Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, dijadwalkan akan melakukan pembayaran kupon atau imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST011, pada besok, Rabu 10 Januari 2024. Pembayaran kupon pertama ST011 disebut sebagai short coupon.
ST011 yang masa penawarannya telah berlangsung pada 6 November – 6 Desember 2023, ditawarkan dalam dua jangka waktu dan imbal hasil (kupon) yakni ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2 kuponnya 6,3% per tahun, dan ST011 tenor 4 tahun atau Green Sukuk Ritel ST011T4 kuponnya 6,5% per tahun, yang bersifat floating with floor.
Short coupon adalah kupon atau imbal hasil yang perhitungan jangka waktunya lebih pendek daripada kupon rutin lainnya. Short coupon pada ST011 terjadi karena tanggal pembayaran kupon pertama jangka waktunya kurang dari sebulan setelah setelmen ST011.
Menurut jadwal, setelmen ST011 adalah pada 13 Desember 2023, yakni tanggal resmi ST011 masuk ke dalam portofolio investor dan imbal hasilnya mulai diperhitungkan. Sementara pembayaran kupon ST011 pertama kali pada 10 Januari 2024. Sehingga, jarak antara setelmen dan pembayaran kupon ST011 terpaut hanya 28 hari, atau belum sampai sebulan. Makanya, pembayaran kupon pertama ST011 disebut sebagai short coupon.
Perhitungan kupon adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak. Bila investor membeli satu unit ST011 atau senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.
Seperti terlihat di dalam tabel, kupon bersih per bulan untuk 1 unit ST011-T2 sebesar Rp4.725 dan ST011-T4 sebesar Rp4.875.
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai Kupon (Rupiah) | |
ST011-T2 | ST011-T4 | ||
Nilai investasi | 1.000.000 | 1.000.000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x kupon% | 63.000 | 65,000 |
Kupon/bulan | kupon per tahun : 12 | 5.250 | 5.4167 |
Pajak/bulan | kupon per bulan x 10% | 525 | 542 |
Kupon bersih/bulan | kupon - pajak | 4.725 | 4.875 |
Namun, khusus untuk pembayaran pertama yang berupa short coupon, akan ada perbedaan dengan pembayaran kupon ST011-T2 dan ST011-T4 bulanan.
Jadi berapa nilai imbal hasil atau kupon pertama ST011-T2 dan kupon pertama ST011-T4 yang berupa short coupon?
Menurut Memorandum Informasi ST011-T2, kupon per unit ST011T2 gross yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 Januari 2024 (short coupon) adalah sebesar Rp4.742,00 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut:
6,30% x 28/31 x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp4.742,00 (empat ribu tujuh ratus empat puluh dua Rupiah).
Angka 28 (dua puluh delapan) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 13 Desember 2023 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Januari 2024. Imbalan satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Januari sampai dengan 10 Februari 2024 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 6,30% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp5.250,00 (lima ribu dua ratus lima puluh Rupiah).
Maka, pembayaran short coupon atau kupon pertama ST011-T2 per unit pada 10 Januari 2024 adalah sebesar Rp4.742 sebelum pajak. Sementara itu, nilai short coupon per unit ST011-T2 setelah pajak adalah Rp4.268.
Berikut tabel perhitungan kupon pertama (short coupon) dan kupon bulanan untuk ST011-T2 setelah pajak.
Nilai Investasi | Imbal Hasil Bersih Pertama | Imbal Hasil Bersih per Bulan |
---|---|---|
Rp1.000.000 | Rp4.268 | Rp4.725 |
Rp5.000.000 | Rp21.339 | Rp23.625 |
Rp10.000.000 | Rp42.678 | Rp47.250 |
Rp20.000.000 | Rp85.356 | Rp94.500 |
Rp30.000.000 | Rp128.034 | Rp141.750 |
Rp40.000.000 | Rp170.712 | Rp189.000 |
Rp50.000.000 | Rp213.390 | Rp236.250 |
Rp100.000.000 | Rp426.780 | Rp472.500 |
Rp150.000.000 | Rp640.170 | Rp708.750 |
Rp500.000.000 | Rp2.133.900 | Rp2.362.500 |
Rp1.000.000.000 | Rp4.267.800 | Rp4.725.000 |
Rp2.000.000.000 | Rp8.535.600 | Rp9.450.000 |
Rp4.000.000.000 | Rp17.071.200 | Rp18.900.000 |
Rp5.000.000.000 | Rp21.339.000 | Rp23.625.000 |
Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa
Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).
Sementara itu, menurut Memorandum Informasi ST011-T4, kupon per unit ST011T4 yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 Januari 2024 (short coupon) adalah sebesar Rp4.892,00 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut:
6,50% x 28/31 x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp4.892,00 (empat ribu delapan ratus sembilan puluh dua rupiah).
Angka 28 (dua puluh delapan) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 13 Desember 2023 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Januari 2024.
Imbalan satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Januari sampai dengan 10 Februari 2024 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 6,50% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp5.417,00 (lima ribu empat ratus tujuh belas rupiah).
Maka, pembayaran short coupon atau kupon pertama ST011-T4 per unit pada 10 Januari 2024 adalah sebesar Rp4.892 sebelum pajak. Sementara itu, nilai short coupon per unit ST011-T4 setelah pajak adalah Rp4.403.
