ST008 Jatuh Tempo Lanjut Reinvestasi ST011
Sukuk Tabungan dan SBN Ritel lainnya dijamin 100% pokok dan imbalannya oleh Undang-Undang
Sukuk Tabungan dan SBN Ritel lainnya dijamin 100% pokok dan imbalannya oleh Undang-Undang
Bareksa.com - Investor Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 hari ini, Jumat (10/11/2023) akan menerima nilai pokok investasi karena salah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel itu jatuh tempo. Nah, agar terus mendulang cuan, nilai pokok investasi ST008 tersebut bisa kembali diinvestasikan atau reinvestasi ke Sukuk Tabungan seri ST011.
ST008 diterbitkan pemerintah pada 1 November 2021. Kementerian Keuangan mencatat bahwa ST008 laku terjual Rp5 triliun oleh 14.377 investor ritel.
Selain menawarkan imbal hasil menarik, investasi disemua seri SBN Ritel juga aman karena 100% dana pokok investasi dan imbal hasilnya dijamin oleh negara berdasarkan Undang-undang.
Sumber: Kementerian Keuangan
Promo Terbaru di Bareksa
Setelah ST008 Lanjut ST011
Bagi Kamu investor ST008 bisa kembali berinvestasi di Sukuk Tabungan ser ST011. Pemerintah saat ini tengah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST011. Masa penawaran ST011 berlangsung 31 hari atau akan ditutup pada 6 Desember 2023 pukul 10.00 WIB.
ST011 diterbitkan seiring target pemerintah dalam memperdalam pasar keuangan domestik. ST011 merupakan SBN Ritel seri terakhir di tahun ini dengan imbal hasil sesuai syariah 6,3% untuk ST011 tenor 2 tahun atau ST011T2, dan imbalan 6,5% per tahun untuk ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4, dengan sifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor). ST011T4 ditetapkan jadi Green Sukuk Ritel.
Salah satu ciri khas Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Syariah yakni Sukuk Tabungan ini adalah memiliki fasilitas early redemption atau pencairan awal sebagian sebelum jatuh tempo.
Sumber: Kementerian Keuangan
Imbal hasil Sukuk Tabungan seri ST011 bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas kupon minimal. Artinya bisa naik, jika suku bunga acuan BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor). Batas kupon minimal ST011 ialah 6,3% untuk ST011T2 dan 6,5% untuk ST011T4.
Berapa kupon bersih yang diterima investor ST011 per bulan?
Perhitungan kupon adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak. Bila investor membeli satu unit ST011 atau senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.
Seperti terlihat di dalam tabel, kupon bersih per bulan untuk 1 unit ST011-T2 sebesar Rp4.725 dan ST011-T4 sebesar Rp4.875.
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai Kupon (Rupiah) | |
ST011-T2 | ST011-T4 | ||
Nilai investasi | 1.000.000 | 1.000.000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x kupon% | 63.000 | 65,000 |
Kupon/bulan | kupon per tahun : 12 | 5.250 | 5.4167 |
Pajak/bulan | kupon per bulan x 10% | 525 | 542 |
Kupon bersih/bulan | kupon - pajak | 4.725 | 4.875 |
Namun, khusus untuk pembayaran pertama yang berupa short coupon, akan ada perbedaan dengan pembayaran kupon ST011-T2 dan ST011-T4 bulanan.
Berapa nilai imbal hasil atau kupon pertama ST011-T2 dan kupon pertama ST011-T4 yang berupa short coupon?
Cara hitung kupon pertama ST011-T2 (short coupon)
Menurut Memorandum Informasi ST011-T2, kupon per unit ST011T2 gross yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 Januari 2024 (short coupon) adalah sebesar Rp4.742,00 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut:
6,30% x 28/31 x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp4.742,00 (empat ribu tujuh ratus empat puluh dua Rupiah).
Angka 28 (dua puluh delapan) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 13 Desember 2023 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Januari 2024. Imbalan satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Januari sampai dengan 10 Februari 2024 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 6,30% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp5.250,00 (lima ribu dua ratus lima puluh Rupiah).
Maka, pembayaran short coupon atau kupon pertama ST011-T2 per unit pada 10 Januari 2024 adalah sebesar Rp4.742 sebelum pajak. Sementara itu, nilai short coupon per unit ST011-T2 setelah pajak adalah Rp4.268.
Berikut tabel perhitungan kupon pertama (short coupon) dan kupon bulanan untuk ST011-T2 setelah pajak.
