T5 setelah Pajak
Unit* | Long Coupon SR021T3 (Rp) | Long Coupon SR021T5 (Rp) |
1 | 7,144 | 7,256 |
5 | 35,721 | 36,279 |
10 | 71,442 | 72,558 |
20 | 142,884 | 145,116 |
30 | 214,326 | 217,674 |
40 | 285,768 | 290,232 |
50 | 357,210 | 362,790 |
100 | 714,420 | 725,580 |
150 | 1,071,630 | 1,088,370 |
500 | 3,572,100 | 3,627,900 |
1,000 | 7,144,200 | 7,255,800 |
2,000 | 14,288,400 | 14,511,600 |
3,000 | 21,432,600 | 21,767,400 |
4,000 | 28,576,800 | 29,023,200 |
5,000 | 35,721,000 | 36,279,000 |
8,000 | 58,046,400 | |
10,000 | 72,558,000 |
*1 unit = Rp1 juta, sumber: Memorandum Informasi SR021
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Ayo segera pesan SR021 biar tidak kehabisan kuota pemesanan.
(Martina Priyanti)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.