Bareksa.com - Lima hari lagi atau pada 29 Januari 2024, pemerintah akan menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025. Seri pertama dari tujuh seri SBN Ritel yang akan diterbitkan tahun ini, akan terbit dalam dual tranches atau dalam dua tenor jangka waktu berbeda, yakni tenor 3 tahun atau ORI025T3 dan tenor 6 tahun atau ORI025T6.
Berikut jadwal lengkap penerbitan ORI025 (tentatif):
Kegiatan | Tanggal |
Kick off meeting | 19 Januari 2024 |
Penerimaan proposal kupon oleh mitra distribusi | 22 Januari 2024 |
Penetapan kupon | 25 Januari 2024 |
Masa penawaran | Pembukaan 29 Januari 2024 pukul 09.00 WIB |
Penutupan 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB | |
Penetapan dan setemen | 28 Februari 2024 |
Sumber: Kementerian Keuangan
Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menjelaskan penerbitan ORI025 dalam dual tranches berdasarkan evaluasi hasil penerbitan SBN Ritel tahun 2023, yang menunjukkan bahwa strategi penerbitan dual tranches mendapat sambutan yang positif dari investor. Terkait pernyataan Suminto, sepanjang 2023, pemerintah menerbitkan 7 seri SBN Ritel yang semuanya terbit dalam dua tenor waktu.
Dari 7 seri dimaksud, 4 di antaranya merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel dan 3 lainnya Surat Utang Negara (SUN) Ritel. Yakni Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 pada Februari, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018 pada April, Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 pada Juni, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 pada Juli, SR019 pada September, ORI024 pada November, serta ST011 pada Desember.
Sumber: Kementerian Keuangan
Menurut jadwal lengkap penerbitan ORI025 (tentatif), pemerintah rencananya akan mengumumkan besaran kupon atau imbal hasil ORI025, pada besok, Kamis 25 Januari 2024.
Prediksi Kupon atau Imbal Hasil ORI025
Menjadi SBN Ritel pertama yang terbit di 2024, kira-kira berapa kupon ORI025? Untuk diketahui, Kemenkeu menentukan kupon SBN Ritel mempertimbangkan 5 faktor. Yakni imbal hasil SBN tenor yang sama di pasar sekunder, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), tingkat suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bunga deposito perbankan, serta kondisi makro ekonomi.
Yield SBN tenor 3 dan 6 tahun* | Tenor 3 tahun : 6,36% |
Tenor 6 tahun : 6,5% | |
Suku bunga acuan BI | 6% |
Tingkat bunga penjaminan LPS (bank umum rupiah) | 4,25% |
Bunga deposito perbankan** | 5,22% |
Sumber : PHEI, BI, LPS, OJK, *Imbal hasil SBN per 22/1, **statisik perbankan OJK per Oktober 2023
Menurut data PT Pemeringkat Harga Efek Indonesia (PHEI), ekspektasi imbal hasil (yield) SBN tenor 3 tahun dan 6 tahun saat ini berada di level 6,36% dan 6,5% (per 22//2024). Yield tersebut sedikit menurun dibandingkan akhir pekan lalu yang masing-masing di 6,39% dan 6,53%. Penurunan yield seiring dana asing masuk ke pasar keuangan domestik. BI mencatat aliran modal asing (capital inflow) ke pasar keuangan RI Rp7,66 triliun di periode 15-18 Januari 2024. Dari jumlah itu, sebagian besar masuk ke SBN mencapai Rp5,52 triliun.
Menurut laporan terakhir statistik perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2023, rata-rata bunga deposito rupiah di bank umum dengan jangka waktu sama atau lebih dari 12 bulan di level 5,22%, sedikit naik dari September di 5,12%. Tingkat penjaminan bunga LPS untuk simpanan rupiah hingga 31/1/2024 di 4,25% dan hasil rapat BI pada 16-17 Januari 2024 mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.
Siap-siap Investasi ORI025 di Sini
Mempertimbangkan kondisi pasar terkini, level suku bunga acuan BI, hingga rata-rata bunga deposito perbankan, Tim Analis Bareksa memperkirakan imbal hasil atau kupon ORI025 adalah sebgai berikut:
Tenor Seri ORI025 | Prediksi Kupon | Spread dengan BI Rate |
ORI025T3 | 6,3-6,4% | 0,3-0,4% |
ORI025T6 | 6,45-6,55% | 0,45-0,55% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Tim Analis Bareksa memperkirakan imbal hasil ORI025T3 akan berada di kisaran 6,3-6,4% atau memiliki selisih (spread) dengan suku bunga BI di kisaran 0,3-04%. Adapun kupon ORI025T6 diperkirakan di level 6,45-6,66% atau spread dengan BI Rate di kisaran 0,45-0,55%. Prediksi imbal hasil ORI025 tersebut jauh lebih menarik dari deposito perbankan yang saat ini rata-rata 5,22%. Selain itu, imbal hasil ORI025 hanya terkena pajak 10%, lebih rendah dari bunga deposito yang 20%.
