Dirjen PPR Kemenkeu, Suminto : ST009 Bakal Diserbu Investor Karena 4 Faktor Ini
ST009 akan ditawarkan pada 11 - 30 November 2022
ST009 akan ditawarkan pada 11 - 30 November 2022
Bareksa.com - Jumat pekan depan, atau 7 hari dari sekarang yakni pada 11 November 2022, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menerbitkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009. Kementerian Keuangan optimistis ST009 akan disambut baik oleh investor.
ST009 merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel keenam sekaligus seri terakhir yang diterbitkan pemerintah tahun ini. Rencananya, ST009 akan ditawarkan selama 20 hari atau hingga 30 November 2022.
Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan optimistis ST009 yang merupakan Green Sukuk Ritel akan mendapat sambutan baik dari investor. Optimisme tersebut didasari oleh sejumlah alasan.
Promo Terbaru di Bareksa
Apa saja alasanya? Berikut sejumlah faktor yang bisa membuat ST009 bakal diminati investormenurut Suminto yang dilantik Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yang baru pada Selasa, 1 November 2022 lalu.
Pertama, karena literasi masyarakat terhadap instrumen SBN Ritel, baik sukuk maupun obligasi, terus meningkat.
"Sebagai instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah dengan risiko rendah bahkan zero risk dan memberikan imbal hasil yang kompetitif, instrumen ini cukup menarik bagi investor," kata Suminto yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kemenkeu kepada Bareksa, Kamis malam (3/11/2022).
Kedua, fitur Sukuk Tabungan yang memberikan imbalan secara bulanan cukup cocok dengan kebutuhan investasi dari investor ritel.
Ketiga, literasi masyarakat terhadap keuangan syariah juga terus meningkat, yang mendukung perluasan basis investor bagi instrumen keuangan syariah seperti Sukuk Tabungan.
Keempat, ST009 yang diterbitkan dalam format Green Sukuk Ritel untuk pembiayaan proyek-proyek Pemerintah yang bersifat pelestarian lingkungan juga menjadi daya tarik bagi investor.
"Kami mencermati bahwa dalam penerbitan Sukuk Tabungan sebelumnya, khususnya ST007 dan ST008 yang diterbitkan dalam suasana pandemi dan di tengah ketidakpastian pasar keuangan, Sukuk Tabungan tetap mendapatkan sambutan baik yang ditandai dengan permintaan yang melebihi target penerbitan," kata Suminto.
Dengan empat faktor tersebut, maka tidak mengherankan jika ST009 sangat berpeluang diserbu investor karena jadi instrumen investasi pilihan di tengah ketidakpastian ekonomi dan risiko resesi global saat ini.
Baca juga : Kemenkeu : Masa Penawaran ST009 pada 11 - 30 November 2022, Ini Cara Daftar Akun SBN
Sukuk Tabungan adalah
Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Definisi Sukuk sendiri adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang. Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah. Sukuk Tabungan memiliki jangka waktu investasi 2 tahun.
Sukuk Tabungan ditawarkan untuk masyarakat dengan nilai investasi terjangkau. Sebagai gambaran, pada penerbitan Sukuk Tabungan seri ST008 yang diterbitkan pada 1-17 November 2021, nilai minimal pemesanan ST ditetapkan Rp1 juta (1 unit) dengan kelipatan Rp1 juta hingga Rp1 miliar (1.000 unit) per orang selama masa penawaran.
Bagi Smart Investor yang memegang prinsip-prinsip Islami, Sukuk Tabungan bisa menjadi pilihan karena bebas dari unsur riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakpastian). Segala informasi tentang struktur, keuntungan, dan tanggal jatuh tempo ST, nantinya dapat dibaca dalam memorandum informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan.
Simak juga : Para Pejuang Cuan Pasti Tak Sabar Nunggu ST009, Ini Prediksi Imbal Hasilnya
Keuntungan Investasi di ST009
Sukuk Tabungan bisa menjadi alternatif investasi bagi masyarakat karena menawarkan imbal hasil. Keuntungan atau imbal hasil yang diberikan adalah berupa uang sewa (ujrah) dengan persentase tertentu sesuai dengan prinsip syariah Islam yang tidak mengandung unsur riba. Imbal hasil Sukuk Tabungan akan dibayarkan secara rutin tiap bulan dan nilai pokok investasi akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, yakni setelah dua tahun.
