Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Kementerian Keuangan membuka masa penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013 pada Senin, 10 Juni pukul 09.00 WIB, hingga ditutup pada Kamis, 4 Juli 2024, atau dalam 25 hari masa penawaran. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri keempat di 2024 itu menawarkan imbal hasil minimal 6,45% untuk SBR013 tenor 2 tahun atau SBR013T2 dan 6,6% untuk SBR013 tenor 4 tahun atau SBR013T4. Kupon yang ditawarkan SBR013 merupakan yang tertinggi sejak penerbitan SBR009 pada 2020.
Sumber : Kemenkeu
Sebelumnya imbal hasil tinggi ditawarkan SBR009 pada 2020 menawarkan kupon 6,3%. Kupon lebih tinggi dari SBR013 ditawarkan oleh SBR008 yang ditawarkan pada akhir 2019, atau pada masa pandemi Covid-19. Imbal hasil SBR013 juga jauh lebih tinggi dari deposito perbankan.
Laporan terakhir Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, suku bunga atau bagi hasil rata-rata dana pihak ketiga (DPK) bank umum untuk deposito berjangka di atas 1 tahun di angka 5,74% pada Maret 2024. Adapun tingkat bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat di level 4,25%.
Selain itu, pajak imbal hasil SBR013 hanya 10%, lebih rendah dari deposito yang 20%. Dengan begitu, kupon bersih SBR013 setelah dipotong pajak jadi 5,805% untuk SBR013T2 dan imbal hasil hasil bersih SBR013T4 setelah dipotong pajak jadi 5,94%. Angka itu jauh lebih tinggi dari bunga deposito setelah dipotong pajak yang jadi 3,4% (bunga penjaminan LPS). Dengan begitu kupon bersih SBR013 sekitar 70% lebih besar dari bunga bersih deposito.
No | Keterangan | SBR013T2 | SBR013T4 |
1 | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan | |
2 | Masa Penawaran | Pembukaan: 10 Juni 2024 pukul 09.00 WIB | |
3 | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) | |
4 | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 8 Juli 2024 | |
5 | Tanggal Setelmen | 10 Juli 2024 | |
6 | Tanggal Jatuh Tempo | 10 Juli 2026 | 10 Juli 2028 |
7 | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) | |
8 | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) |
9 | Jenis Kupon | Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah Bank Indonesia Rate (BI-Rate)
| |
10 | Tingkat Kupon | - Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d. 10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,45%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah spread tetap 20 bps (0,20%). | - Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d. 10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,60%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah spread tetap 35 bps (0,35%). |
11 | Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulan | |
12 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 10 Agustus 2024* | |
13 | Periode Pengajuan Early Redemption | Pembukaan: 28 Juli 2025 pukul 09.00 WIB | Pembukaan: 27 Juli 2026 pukul 09.00 WIB |
14 | Tanggal Setelmen Early Redemption | 10 Agustus 2025 | 10 Agustus 2026 |
15 | Nilai Maksimal Early Redemption | 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi |
Sumber : Kemenkeu
Menawarkan kupon 70% lebih tinggi dari deposito, berapa kupon bersih yang kamu terima dari Menteri Keuangan Sri Mulyani jika investasi di SBR013 mulai Rp1 juta, 10 juta, Rp100 juta, Rp1 miliar, Rp5 miliar, hingga Rp10 miliar.
Nilai Investasi (Rp) | Unit | Kupon | Pajak 10% (Rp) | Kupon bersih (Rp) |
1 Juta | 1 | 5,375 | 538 | 4,837 |
5 juta | 5 | 26,875 | 2,688 | 24,188 |
10 juta | 10 | 53,750 | 5,375 | 48,375 |
20 juta | 20 | 107,500 | 10,750 | 96,750 |
30 juta | 30 | 161,250 | 16,125 | 145,125 |
40 juta | 40 | 215,000 | 21,500 | 193,500 |
50 juta | 50 | 268,750 | 26,875 | 241,875 |
100 juta | 100 | 537,500 | 53,750 | 483,750 |
150 juta | 150 | 806,250 | 80,625 | 725,625 |
500 juta | 500 | 2,687,500 | 268,750 | 2,418,750 |
1 miliar | 1,000 | 5,375,000 | 537,500 | 4,837,500 |
2 miliar | 2,000 | 10,750,000 | 1,075,000 | 9,675,000 |
4 miliar | 4,000 | 21,500,000 | 2,150,000 | 19,350,000 |
5 miliar | 5,000 | 26,875,000 | 2,687,500 | 24,187,500 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Dari hasil simulasi, jika kamu investasi di SBR013T2 senilai Rp1 juta, maka akan mendapatkan kupon bersih Rp4.837 per bulan. Namun jika kamu investasi di SBR013T2 senilai Rp10 juta, maka imbal hasil bersih setiap bulan yang kamu terima Rp48.375. Jika investasimu di SBR013T2 senilai Rp100 juta, maka setiap bulan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mentransfer imbal hasil bersih Rp483.750. Adapun jika kamu berinvestasi di nilai maksimal yakni Rp5 miliar, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer kupon bersih ke rekeningmu Rp24,18 juta per bulan.
