Bareksa.com - Investor yang memegang Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tradable – termasuk Sukuk Ritel SR018 – berpotensi mendapatkan keuntungan dari kemungkinan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sebab, harga obligasi atau SBN Ritel tradable bisa terdorong dan investor bisa meraih cuan dari capital gain bila menjualnya di pasar sekunder.
Di tengah adanya isu penurunan suku bunga acuan dalam waktu dekat dari bank sentral AS akibat memburuknya kondisi sistem keuangan negara tersebut membuat Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari kondisi tersebut. Menurunnya suku bunga akan menguatkan nilai tukar rupiah serta harga obligasi yang lebih atraktif kembali bagi investor asing untuk masuk.
Tim Analis Bareksa melihat dalam setahun ke depan akan ada potensi penurunan suku bunga hingga 1% dari Bank Indonesia akibat inflasi yang terjaga serta mulai menguatnya rupiah akibat fundamental yang cukup sehat dari Indonesia.
Tabel berikut ini merupakan simulasi keuntungan pokok dari investasi obligasi negara yang bersifat dapat diperdagangkan (tradable) selama 3 seri terakhir, termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020, ORI021 dan ORI022. Selain itu, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015, SR016, SR017 dan SR018.
Tabel Simulasi Imbal Hasil* SBN Ritel Tradable Saat Suku Bunga Turun
*Imbal hasil di pasar sekunder, Sumber: Tim Analis Bareksa
Sebagai informasi, Sukuk Ritel SR018 adalah jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Investor bisa menjual SR018 di pasar sekunder mulai tanggal 11 Juli 2023 atau setelah berakhirnya masa minimum holding period.
Nah, bagi investor yang ingin membeli SR018 selama masa penawaran ini, bisa memesannya melalui mitra distribusi termasuk Bareksa.
Investor yang ingin membeli SR018, perlu mencatat 16 pokok ketentuan dan persyaratan investasinya berikut ini :
1 | Penerbit | Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia |
2 | Jenis akad | Ijarah asset to be leased |
3 | Masa Penawaran | Pembukaan: 3 Maret 2023 pkl 09.00 WIB Penutupan: 29 Maret 2023 pkl 10.00 WIB |
4 | Tanggal Setelmen | 5 April 2023 |
5 | Bentuk | Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder |
6 | Tenor SR018T3 | 3 tahun |
| Tenor SR018T5 | 5 tahun |
7 | Maturity (jatuh tempo) SR018T3 | 10 Maret 2026 |
| Maturity (jatuh tempo) SR018T5 | 10 Maret 2028 |
8 | Nilai nominal per unit | Rp1 juta |
9 | Minimum pemesanan | Rp1 juta |
10 | Maksimum pemesanan SR018T3 | Rp5 miliar |
| Maksimum pemesanan SR018T5 | Rp10 miliar |
11 | Imbalan SR018T3 | 6,25% fixed per tahun |
| Imbalan SR018T5 | 6,4% fixed per tahun |
12 | Tanggal pembayaran kupon | Tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia |
13 | Tanggal Pembayaran Kupon Pertama | Tanggal 10 Mei 2023 (long coupon) |
14 | Minimum Holding Period | Selama 3 (tiga) kali pembayaran kupon sampai dengan Juli 2023 |
15 | Tradibility | Tradable mulai tanggal 11 Juli 2023 atau setelah berakhirnya masa minimum holding period |
16 | Underlying Asset | BMN dan proyek/kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2023 |
Sumber : Kementerian Keuangan
Pemerintah menawarkan kupon atau imbal hasil 6,25% untuk SR018-T3 dan 6,4% untuk SR018-T5. Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia pada saat penetapan imbal hasil yakni 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 0,5%.
Spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 0,65%. Setelah dipotong pajak 10%, maka imbal hasil bersih SR018 Tenor 3 tahun jadi 5,625% dan SR018 tenor 5 tahun jadi 5,76%.
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
SR018-T3 | 6,25% | 10% | 5,625% |
SR018-T5 | 6,4% | 10% | 5,76% |
Bunga deposito | 4,25% | 20% | 3,4% |
*bunga penjaminan LPS, Sumber : Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Untuk apa dana yang dihimpun pemerintah dari hasil penerbitan SR018? Memorandum Informasi Sukuk Ritel SR018 menyebutkan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SR018 baik SR018T3 maupun SR018T5, akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk pembiayaan proyek dalam APBN Tahun Anggaran 2023.
Investor bisa membeli SR018 di pasar perdana, selama masa penawaran berlangsung di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya super app investasi Bareksa.
Investasi SR018, Klik di Sini
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Kamu tak ingin ketinggalan investasi di SR018 di 2023? Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa sekarang agar kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Pesan Sukuk Ritel SR018 Sekarang
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun beruntun dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.