Smart Investor yang berinvestasi di Sukuk Tabungan tidak perlu khawatir kehilangan uang setelah jatuh tempo. Alasannya, pembayaran uang pokok dan imbal hasil bulanan dijamin 100% oleh negara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
SBN Ritel dengan fitur tidak bisa diperdagangkan (non tradable) di pasar sekunder dan tenor 2 tahun ini bakal menawarkan imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor). ST009 memiliki fasilitas pencairan investasi sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption) tanpa dikenakan redemption cost atau biaya pencairan oleh pemerintah.
Di tengah tren kenaikan suku bunga acuan saat ini, ST009 berpotensi memberikan imbal hasil menarik. Sebab dengan fitur floating with floor, memungkinkan imbal hasil ST009 berpotensi naik di masa mendatang saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun dari batas minimal, meskipun suku bunga BI sedang turun.
Untuk diketahui, sepanjang tahun ini hingga Oktober, BI telah menaikkan suku bunga acuan 1,25% ke level 4.75%. Langkah itu untuk mengantisipasi potensi lonjakan inflasi dalam negeri, serta agar suku bunga RI masih tetap atraktif dibandingkan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve yang saat ini telah berada di level 3,75-4%.
Mempertimbangkan peluang kenaikan suku bunga AS yang masih belum berakhir, karena tingginya inflasi di Negara Paman Sam, maka BI diprediksi masih akan menaikkan suku bunga acuan dalam negeri dan hal ini dapat menjadi poin menarik untuk berinvestasi di ST009.
Tim Analis Bareksa menilai dalam penerbitan 5 seri Sukuk Tabungan sebelumnya, spread (selisih) antara imbal hasil dengan bunga acuan BI (BI 7DRRR) berkisar antara 1,3 - 1,95%. Maka melihat kisaran spread tersebut, Tim Analis Bareksa memproyeksikan imbal hasil ST009 bisa mencapai 6% hingga 6,25% per tahun.
Prediksi imbal hasil tersebut tentu jauh lebih besar dari bunga deposito perbankan nasional yang saat ini rata-rata menawarkan bunga 3,49% per tahun. Selain itu bunga deposito masih harus dipotong pajak 20%, sedangkan imbal hasil ST009 hanya dipotong pajak 10%.
Daftar Akun SBN di Bareksa
ST009 hanya dapat dibeli selama masa penawaran berlangsung melalui mitra distribusi resmi SBN Ritel yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa. Agar tidak ketinggalan masa penawaran, Smart Investor sebaiknya segera mendaftarkan akun SBN karena proses verifikasi pendaftaran akun membutuhkan waktu.
Smart Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan SR017 pada masa penawaran dibuka. Smart Investor yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel di Bareksa sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.
Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Smart Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar siap ketika nanti masa penawaran dibuka. Daftar jauh-jauh hari untuk menyediakan waktu proses verifikasi yang sekitar 2x24 jam.
Lihat juga : ST009 Segera Terbit, Kenali Risiko Investasi di Sukuk Tabungan dan Cara Mengatasinya
Cara Daftar Akun SBN Ritel di Bareksa
Bagaimana cara daftar akun SBN di Bareksa? Begini tutorialnya :
1. Login
Login aplikasi Bareksa menggunakan email dan password terdaftar.
2. Pilih SBN
Dari halaman utama (home), lihat bagian SBN.
3. Mulai Investasi SBN
Akan tampil deskripsi mengenai SBN. Investor bisa pilih Pelajari Dulu, atau bila sudah yakin bisa langsung klik Mulai Investasi SBN.
4. Verifikasi/Tambah Rekening
Akan tampil data rekening investor. Investor bisa memilih rekening yang ada atau menambah rekening baru.
5. Konfirmasi
Bila menambah rekening baru, pastikan nama pemilik rekening sama dengan nama pada e-KTP. Setelah itu centang kesepakatan dan klik Konfirmasi.
6. Tunggu verifikasi
Pembukaan akun SBN sedang diproses dan butuh waktu sekitar 2x24 jam. Investor akan mendapatkan notifikasi setelah proses selesai.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di super app investasi Bareksa yang tersedia di iOS dan Android, agar dapat segera memesan SR017 saat mulai masa penawaran nanti.
Investasi di Sukuk Tabungan ST009, Kamu tidak hanya mendapatkan cuan dari imbal hasil, tapi juga ikut membiayai pembangunan nasional khususnya proyek ramah lingkungan. Siap investasi di ST009?
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.