SBR011 Jatuh Tempo Hari Ini, Yuk Lanjut Investasi SBN Ritel Seri SBR013
Penerbitan SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN Ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya per tahun 2022
Penerbitan SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN Ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya per tahun 2022
Bareksa.com - Hari ini, Senin (10/7/2024) merupakan tanggal jatuh tempo Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011, yang diterbitkan pemerintah pada 25 Mei 2022. SBR011 merupakan salah satu dari enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, yang jatuh tempo pada tahun ini.
6 Seri SBN Ritel yang Jatuh Tempo di 2024
No | SBN Ritel | Tanggal Penerbitan | Tanggal Jatuh Tempo | Realisasi Penjualan | Jumlah Investor |
1 | Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 | 25 Januari 2021 | 15 Februari 2024 | Rp26 triliun | 48.731 |
2 | Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 | 26 Februari 2021 | 10 Maret 2024 | Rp16,7 triliun | 35.626 |
3 | Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015 | 20 Agustus 2021 | 10 September 2024 | Rp27 triliun | 49.027 |
4 | Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 | 4 Oktober 2021 | 15 Oktober 2024 | Rp15 triliun | 30.053 |
5 | Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 | 25 Mei 2022 | 10 Juni 2024 | Rp13,9 triliun | 47.673 |
6 | Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 | 11 November 2022 | 10 November 2024 | Rp10 triliun | 35.397 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Nah, bagi Kamu yang sudah terbiasa menerima passive income dari kupon bulanan SBR011 bisa melanjutkannya dengan berinvestasi lagi di SBN Ritel jenis Savings Bond Ritel/SBR seri terbaru yakni SBR013. Masa penawaran SBR013, dimulai hari ini, 10 Juni 2024 per pukul 9.00 WIB.
Tentang SBR011
Sebelumnya, Kementerian Keuangan pada 20 Juni 2022 menyampaikan bahwa SBR011 mencatatkan dua rekor tertinggi baru dari sisi nominal penjulan dan jumlah investor SBN Ritel non tradable. Hasil penjualan SBR011 ditetapkan senilai Rp13,91 triliun, atau tepatnya Rp13.912.484.000.000. SBR011 dibeli oleh sebanyak 47.673 investor.
"Penerbitan SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN Ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya, baik dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018," sebut keterangan tertulis DJPPR Kementerian Keuangan, pada 20 Juni 2022.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan kupon SBR011 sebesar 5,5% per tahun dengan fitur floating with floor (mengambang dengan batas minimal). Pada saat SBR011 tersebut, kuponnya dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5%, maka selisih (spread) imbal hasilnya 2%. Keputusan pemerintah dalam menetapkan besaran kupon SBR011, secara umum didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya level suku bunga acuan BI saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik. Besaran kupon SBR011 direview setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan BI 7DRRR.
Dari SBR011 Lanjut SBR013
Makanya, bagi Kamu yang sudah terbiasa menerima passive income dari Negara karena investasi SBN Ritel, bisa melanjutkan nilai pokok investasi SBR011 Kamu ke SBR013. Kementerian Keuangan pada Jumat (7/6/2024) mengumumkan SBR013 menawarkan imbal hasil minimal 6,45% untuk SBR013 tenor 2 tahun atau SBR013T2, dan 6,6% untuk SBR013 tenor 4 tahun atau SBR013T4. Kupon SBR013 merupakan imbal hasil SBR tertinggi sejak 2020 yaitu SBR009, atau dalam 5 tahun terakhir.
Imbal Hasil SBR009 hingga SBR013
Selisih (spread) imbal hasil SBR013T2 dengan suku bunga Bank Indonesia ditetapkan 20 basis poin (bps), sedangkan spread kupon SBR013T4 dengn BI Rate 35 bps. Dengan fitur kupon floating with floor atau mengambang dengan batas minimal, spread ini akan terus berlaku hingga jatuh tempo. Maka, jika suku bunga acuan BI naik, kupon SBR013 berpotensi ikut naik. Adapun jika suku bunga BI turun, maka imbal hasil SBR013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.
SBR013 juga menawarkan kupon lebih tinggi dari seri SBN Ritel non-tradable sebelumnya, yaitu Sukuk Tabungan ST012. Suku bunga BI baru saja naik menjadi 6,25% dari sebelumnya 6% pada April 2024. Ini merupakan kenaikan BI Rate pertama kali dalam 5 bulan terakhir atau sejak Oktober 2023. Level BI Rate 6,25% juga merupakan tertinggi sejak Juli 2016 atau dalam 7 tahun terakhir.
SBR013 akan ditawarkan selama periode 10 Juni hingga 4 Juli 2024. Investor bisa memesan SBR013 di mitra distribusi yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
SBR terbit tanpa warkat dengan nilai minimal pemesanan Rp1 juta (1 unit) dan maksimal pemesanan Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk tenor 4 tahun. Gabungan dari kedua tenor, maka kuota maksimal pemesanan per investor senilai Rp15 miliar.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBR013? Segera siap-siap investasi di SBN Ritel dengan potensi kupon tertinggi terakhir tahun ini di salah satu mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kemenkeu, salah satunya Bareksa.
(Rahmat Hidayat/Martina Priyanti)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.