SR021 Segera Terbit, Imbal Hasil Sukuk Ritel Fixed Rate dan Ini Historisnya
Sukuk Ritel/SR seri SR021 rencananya diterbitkan (tentative) pada 23 Agustus - 18 September 2024
Sukuk Ritel/SR seri SR021 rencananya diterbitkan (tentative) pada 23 Agustus - 18 September 2024
Bareksa.com - Sukuk Ritel/SR bisa menjadi salah satu alternatif bagi Kamu yang menginginkan kepastian baik dari sisi keamanan maupun pemberian imbal hasil atau cuannya. Alasannya, sebagai bagian dari SBN Ritel, SR termasuk seri terbarunya SR021 yang akan segera terbit, merupakan instrumen investasi yang 100% aman dijamin negara dan memberikan kepastian keuntungan imbal hasil.
Rencananya, Sukuk Ritel/SR seri SR021 rencananya diterbitkan (tentative) pada 23 Agustus - 18 September 2024. Meski SBN Ritel berjenis syariah, SR021 bisa dibeli oleh semua investor individu Warga Negara Indonesia/WNI tanpa memandang latar belakang agama maupun kepercayaan. Selama masa penawaran di pasar perdana berlangsung nanti, SR021 hanya dapat dibeli di mitra distribusi resmi, salah satunya Bareksa.
Sumber: Kementerian Keuangan
Promo Terbaru di Bareksa
Fixed Rate
Nah, kalau kamu berinvestasi dalam sukuk, keuntungan ini berupa imbal hasil atau juga sering disebut kupon. Kupon atau imbal hasil Sukuk Ritel bersifat tetap (fixed rate) dalam bentuk persentase secara tahunan tetapi dibayar secara bulanan. Dengan kata lain, sebagai investor SR, Kamu akan menerima pembayaran imbal hasil yang sama setiap bulannya dari awal hingga akhir tenor.
Menurut syariah, keuntungan sukuk seperti halnya uang sewa (ujrah) dan bukan sistem bunga yang riba. Sistem imbalan ini, seperti halnya skema penerbitan sukuk, sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Sehingga, tidak perlu ragu lagi soal kehalalan dari imbal hasil atau kupon sukuk ini.
Sumber: Kementerian Keuangan
Imbal Hasil SR
Pemerintah menerbitkan Sukuk Ritel pertama kali diterbitkan pada 2009, yakni Sukuk Ritel seri SR001, dengan masa penawaran pada 30 Januari 2009. Pada awalnya, satu seri SR diterbitkan dalam satu tenor hingga kemudian diterbitkan dua tenor waktu dalam satu seri penerbitan SR yakni sejak seri SR018 yang terbit pada 3 Maret 2024.
Terkait dengan adanya dua tenor waktu, pada SR018 ditetapkan dua imbal hasil yakni 6,25% untuk SR018 tenor 3 tahun atau SR018T3 dan 6,40% untuk SR018 tenor 5 tahun atau SR018 T5.
Histori Imbal Hasil Sukuk Ritel
Sumber: Kementerian Keuangan diolah Bareksa
Kemudian, pemerintah kembali SR dalam dual tenor waktu dalam satu seri yakni di SR019 yang diterbitkan pada 1 September 2023. Untuk SR019 tenor 3 tahun atau SR019T3, imbal hasilnya kala itu ditetapkan Rp5,95% dan untuk tenor 5 tahun atau SR019T5 imbal hasilnya 6,10%.
Setelah itu, Sukuk Ritel seri SR020 juga dalam dual tenor waktu yaitu SR020T3 dan SR020T5. SR020 yang diterbitkan pada 1 Maret 2024, menawarkan imbal hasil tetap (fixed rate) sebesar 6,30% per tahun untuk SR020T3 dan 6,40% per tahun untuk SR020T5.
SR021 yang juga merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri kelima di 2024 itu diprediksi bakal laris diborong investor. Sebab SR021 berpotensi rilis di tengah era suku bunga tinggi, sehingga potensi imbal hasilnya juga masih menarik.
Imbal Hasil SR021?
Sementara itu saat ini konsensus pasar memprediksi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) baru akan dimulai pada pertemuan September. Menurut data CME FedWatch Tool (24/7), sebanyak 93,6% pelaku pasar meyakini suku bunga AS akan dipangkas 0,25% jadi 5-5%,25% dari level 5,25%-5,5% saat ini pada rapat The Fed 18 September. Adapun untuk pertemuan The Fed pada 31 Juli ini 97,4% pelaku pasar memprediksi suku bunga akan tetap di level saat ini yakni 5,25%-5,5%.
Sumber : www.cmegroup.com
Prediksi pemangkasan suku bunga The Fed semakin mundur, dari indikasi awal 2024 yang disampaikan bank pimpinan Jerome Powel itu yang memberi sinyal penurunan mulai Maret. Penundaan itu akibat inflasi Negara Paman Sam yang masih membandel dan belum mencapai target 2%. Kondisi itu membuat SBN Ritel seri sebelum SR021 sepanjang semester I tahun 2024 harus menawarkan kupon atau imbal hasil yang menarik, untuk menjaring minat investor.
Hal ini terlihat dari ekspektasi imbal hasil (yield) SBN di pasar sekunder masih kompetitif. SR021 rencananya terbit dalam 2 tenor, yakni tenor 3 tahun dan 5 tahun. Menurut data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) per 24/7, SBN dengan tenor yang sama di pasar sekunder, yakni SBN tenor 3 tahun yieldnya 6,75% dan SBN tenor 5 tahun menawarkan yield 6,83%. Yield SBN tenor 3 tahun sedikit menurun dibandingkan hari sebelumnya, sementara yield SBN tenor 5 tahun justru naik dari hari sebelumnya. Besaran yield ini tentu sangat menarik jika dibandingkan bunga deposito atau imbal hasil deposito syariah saat ini.
Yield SBN di Pasar
Sumber : PHEI
Dengan data tersebut, maka SR021 berpotensi menawarkan imbal hasil yang sama menariknya dengan yang ada di pasar. Namun kupon atau imbal hasil pasti SR021 akan diumumkan oleh Kemenkeu jelang penerbitan. Untuk diketahui, yield SBN di pasar untuk tenor yang sama jadi salah satu pertimbangan Kemenkeu dalam menetapkan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk SR021.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa, sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel yang ditunjuk oleh Kemenkeu. Sehingga saat SR021 terbit, kamu bisa langsung beli dan tidak kehabisan kuota pemesanan.
(Rahmat Hidayat/Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.