Imbal hasil atau kupon bersih itu ibarat pendapatan pasif (passive income), di mana kamu tidak perlu bekerja mencari uang, melainkan uanglah yang bekerja buat kamu. Artinya jika kamu investasi di SBR013, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer passive income ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot kerja atau mencairkannya ke bank.
Nilai investasi (Rp) | Unit | Kupon | Pajak 10% (Rp) | Kupon Bersih (Rp) |
1 Juta | 1 | 5,500 | 550 | 4,950 |
5 juta | 5 | 27,500 | 2,750 | 24,750 |
10 juta | 10 | 55,000 | 5,500 | 49,500 |
20 juta | 20 | 110,000 | 11,000 | 99,000 |
30 juta | 30 | 165,000 | 16,500 | 148,500 |
40 juta | 40 | 220,000 | 22,000 | 198,000 |
50 juta | 50 | 275,000 | 27,500 | 247,500 |
100 juta | 100 | 550,000 | 55,000 | 495,000 |
150 juta | 150 | 825,000 | 82,500 | 742,500 |
500 juta | 500 | 2,750,000 | 275,000 | 2,475,000 |
1 miliar | 1,000 | 5,500,000 | 550,000 | 4,950,000 |
2 miliar | 2,000 | 11,000,000 | 1,100,000 | 9,900,000 |
4 miliar | 4,000 | 22,000,000 | 2,200,000 | 19,800,000 |
5 miliar | 5,000 | 27,500,000 | 2,750,000 | 24,750,000 |
8 miliar | 8000 | 44,000,000 | 4,400,000 | 39,600,000 |
10 miliar | 10000 | 55,000,000 | 5,500,000 | 49,500,000 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Adapun jika kamu investasi di SBR013T4 senilai Rp1 juta, maka kupon bersih yang kamu setiap bulan Rp4.950. Jika investasimu di SBR013T4 senilai Rp10 juta, maka imbal hasil bersih yang kamu terima Rp49.500. Dengan investasi di SBR013T4 senilai Rp100 juta, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer passive income senilai Rp495.000. Sedangkan jika kamu berinvestasi di nilai maksimal yakni Rp10 miliar, maka setiap bulan Menteri Sri Mulyani akan mentransfer passive income Rp49,5 juta langsung ke rekeningmu.
Jika kamu berinvestasi di 2 tenor SBR013 dengan nilai maksimal yakni Rp5 miliar di SBR013T2 dan Rp10 miliar di SBR013T4, maka passive income bulanan yang kamu terima dari Menteri Sri Mulyani mencapai Rp73,68 juta. Nilai sebesar itu bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah cukup untuk membiayai kebutuhan hidup bulanan baik kebutuhan pokok, maupun biaya pendidikan anak, berzakat atau infaq, liburan atau traveling, hingga pergi haji atau umroh.
Menjadi passive income karena dana pokok investasimu di SBR013 yang senilai Rp15 miliar tersebut tetap utuh sampai jatuh tempo, akan dikembalikan langsung ke rekeningmu oleh Kementerian Keuangan, sementara yang kamu gunakan untuk mencukupi kebutuhan setiap bulannya hanyalah kupon atau imbal hasilnya. Sangat menarik bukan?
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBR013? Segera investasi di SBN Ritel dengan kupon tertinggi terakhir tahun ini di salah satu mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kemenkeu, salah satunya Bareksa.
(Hanum Kusuma Dewi/Rahmat Hidayat/AM)
* * *
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.