Bareksa.com - Sukuk Tabungan (ST) seri ST011 semakin mendekati rekor baru penjualan Sukuk Tabungan. Sebab, pemerintah kembali menambah kuota penerbitan ST011 menjadi Rp16 triliun, pada Selasa pagi (28/11/2023). Penambahan ini guna menampung tingginya minat investor terhadap Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel tersebut.
Awalnya, pemerintah hanya menetapkan kuota penerbitan ST011 Rp8 triliun saat pembukaan masa penawaran (6/11/2023). Hingga pagi ini (28/11), kuota nasional pemesanan ST011 sudah bertambah dua kali lipat menjadi Rp16 triliun. Rinciannya. kuota pemesanan ST011 tenor 2 tahun atau ST011T2 senilai Rp11 triliun dan ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4 senilai Rp5 triliun.
Nilai pemesanan ST011 hingga Selasa pagi (28/11) mencapai Rp14,76 triliun, dengan rincian ST011T2 senilai Rp10,14 triliun dan ST011T4 tercatat Ro4,60 triliun. Dengan demikian, kuota nasional pemesanan ST011 untuk ST011T2 tersisa Rp855,13 miliar dan ST011T4 tersisa Rp393,3 miliar.
Bagi Kamu yang ingin investasi aman karena 100% dijamin negara dengan imbal hasil menarik, sebaiknya segera lakukan pemesanan karena terbatasnya kuota. Sebab, pemerintah bisa saja menutup jadwal penawaran lebih awal jika target sudah tercapai. Jadwal masa penawaran ST011 dimulai pada 6 November dan akan ditutup pada 6 Desember 2023 pukul 10.00 WIB, atau tersisa 8 hari lagi.
Sumber: Kementerian Keuangan
Tingginya minat investor terhadap ST011, selain karena 100% aman dijamain negara, antara lain juga karena imbal hasilnya bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas kupon minimal. Artinya bisa naik, jika suku bunga acuan BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan imbal hasil minimal ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2 sebesar 6,3% per tahun dan ST011 tenor 4 tahun atau Green Sukuk Ritel ST011T4 sebesar 6,5% per tahun. Besaran kupon yang bersifat floating with floor itu itu cukup menarik di tengah gejolak pasar modal saat ini.
Baca juga Kemenkeu Tetapkan Imbal Hasil Sukuk Tabungan ST011 6,3% dan 6,5% per Tahun, Floating with Floor
Imbal hasil ST011 sangat menarik jika dibandingkan rata-rata imbal hasil deposito syariah saat ini. Menurut data terakhir Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah di atas 1 tahun menawarkan imbal hasil di kisaran 4,25% per tahun pada Agustus 2023.
Besaran imbalan deposito syariah itu masih harus dipotong pajak 20%. Karena itu, rata-rata imbal hasil bersih deposito syariah perbankan nasional saat ini di kisaran 3,4%.Adapun imbal hasil ST011 hanya dipotong pajak 10%. Sehingga imbal hasil bersih ST011 tenor 2 tahun jadi 5,67% dan ST011 tenor 4 tahun jadi 5,85%.
Perbandingan Imbal Hasil ST011 dan Deposito Syariah
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
ST011-T2 | 6,3% | 10% | 5,67% |
ST011-T4 | 6,5% | 10% | 5,85% |
Deposito syariah | 4,25% | 20% | 3,4% |
Sumber: Kemenkeu, Statistik Perbankan OJK
Jika kuota nasional ST011 per siang ini laku terjual semua atau jika pemerintah menambah lagi kuota pemesanan, maka penjualan ST011 akan menjadi yang terbesar sepanjang penerbitan Sukuk Tabungan.Sebab hingga saat ini rekor penjualan tertinggi Sukuk Tabungan masih dipegang oleh ST010 yang juga terbit dalam 2 tenor, dengan realisasi penjualan Rp15 triliun.
Sukuk Tabungan (ST) pertama kali diterbitkan pemerintah pada 2016, saat itu penjualan ST001 tercatat Rp2,59 triliun. Minat investor terhadap Sukuk Tabungan terlihat makin besar dalam 3 tahun terakhir. Pada 2022, saat penerbitan ST009 penjualannya mencapai Rp10 triliun. Namun perlu dicatat nilai penjualan ST009 dan ST010 sejatinya berpotensi lebih besar, sebab saat itu pemerintah menerapkan pembatasan kuota pemesanan perjam dan harian, yang mengakibatkan war pemesanan di antara investor.
Sejak ST010 pemerintah memang mulai menawarkan Sukuk Tabungan dalam 2 tenor investasi, yakni ST010T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST010T4 (tenor 4 tahun). Kemudian dilanjutkan hingga saat ini di penerbitan ST011 juga menerapkan tenor serupa.
Sumber: Kementerian Keuangan diolah Bareksa, *ST011 berdasarkan kuota nasional terakhir
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ST011? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(Martina Priyanti/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.