Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (28/2/2023) mengumumkan kupon (imbal hasil) Sukuk Negara Ritel (SR) atau Sukuk Ritel seri SR018 yakni SR018-T3 atau tenor 3 tahun sebesar 6,25% dan SR018-T5 atau tenor 5 tahun 6,4% per tahun. Imbalan SR018 itu sangat menarik, jika dibandingkan rata-rata bunga deposito saat ini.
Kupon SR018 bersifat fixed rate, atau tetap hingga jatuh tempo. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Syariah seri pertama di 2023 ini istimewa karena menawarkan dua kupon untuk dua jangka waktu (tenor) berbeda.
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 50 basis poin atau 0,5%. Adapun spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 65 basis poin atau 0,65%.
Keputusan pemerintah menetapkan kupon SBN Ritel seri kedua di 2023 ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.
Buat Smart Investor yang ingin membeli SR018, perlu mencatat 16 pokok ketentuan dan persyaratan investasinya berikut ini :
1 | Penerbit | Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia |
2 | Jenis akad | Ijarah asset to be leased |
3 | Masa Penawaran | Pembukaan: 3 Maret 2023 pkl 09.00 WIB Penutupan: 29 Maret 2023 pkl 10.00 WIB |
4 | Tanggal Setelmen | 5 April 2023 |
5 | Bentuk | Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder |
6 | Tenor SR018T3 | 3 tahun |
| Tenor SR018T5 | 5 tahun |
7 | Maturity (jatuh tempo) SR018T3 | 10 Maret 2026 |
| Maturity (jatuh tempo) SR018T5 | 10 Maret 2028 |
8 | Nilai nominal per unit | Rp1 juta |
9 | Minimum pemesanan | Rp1 juta |
10 | Maksimum pemesanan SR018T3 | Rp5 miliar |
| Maksimum pemesanan SR018T5 | Rp10 miliar |
11 | Imbalan SR018T3 | 6,25% fixed per tahun |
| Imbalan SR018T5 | 6,4% fixed per tahun |
12 | Tanggal pembayaran kupon | Tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia |
13 | Tanggal Pembayaran Kupon Pertama | Tanggal 10 Mei 2023 (long coupon) |
14 | Minimum Holding Period | Selama 3 (tiga) kali pembayaran kupon sampai dengan Juli 2023 |
15 | Tradibility | Tradable mulai tanggal 11 Juli 2023 atau setelah berakhirnya masa minimum holding period |
16 | Underlying Asset | BMN dan proyek/kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2023 |
Sumber : Kemenkeu
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Perbedaan utama keduanya adalah pada tenor atau jangka waktu investasinya. SR018-T3 akan jatuh tempo pada 10 Maret 2026, sementara SR018-T5 jatuh temponya pada 10 Maret 2028. Selain itu, pemerintah juga menetapkan batas pembelian maksimum yang berbeda atas dua tenor SR018.
Untuk SR018-T3, maksimal pembelian ditetapkan Rp5 miliar per investor. Kemudian untuk SR018-T5, maksimum pembelian Rp10 miliar per investor. Dengan begitu, setiap investor memiliki kuota maksimal pemesanan hingga senilai Rp15 miliar untuk gabungan 2 tenor SR018 tersebut.
Nilai kuota pemesanan per individu investor ini naik signifikan dibandingkan Sukuk Ritel seri sebelumnya, yakni SR017. Sebab kuota maksimal pemesanan per investor SR017 senilai Rp5 miliar. Nilai minimum pemesanan dan kelipatannya untuk SR018 masih sama yakni Rp1 juta.
Besaran kupon SR018 ini lebih menarik dari deposito bank. Saat ini, suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Februari 2023 di 4% untuk bank umum dan 6,5% untuk BPR. Selain itu, pajak imbal hasil SBN Ritel juga lebih rendah hanya 10%, dibandingkan pajak bunga deposito 20%.
SR018 lebih menarik dari deposito karena 100% dijamin oleh pemerintah. Bila investor berinvestasi maksimal di SR018-T3 Rp5 miliar dan SR018-T5 Rp10 miliar, maka totalnya Rp15 miliar. Semua nilai pokok investasi SR018 yang senilai Rp15 miliar itu dijamin oleh negara. Sedangkan nilai penjaminan deposito oleh LPS hanya Rp2 miliar.
Perbandingan Kupon SR018 vs Bunga Deposito*
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
SR018-T3 | 6,25% | 10% | 5,625% |
SR018-T5 | 6,4% | 10% | 5,76% |
Bunga deposito | 4% | 20% | 3,2% |
*bunga penjaminan LPS, Sumber : Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Setelah dipotong pajak, maka bunga bersih deposito yang dijamin LPS hanya 3,2%. Adapun imbal hasil bersih SR018 setelah dipotong pajak jadi 5,625% per tahun untuk SR018-T3 dan 5,76% per tahun untuk SR018-T5, jauh lebih menarik dari deposito.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Kupon pertama SR018-T3 dan SR018-T5 akan dibayarkan pada 10 Mei 2023 (long coupon). Pembayaran kupon SR018 pertama ini disebut long coupon karena jangka waktunya dari setelmen 5 April 2023 lebih dari sebulan. Sehingga pembayaran pertama kupon SR018-T3 dan SR018-T5 ini akan lebih besar daripada kupon bulanan.
Dengan imbal hasil cukup menarik di tengah gejolak pasar modal saat ini, maka SR018 berpotensi diserbu investor. Karena itu, agar nggak ketinggalan dan kehabisan kuota pomesanan, Smart Investor perlu segera berinvestasi di instrumen investasi yang aman, cuan dan sesuai prinsip syariah ini.
Smart Investor bisa membeli SR018 di pasar perdana, selama masa penawaran berlangsung di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya super app investasi Bareksa.
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR018 di 2023? Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
(Hanum Kusuma Dewi/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun beruntun dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.