Nilai Investasi | Imbal Hasil Bersih Pertama | Imbal Hasil Bersih per Bulan |
---|---|---|
Rp1.000.000 | Rp4.268 | Rp4.725 |
Rp5.000.000 | Rp21.339 | Rp23.625 |
Rp10.000.000 | Rp42.678 | Rp47.250 |
Rp20.000.000 | Rp85.356 | Rp94.500 |
Rp30.000.000 | Rp128.034 | Rp141.750 |
Rp40.000.000 | Rp170.712 | Rp189.000 |
Rp50.000.000 | Rp213.390 | Rp236.250 |
Rp100.000.000 | Rp426.780 | Rp472.500 |
Rp150.000.000 | Rp640.170 | Rp708.750 |
Rp500.000.000 | Rp2.133.900 | Rp2.362.500 |
Rp1.000.000.000 | Rp4.267.800 | Rp4.725.000 |
Rp2.000.000.000 | Rp8.535.600 | Rp9.450.000 |
Rp4.000.000.000 | Rp17.071.200 | Rp18.900.000 |
Rp5.000.000.000 | Rp21.339.000 | Rp23.625.000 |
Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa
Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).
Cara hitung kupon pertama ST011-T4 (short coupon)
Sementara itu, menurut Memorandum Informasi ST011-T4, kupon per unit ST011T4 yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 Januari 2024 (short coupon) adalah sebesar Rp4.892,00 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut:
6,50% x 28/31 x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp4.892,00 (empat ribu delapan ratus sembilan puluh dua rupiah).
Angka 28 (dua puluh delapan) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 13 Desember 2023 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Januari 2024.
Imbalan satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Januari sampai dengan 10 Februari 2024 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 6,50% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp5.417,00 (lima ribu empat ratus tujuh belas rupiah).
Maka, pembayaran short coupon atau kupon pertama ST011-T4 per unit pada 10 Januari 2024 adalah sebesar Rp4.892 sebelum pajak. Sementara itu, nilai short coupon per unit ST011-T4 setelah pajak adalah Rp4.403.
Berikut tabel perhitungan kupon pertama (short coupon) dan kupon bulanan untuk ST011-T4 setelah pajak.
Nilai Investasi | Imbal Hasil Bersih Pertama | Imbal Hasil Bersih per Bulan |
---|---|---|
Rp1.000.000 | Rp4.403 | Rp4.875 |
Rp5.000.000 | Rp22.014 | Rp24.377 |
Rp10.000.000 | Rp44.028 | Rp48.753 |
Rp20.000.000 | Rp88.056 | Rp97.506 |
Rp30.000.000 | Rp132.084 | Rp146.259 |
Rp40.000.000 | Rp176.112 | Rp195.012 |
Rp50.000.000 | Rp220.140 | Rp243.765 |
Rp100.000.000 | Rp440.280 | Rp487.530 |
Rp150.000.000 | Rp660.420 | Rp731.295 |
Rp500.000.000 | Rp2.201.400 | Rp2.437.650 |
Rp1.000.000.000 | Rp4.402.800 | Rp4.875.300 |
Rp2.000.000.000 | Rp8.805.600 | Rp9.750.600 |
Rp4.000.000.000 | Rp17.611.200 | Rp19.501.200 |
Rp5.000.000.000 | Rp22.014.000 | Rp24.376.500 |
Rp8.000.000.000 | Rp35.222.400 | Rp39.002.400 |
Rp10.000.000.000 | Rp44.028.000 | Rp48.753.000 |
Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa
Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).
Maka, setelah memahami perhitungan short coupon tersebut, Smart Investor tidak perlu heran saat melihat nominal pembayaran imbal hasil pertama ST011 yang berbeda dengan perhitungan kupon ST011 bulanan selanjutnya.
Floating with Floor
Kupon ST011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah (floating with floor). Artinya, kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.
Sebagai informasi, kupon ST011 ditetapkan ketika bunga acuan berada pada 6% per 5 November 2023. Sehingga selisih atau spread antara bunga acuan dan kupon ST011-T2 adalah 0,3% dan dengan kupon ST011-T4 sebesar 0,5%.
Selanjutnya, kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan BI 7DRRR (jika ada). Maka, tanggal berlakunya kupon baru setelah review adalah per 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, dan 11 November setiap tahunnya.
Jika BI 7DRRR dinaikkan, maka kupon ST011 akan ikut dinaikkan. Namun jika BI 7DRRR diturunkan dan mengakibatkan kupon yang diterima lebih rendah daripada kupon bulanan, maka yang dibayarkan adalah sebesar kupon yang ditetapkan di awal sebagai batas bawah (floor).
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
Midis SUN Terbaik 2019
Midis SUN Terbaik 2020
Midis SUN Terbaik 2021
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ST011? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.