Bareksa.com - Surat Berharga Negara (SBN) Ritel termasuk Sukuk Ritel seri SR019, merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok untuk dipilih oleh semua investor dengan tipe profil apapun. Alasannya, seperti penerbitan SBN Ritel jenis serta seri sebelumnya, SR019 termasuk risk free instrument.
Adapun tiga tipe investor yang dilansir dari berbagai sumber pertama, tipe konservatif (penghindar risiko/risk averse). Investor tipe ini menginginkan investasi yang aman, tingkat imbal hasil (return) cenderung stabil, dan takut kalau investasi pokok berkurang.
Kedua, tipe moderat atau profil risiko sedang. Investor bertipe moderat masih bisa menoleransi risiko dalam berinvestasi tapi tidak untuk risiko yang tergolong besar. Ketiga, tipe agresif (penyuka risiko/risk taker) yakni investor sudah sangat siap jika investasi pokoknya berkurang atau hilang demi imbal hasil yang juga tinggi. Biasanya investor dengan tipe agresif adalah investor yang sudah berpengalaman.
Nah, penerbitan SR019 juga bisa menjadi alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan bagi investor ritel. Termasuk bagi yang ingin menerapkan prinsip investasi "don't put your eggs in one basket" atau bagi yang ingin melakukan diversifikasi investasi.
Sumber: Kementerian Keuangan
Mengapa SR019? SR019 terbilang aman dan cocok untuk semua jenis investor, tanpa memandang latar belakang agama dan kepercayaan, dengan risikonya sangat rendah dan nyaris tidak ada.
Salah satu alasan mengapa SBN Ritel jenis Sukuk Ritel seri SR019 cocok untuk semua tipe investor antara lain karena baik SR019 dengan tenor 3 tahun atau SR019T3 maupun SR019 denganm tenor 5 tahun atau SR019T5, termasuk risk free instrument alias nyaris bebas risiko. Berikut penjelasannya menurut Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri SR019.
Landasan hukum penerbitan Sukuk Ritel antara lain Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), berikut peraturan turunnya yakni Peraturan Pemerintah (PP) hingga Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Dalam Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri SR018, dijelaskan potensi risiko investasi di SR019, berikut cara memitigasi atau mengantisipasinya :
Risiko gagal bayar (default risk), adalah risiko apabila investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo baik imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel Seri SR019T3 & SR019T5.
Sebagai instrumen pasar modal, SR019T3 & SR019T5 termasuk instrumen yang bebas risiko (risk free instrument) karena pembayaran imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel seri SR019T3 & SR019T5 dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN.
Risiko pasar (market risk) adalah potensi kerugian (capital loss) apabila terjadi kenaikan tingkat bunga yang menyebabkan penurunan harga SR019T3 & SR019T5 di pasar
sekunder. Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual SR019T3 & SR019T5 di pasar sekunder sebelum tanggal jatuh tempo di harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Risiko pasar dalam investasi SR019T3 & SR019T5 dapat dihindari apabila investor SR019T3 & SR019T5 tetap memiliki SR019T3 sampai dengan tanggal jatuh tempo dan hanya menjual SR019T3 & SR019T5 jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi.
Sebab, meskipun harga pasar turun, investor tetap mendapat imbalan/kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan nilai nominal Sukuk Negara Ritel seri SR019T3 & SR019T5 sebesar 100% ketika jatuh tempo.
Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum tanggal jatuh tempo pemilik Sukuk Negara Ritel Seri SR019T3 & SR019T5 yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual SR019T3 & SR019T5 di pasar sekunder di tingkat harga (pasar) yang wajar.
Risiko likuiditas ini bisa dihindari karena SR019T3 & SR019T5 dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal atau dijual pada mitra distribusi, mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.
Makin tertarik kan investasi di SR019? Ayo segera pesan di super app investasi Bareksa dan bisa dapat hadiah lagi.
Berkaitan dengan risiko rendah ini, tentu saja banyak investor yang berminat untuk memiliki Sukuk Ritel. Hal ini terlihat dari nilai pemesanan yang terus naik.
Untuk mengakomodasi permintaan ini, pemerintah pun menaikkan kuota penerbitan SR019, dari awalnya Rp20 triliun menjadi Rp25 triliun per kemarin Selasa (12/9/2023). Sementara itu, hingga 13 hari masa penawarannya atau hingga Rabu, (13/9/2023) pukul 11.00 WIB, pemesanan SR019 telah mencapai Rp17,26 triliun.
Besarnya animo investor terhadap SR019, karena instrumen investasi 100% aman dijamin negara ini rendah risiko. Meski berlabel syariah, seperti halnya seri-seri sebelumnya, SR019 bisa dibeli oleh semua investor tanpa memandang latar belakang agama maupun kepercayaan. Apalagi, dana terkumpulnya nanti untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur negara.
Rinciannya, untuk SR019 tenor 3 tahun atau SR019T3 hingga pukul 11.00 WIB siang ini, sudah diborong investor ritel sebanyak Rp11,80 triliun, sehingga kuota nasionalnya tersisa sekitar Rp3,19 triliun dari total Rp15 triliun. Saat pertama meluncur, kuota nasional SR019T3 awalnya Rp10 triliun.
Adapun SR019 tenor 5 tahun atau SR019T5, sudah diserbu investor Rp5,45 triliun atau tersisa sekitar Rp4,54 triliun dari targetnya Rp10 triliun. Maka, kini sisa kuota nasional untuk kedua pilihan tenor yang bisa dipesan Rp7,73 triliun, dari total Rp25 triliun.
Sumber: Kementerian Keuangan
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR019? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu bisa langsung melakukan pemesanan SR019.
(Martina Priyanti/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.