Pemerintah Serap Rp24 Triliun dari Lelang SUN, Investor Ritel Bisa Pesan ORI025
Masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI025 berlangsung selama periode 29 Januari - 22 Februari 2024
Masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI025 berlangsung selama periode 29 Januari - 22 Februari 2024
Bareksa.com - Pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara pada Selasa tanggal 30 Januari 2024 untuk seri SPN03240501 (New Issuance), SPN12250116 (reopening), FR0101 (reopening), FRSDG001 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Menurut siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Selasa (30/1) menyampaikan bahwa Total penawaran yang masuk sebesar Rp73,2 triliun.
Dengan rincian, untuk seri SPN03240501 (new issuance), jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp3,46 triliun, SPN12250116 sebesar Rp7,07 triliun, FR0101 sebesar Rp25,6 triliun, FRSDG001 sebesar Rp2,65 triliun, FR0100 sebesar Rp18,5 triliun, FR0098 sebesar Rp4,3 triliun, FR0097 sebesar Rp4,93 triliun dan FR0102 sebesar Rp6,61 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang untuk seri SPN03240501 jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp1,000 triliun, SPN12250116 sebesar Rp0,9 triliun, FR0101 sebesar Rp8,3 triliun, FRSDG001 sebesar Rp0,25 triliun, FR0100 sebesar Rp8,05 triliun.
Selanjutnya FR0098 sebesar Rp2,25 triliun dan FR097 sebesar Rp1,5 triliun dan seri FR0102 sebesar Rp1,7 triliun. Dengan demikian total nominal yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini adalah sebesar Rp24 triliun.
Sebagai informasi, lelang SUN biasanya ditujukan untuk investor institusi seperti manajer investasi yang mengelola reksadana, dana pensiun hingga asuransi. Untuk investor ritel/individu/perorangan, bisa memesan jenis obligasi negara atau Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 yang sedang dalam masa penawaran.
Penawaran SBN Ritel ORI025
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan target awal penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 sebesar Rp25 triliun yang ditawarkan selama periode pada 29 Januari - 22 Februari 2024. Penerbitan SBN Ritel seri perdana dari jadwal 7 seri SBN Ritel yang akan terbit di 2024 itu, bertujuan untuk memberi alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan bagi investor, juga sebagai salah satu sumber pembiayaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN)
Buat investor yang ingin investasi 100% aman dijamin negara, segera pesan di Bareksa yang menjadi salah satu mitra distribusi penjualan ORI025. Seperti halnya pada seri ORI023 dan ORI024 yang ditawarkan tahun lalu, pemerintah menyiapkan dua opsi jangka waktu (tenor), yaitu 3 tahun atau ORI025T3 dan tenor 6 tahun atau ORI025T6.
Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menjelaskan strategi pemerintah menerbitkan dual tranches atau dua tenor waktu dalam 1 seri SBN Ritel yang dalam hal ini ORI025, ditujukan untuk membantu masyarakat sebagai investor ritel.
"Strategi ini dilakukan untuk memberikan opsi yang lebih beragam kepada investor untuk menempatkan investasi sesuai dengan tujuan keuangan (financial goals) dan horizon investasi-nya," kata Suminto kepada Bareksa, Senin (22/1/2024).
Selain 100% dijamin negara, daya tarik ORI025 yang cocok untuk semua jenis investor adalah soal besaran kupon atau imbal hasilnya. Pada Jumat pekan lalu (26/1/2024), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan kupon (imbal hasil) ORI025, yakni kupon ORI025-T3 dengan tenor 3 tahun sebesar 6,25% per tahun, dan kupon ORI025-T6 dengan tenor 6 tahun sebesar 6,4% per tahun.
Kupon obligasi negara konvensional yang bisa diperdagangkan (tradable) ini bersifat fixed atau tetap. Artinya, besaran bunga atau kupon ini tidak bisa naik atau turun meskipun suku bunga acuan berubah. Baca juga Kupon ORI025 Ditetapkan 6,25% dan 6,4%, Tertinggi Selama 3 Tahun Terakhir
Kupon ORI025 vs Bunga Deposito
Besaran kupon ORI025 ini lebih menarik daripada deposito bank. Saat ini, suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 1 September 2023 hingga 31 Januari 2024 adalah 4,25% untuk bank umum. Selain itu, pajak imbal hasil SBN Ritel juga lebih rendah, hanya 10% sementara pajak bunga deposito 20%.
Perbandingan Kupon ORI025 vs Bunga Deposito*
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
ORI025-T3 | 6,25% | 10% | 5,63% |
ORI025-T6 | 6,40% | 10% | 5,76% |
Bunga deposito | 4,25% | 20% | 3,40% |
*bunga penjaminan LPS, Sumber : Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Berdasarkan informasi di atas, ORI025 lebih menarik dari deposito karena 100% dijamin oleh pemerintah. Bila investor berinvestasi maksimal di ORI025-T3 Rp5 miliar dan ORI025-T6 Rp10 miliar, maka totalnya Rp15 miliar. Semua nilai pokok investasi ORI025 yang senilai Rp15 miliar itu dijamin oleh negara. Sedangkan nilai penjaminan deposito oleh LPS hanya Rp2 miliar.
Baca juga Beli ORI025 Senilai Rp1 Juta hingga Rp10 Miliar, Ini Cara Hitung Kupon Bersih per Bulan
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sembari menunggu penawaran baru SBN Ritel 2024, kamu bisa melakukan pendaftaran akun SBN Ritel di Bareksa terlebih dahulu. Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ORI025? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran ORI025 dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(IQPlus/03026744/hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.381,72 | 0,79% | 4,58% | 7,47% | 8,70% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.092,63 | 0,46% | 4,81% | 6,91% | 7,36% | 2,52% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.077,99 | 0,64% | 3,96% | 6,92% | 7,73% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.842,22 | 0,53% | 3,90% | 6,53% | 7,39% | 16,96% | 39,93% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.266,09 | 0,79% | 3,81% | 6,34% | 7,11% | 19,79% | 35,60% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.