Berita / SBN / Artikel

Kuota Pemesanan SBN Ritel ST012 Jadi Rp15 Triliun, Jangan Sampai FOMO

Martina Priyanti • 21 May 2024

an image
Ilustrasi investor muda terlihat senang saat membicarakan investasi SBN Ritel yang seri terbarunya yakni ST012 akan segera terbit. (Shutterstock)

SBN Syariah ST012 bisa dibeli di pasar perdana melalui mitra distribusi yang salah satunya Bareksa

Bareksa.com - Investor ritel terlihat masih terus memburu Surat Berharga Negara (SBN) Syariah Jenis Sukuk Tabungan/ST seri ST012, yang nampak dari pemesanan ST012. Nah, untuk menangkap besarnya minat investor ritel terhadap ST012, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menambah kembali kuota penerbitan ST012 yang siang ini menjadi Rp15 triliun, atau sudah bertambah Rp5 triliun dari kuota awal penerbitan ST012.

Pemesanan SBN Syariah seri ST012, per Selasa siang (21/5/2024) per pukul 11.48 WIB, tercatat telah mencapai Rp13,70 triliun. Jumlah pemesanan tersebut, berasal dari pemesanan ST012 tenor 2 tahun atau ST012T2 tercatat telah mencapai Rp10,16 triliun serta, ST012 tenor 4 tahun atau ST012T4 tercatat Rp3,53 triliun.

Maka, kuota penerbitan ST012 hanya tinggal tersisa sekitar Rp1,3 triliun, yang terbagi menjadi dua yakni sisa kuota penerbitan ST012T2 sekitar Rp835,36 miliar dan ST012T4 yang Rp463,16 miliar. Besaran sisa kuota penerbitan ST012, terus berkurang seiring berjalannya waktu pemesanan dan juga bisa kembali bertambah jika pemerintah kembali menambah target atau kuota penerbitan ST012.

Masa penawaran ST012 yang dibuka sejak 26 April masih akan berlangsung hingga ditutup pada 29 Mei 2024. Namun demikian, pemerintah dimungkinkan untuk menutup masa penawaran ST012 lebih cepat jika kuota penerbitan terakhir yang ditetapkan sudah terpenuhi dan tidak ditambah lagi kuota penerbitannya.

Investasi ST012 di Sini

Tingginya minat investor karena ST012 menawarkan imbal hasil menarik, yakni minimal 6,4% untuk ST012T2 dan minimum 6,55% untuk ST012T4, dengan kupon bersifat mengambang dengan batas miniml (floating with floor). Artinya kupon ST012 bisa naik saat suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal. Imbal hasil ST012 merupakan yang kupon SBN Ritel tertinggi sejak akhir 2019, atau dalam 4 tahun terakhir.

Sementara itu selisih (spread) imbal hasil ST012T2 dengan suku bunga Bank Indonesia ditetapkan 15 basis poin (bps), sedangkan spread kupon ST012T4 dengn BI Rate 30 bps. Dengan fitur kupon floating with floor atau mengambang dengan batas minimal, spread ini akan terus berlaku hingga jatuh tempo. Sehingga jika suku bunga acuan BI naik, maka kupon ST012 berpotensi ikut naik. Adapun jika suku bunga BI turun, maka imbal hasil ST012 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.

ST012 menawarkan kupon lebih tinggi seiring kenaikan suku bunga BI dari sebelumnya 6% menjadi 6,25%. Penaikan BI Rate seiring langkah BI dalam memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak memburuknya risiko global. Ini merupakan kenaikan BI Rate pertama kali dalam 5 bulan terakhir atau sejak Oktober 2023. Level BI Rate 6,25% juga merupakan tertinggi sejak Juli 2016 atau dalam 7 tahun terakhir.

Historis Imbal Hasil Sukuk Tabungan

Sumber : Kementerian Keuangan

Siap-siap Investasi ST012 di Sini

Adapun minimum investasi di ST012 senilai Rp1 juta dan kelipatannya, sedangkan maksimal pembeliannya Rp5 miliar untuk ST012 Tenor 2 Tahun (ST012T2) dan Rp10 miliar untuk ST012 Tenor 4 Tahun (ST012T4). ST012 tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non tradable), namun memiliki fasilitas pencarian awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption).

Perbandingan ST012 vs Deposito Syariah

Menurut laporan terbaru Statistik Perbankan Syariah Otoritaas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2024, ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil bank umum syariah dan unit usaha syariah untuk deposito mudharabah rupiah bertenor di atas 12 bulan di level 6,02%. Namun bagi hasil deposito syariah itu harus dipotong pajak 20%, sehingga imbal hasil bersih deposito syariah di kisaran 4,816%.

Perlu dicatat simpanan atau deposito yang dijamin oleh Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS) hanya yang menawarkan bunga atau imbal hasil di bawah atau setara 4,25%, level suku bunga penjaminan saat ini. Selain itu batas maksimal simpanan yang dijamin oleh LPS senilai Rp2 miliar.

Berbeda, berinvestasi di ST012 dijamin 100% oleh negara atau pemerintah, baik imbal hasil maupun nilai pokok investasinya. Artinya jika kamu berinvestasi di nilai maksimal Rp15 miliar, dengan rincian Rp5 miliar di ST012T2 dan Rp10 miliar di ST012T4, seluruhnya dijamin negara. Selain itu, pajak imbal hasil ST012 juga lebih rendah yakni 10%. Sehinga imbal hasil bersih ST012 setelah dipotong pajak menjadi 5,76% untuk ST012 dan 5,895% untuk ST012T4.

Siap-siap Investasi ST012 di Sini

ST012 vs Deposito Syariah

Instrumen

Jaminan

Kupon/imbal hasil kotor

Pajak

Kupon/imbal hasil bersih

Deposito Syariah

Dijamin LPS maks Rp2 miliar, bunga maksimal 4,25%

6,02%

20%

4,816%

ST012T2

Dijamin negara 100%

6,4%

10%

5,76%

ST012T4

Dijamin negara 100%

6,55%

10%

5,895%

Sumber : Kemenkeu, OJK, diolah Bareksa

Sukuk Tabungan adalah

Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang. Selain imbal hasil seperti yang disebutkan di atas, sejatinya ada banyak keuntungan dengan berinvestasi ST012. Kementerian Keuangan menyebutkan setidaknya ada 8 keuntungan jika investasi ST012 baik seri ST012T2 maupun ST012T4, yaitu :

Pertama, Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan ST012 dijamin oleh Negara berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN setiap tahunnya, sehingga Sukuk Tabungan seri ST012T2 dan ST012T4 tidak mempunyai risiko gagal bayar.

Kedua, Pada saat diterbitkan, Imbalan/Kupon ST012T2 & ST012T4 ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara.

Ketiga, Imbalan/Kupon mengambang dengan jaminan kupon minimal (floor) sampai dengan Tanggal Jatuh Tempo.

Keempat, Imbalan/Kupon ST012T2 & ST012T4 dibayar setiap bulan.

Kelima, Terdapat fasilitas Early Redemption tanpa dikenakan Redemption Cost.

Keenam, Kemudahan akses untuk melakukan Pemesanan Pembelian dan pengajuan Early Redemption melalui Sistem Elektronik.

Ketujuh, Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Kedelapan, Memberikan akses kepada investor untuk berpartisipasi dalam aktivitas pasar keuangan dengan cara dan metode yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Siap-siap Investasi ST012 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Ayo segera investasi di SBN Syariah ST012 di Bareksa, jangan sampai kamu kehabisan kuota pemesanan!

Siap-siap Investasi ST012 di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.