Berikut tabel perhitungan kupon pertama (short coupon) dan kupon bulanan untuk ST011-T4 setelah pajak.
Nilai Investasi | Imbal Hasil Bersih Pertama | Imbal Hasil Bersih per Bulan |
---|---|---|
Rp1.000.000 | Rp4.403 | Rp4.875 |
Rp5.000.000 | Rp22.014 | Rp24.377 |
Rp10.000.000 | Rp44.028 | Rp48.753 |
Rp20.000.000 | Rp88.056 | Rp97.506 |
Rp30.000.000 | Rp132.084 | Rp146.259 |
Rp40.000.000 | Rp176.112 | Rp195.012 |
Rp50.000.000 | Rp220.140 | Rp243.765 |
Rp100.000.000 | Rp440.280 | Rp487.530 |
Rp150.000.000 | Rp660.420 | Rp731.295 |
Rp500.000.000 | Rp2.201.400 | Rp2.437.650 |
Rp1.000.000.000 | Rp4.402.800 | Rp4.875.300 |
Rp2.000.000.000 | Rp8.805.600 | Rp9.750.600 |
Rp4.000.000.000 | Rp17.611.200 | Rp19.501.200 |
Rp5.000.000.000 | Rp22.014.000 | Rp24.376.500 |
Rp8.000.000.000 | Rp35.222.400 | Rp39.002.400 |
Rp10.000.000.000 | Rp44.028.000 | Rp48.753.000 |
Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa
Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).
Maka, setelah memahami perhitungan short coupon tersebut, Smart Investor tidak perlu heran saat melihat nominal pembayaran imbal hasil pertama ST011 yang berbeda dengan perhitungan kupon ST011 bulanan selanjutnya.
Kupon ST011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah (floating with floor). Artinya, kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.
Sebagai informasi, kupon ST011 ditetapkan ketika bunga acuan berada pada 6% per 5 November 2023. Sehingga selisih atau spread antara bunga acuan dan kupon ST011-T2 adalah 0,3% dan dengan kupon ST011-T4 sebesar 0,5%.
Selanjutnya, kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan BI 7DRRR (jika ada). Maka, tanggal berlakunya kupon baru setelah review adalah per 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, dan 11 November setiap tahunnya.
Jika BI 7DRRR dinaikkan, maka kupon ST011 akan ikut dinaikkan. Namun jika BI 7DRRR diturunkan dan mengakibatkan kupon yang diterima lebih rendah daripada kupon bulanan, maka yang dibayarkan adalah sebesar kupon yang ditetapkan di awal sebagai batas bawah (floor).
SBN Ritel 2024
Nah, bagi Kamu yang berencana investasi di SBN Ritel dapat mewujudkannya segera termasuk Kamu investor ST011, dapat memanfaatkan imbalan dari investasi ST011 untuk kembali berinvestasi di SBN Ritel pada tahun ini. Melalui Kementerian Keuangan, pemerintah akan kembali menerbitkan SBN Ritel dan untuk tahun ini target penjualan SBN Ritel 2024, di kisaran Rp100 triliun hingga Rp160 triliun. Untuk diketahui, realisasi penjualan SBN Ritel 2023 mencapai Rp147,4 triliun dan diborong oleh sekitar 239 ribu investor. Realisasi penerbitan SBN Ritel tersebut, jauh di atas target Kementerian Keuangan yang senilai Rp130 triliun, serta melesat 37% dari realisasi penjualan 2022 yang senilai Rp107,38 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyebutkan kalau pemerintah pada 2024 berencana kembali menerbitkan 7 seri SBN Ritel, sama seperti di 2023. Rinciannya, 4 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel dan 3 seri Surat Utang Negara (SUN) Ritel.
Sepanjang 2023, pemerintah menerbitkan 1 seri Savings Bond Ritel (SBR), 2 seri Obligasi Negara Ritel (ORI), 2 seri Sukuk Negara Ritel (SR) dan 2 seri Sukuk Tabungan (ST). Namun rencana ini masih dimatangkan oleh Kementerian yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati tersebut.
Jadwal SBN Ritel 2024 (Tentatif)
Jenis SBN Ritel | Seri | Tanggal Penawaran |
---|---|---|
Obligasi Negara Ritel | ORI025 | 29 Jan - 22 Feb 2024 |
Sukuk Negara Ritel | SR020 | 4-27 Maret 2024 |
Sukuk Tabungan | ST012 | 16 Apr - 29 Mei 2024 |
Savings Bond Ritel | SBR013 | 10 Juni - 4 Juli 2024 |
CWLS | SWR005 | 26 Apr - 17 Jul 2024 |
Sukuk Negara Ritel | SR021 | 23 Agu - 18 Sep 2024 |
Obligasi Negara Ritel | ORI026 | 30 Sep - 24 Okt 2024 |
Sukuk Tabungan | ST013 | 8 Nov - 4 Des 2024 |
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Sebagai catatan, jadwal SBN Ritel 2024 ini bersifat tentatif alias tanggalnya masih bisa berubah sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Keuangan.
Baca juga Ada 5 Jenis SBN Ritel Terbit Tahun 2024, Apa Saja?
Sembari menunggu penawaran baru SBN Ritel 2024, kamu bisa melakukan pendaftaran akun SBN Ritel di Bareksa terlebih dahulu. Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel berikutnya pada 2024? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(Martina Priyanti)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.