Bareksa.com - Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 3 Januari 2024 untuk sejumlah seri baik penerbitan baru (new issuance) maupun pembukaan kembali (reopening). Total penawaran yang masuk sebesar Rp39,8 triliun, mencapai 1,59 kali dari target indikatif dan jumlah yang dimenangkan Rp21,75 triliun.
Menurut pengumuman DJPPR Kemenkeu pada 3 Januari 2024, Pemerintah melakukan lelang untuk seri SPN03240404 (new issuance), SPN12250103 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (new issuance) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan memberikan sejumlah catatan pada hasil lelang SUN perdana 2024, yaitu sebagai berikut:
1. Lelang SUN perdana tahun 2024, pada Rabu, 3 Januari 2024, berhasil memperoleh total incoming bids sebesar Rp39,8 triliun atau 1,59 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya. Stabilnya pasar keuangan global seiring dengan ekspektasi atas pemangkasan Fed Fund Rate akan dimulai pada kuartal pertama tahun ini. Selain itu, kinerja APBN tahun 2023 yang solid dengan realisasi defisit sebesar 1,65% dari PDB dan tingkat inflasi bulan Desember 2023 yang terjaga, menjadi katalis positif lelang SUN kemarin.
2. Seri SUN tenor 5 dan 10 tahun menjadi seri yang paling diminati investor pada lelang SUN kemarin, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 46,78% dari total incoming bids dan 65,75% dari total awarded bids.
3. Minat investor asing pada lelang SUN hari ini cukup baik dengan jumlah incoming bids sebesar Rp7,37 triliun, dengan mayoritas pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp4,6 triliun atau 62,9% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,94 triliun atau 13,5% dari total awarded bids.
4. Kondisi pasar SBN domestik yang relatif stabil pada awal tahun ini mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini sebesar 3 sampai dengan 12 bps dari level WAY obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebelumnya.
5. Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp21,75 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2024.
Sebagai informasi, SUN adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka mencari pembiayaan anggaran. Lelang SUN biasanya ditujukan bagi investor institusional, seperti manajer investasi pengelola reksadana hingga dana pensiun. Sementara itu, individu yang ingin berinvestasi di SBN juga bisa membeli jenis SBN Ritel melalui mitra distribusi resmi, salah satunya Bareksa.
Melalui Kementerian Keuangan, pemerintah menargetkan kalau target penjualan SBN Ritel 2024, di kisaran Rp100 triliun hingga Rp160 triliun. Untuk diketahui, realisasi penjualan SBN Ritel 2023 mencapai Rp147,4 triliun dan diborong oleh sekitar 239 ribu investor. Realisasi penerbitan SBN Ritel tersebut, jauh di atas target Kementerian Keuangan yang senilai Rp130 triliun, serta melesat 37% dari realisasi penjualan 2022 yang senilai Rp107,38 triliun.
Ada berbagai jenis SBN ritel yang ditawarkan secara penawaran umum (non-lelang), yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), dan CWLS Ritel. Kelima jenis SBN Ritel inilah yang diterbitkan pemerintah setiap tahunnya termasuk pada 2024.
Khusus mengenai penerbitan ORI, SBR, ST, dan SR yang juga bisa dibeli di Bareksa, Kementerian Keuangan menyebutkan kalau pemerintah pada 2024 berencana kembali menerbitkan 7 seri SBN Ritel, sama seperti di 2023. Rinciannya, 4 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel dan 3 seri Surat Utang Negara (SUN) Ritel.
Sepanjang 2023, pemerintah menerbitkan 1 seri Savings Bond Ritel (SBR), 2 seri Obligasi Negara Ritel (ORI), 2 seri Sukuk Negara Ritel (SR) dan 2 seri Sukuk Tabungan (ST). Namun rencana ini masih dimatangkan oleh Kementerian yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati tersebut.
Baca juga Ada 5 Jenis SBN Ritel Terbit Tahun 2024, Apa Saja?
Sembari menunggu penawaran baru SBN Ritel 2024, kamu bisa melakukan pendaftaran akun SBN Ritel di Bareksa terlebih dahulu. Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel berikutnya pada 2024? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.