Dengan prediksi tersebut, maka ORI025 berpotensi menawarkan imbal hasil lebih tinggi dari seri sebelumnya yakni ORI024 yang terbit tahun lalu dengan kupon 6,1% (ORI024T3) dan 6,35% (ORI024T6). ORI025 juga berpeluang memberikan imbalan tertinggi di penerbitan ORI sejak 2020 atau dalam 3 tahun terakhir. Pada 2020 lalu, pemerintah menerbitkan ORI017 dengan kupon 6,4%.
Selain itu, mempertimbangkan tren potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve di semester II tahun ini, maka ORI025 juga berpotensi menawarkan imbal hasil lebih menarik karena terbit di awal tahun. Sebab seiring potensi pemangkasan BI Rate di semester II, maka hal itu bisa mempengaruhi kupon atau imbal hasil seri SBN Ritel yang terbit di periode tersebut.
Bagaimana tertarik ORI025? Ada baiknya segera menyiapkan diri ya.
Siap-siap Investasi ORI025 di Sini
Nah, biar tidak FOMO (fear of missing out) ORI025, sebaiknya Kamu segera mendaftar atau reaktivasi akun SBN Ritel di Bareksa. Apalagi untuk proses verifikasi pendaftaran akun SBN butuh waktu 2x24 jam. Sehingga jangan sampai saat penawaran tiba, proses verifikasi pendaftaran akunmu di SBN belum selesai.
Login aplikasi Bareksa menggunakan email dan password terdaftar.
Dari halaman utama (home), lihat bagian Super App Lainnya dan klik SBN.
3. Mulai Investasi SBN
Akan tampil deskripsi mengenai SBN. Investor bisa pilih Pelajari Dulu, atau bila sudah yakin bisa langsung klik Mulai Investasi SBN.
Akan tampil data rekening investor. Kamu bisa memilih rekening yang ada atau menambah rekening baru. Kemudian Kamu bisa memilih rekening bank yang bebas biaya transfer imbal hasil untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Bila menambah rekening baru, pastikan nama pemilik rekening sama dengan nama pada e-KTP. Lalu, klik Lanjutkan.
Lengkapi/update data pribadi mulai dari pekerjaan hingga alamat. Data sudah terisi otomatis dari basis data di Bareksa, investor hanya perlu memeriksa kembali.
Unggah (upload) e-KTP sesuai dengan petunjuk. Pastikan foto jelas dan tulisan terbaca. Lengkapi juga tanda tangan digital sesuai dengan yang tertera pada KTP. Setelah itu, centang kesepakatan dan klik Lanjutkan.
Pembukaan akun SBN sedang diproses dan butuh waktu sekitar 2x24 jam. Kamu akan mendapatkan notifikasi setelah proses selesai.
Ya. Investor reksadana perlu daftar akun SBN Ritel di Bareksa, dengan cara melengkapi data. Sebab, Kamu perlu mendapatkan rekening sub-registry untuk SBN online.
Adapun Kamu hanya perlu melengkapi data berupa rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon. Proses ini membutuhkan waktu 2x24 jam.
Bila Kamu sudah pernah membeli atau transaksi SBN online lebih dari 6 bulan lalu, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan melakukan penonaktifan akun secara otomatis. Supaya bisa kembali membeli SBN Ritel di Bareksa, segera reaktivasi akun SBN di aplikasi Bareksa.
Proses ini sangat mudah, karena Kamu hanya perlu pencet tombol "Reaktivasi Akun Saya" di halaman SBN di super app Bareksa. Reaktivasi akun membutuhkan waktu 2-7 hari kerja.
Sembari menunggu penawaran baru SBN Ritel 2024, kamu bisa melakukan pendaftaran akun SBN Ritel di Bareksa terlebih dahulu. Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ORI025, Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran ORI025 dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Siap-siap Investasi ORI025 di Sini
(Sigma Kinasih/Martina Priyanti)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.