Bareksa.com - Pemerintah akan kembali menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis Savings Bond Ritel seri SBR011, yang dapat dijadikan diversifikasi investasi di tengah ketidakpastian pasar keuangan. SBR011 mulai ditawarkan pada tanggal 25 Mei 2022.
Sebagai satu seri SBN Ritel 2022, SBR011 adalah investasi aman karena dijamin negara. Ditambah lagi, dengan tenor hanya 2 tahun, SBR011 menawarkan imbal hasil (kupon) lebih tinggi dibandingkan deposito bank.
Selisih Imbal Hasil Kupon SBR Dengan Deposito Bank
Sumber: Kementerian Keuangan, Pusat Data Kontan, Bareksa.
*Bunga Deposito adalah rata-rata deposito bank besar buku IV
Secara historis, mayoritas kupon SBR rata-rata selalu lebih tinggi sekitar 1,5 persen di atas bunga deposito maupun tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (7 days reverse repo rate - BI 7DRRR). Sehingga, tentu kupon pada penerbitan SBR011 juga akan menarik.
Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah (floating with floor). Artinya, kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.
Penentuan tingkat kupon minimal akan diumumkan hari ini, 23 Mei 2022. Selanjutnya, kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan BI 7DRRR (jika ada).
Jika 7DRRR dinaikkan, maka kupon SBR011 akan ikut dinaikkan. Namun jika 7DRRR diturunkan dan mengakibatkan kupon yang diterima lebih rendah daripada kupon pertama, maka yang dibayarkan adalah sebesar kupon pertama karena kupon pertama dipakai sebagai batas bawah (floor).
SBR011 ditawarkan mulai tanggal 25 Mei hingga 16 Juni 2022 dengan tenor sekitar 2 tahun, hingga jatuh tempo 10 Juni 2024. Investor dapat melakukan pemesanan SBR011 dengan modal minimum Rp 1 juta hingga maksimum Rp 2 miliar.
Baca juga SBR011 Diterbitkan Tanpa Warkat, Apa Bukti Kepemilikan SBN Ritel?
Mempertimbangkan kupon yang menarik, dijamin Pemerintah, minimum pemesanan yang terjangkau serta tenor yang tidak terlalu panjang, tentu SBR011 ini dapat menjadi instrumen diversifikasi yang cocok untuk Smart Investor Bareksa.
Selain itu, Indonesia kembali mendapat sentimen positif dengan surplus neraca perdagangan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar US$7,56 miliar pada bulan April 2022. Hal tersebut memberikan sinyal penguatan fundamental ekonomi Indonesia saat ini dan kemungkinan akan memperkuat nilai tukar Rupiah.
Tim Analis Bareksa memproyeksikan Rupiah dapat bergerak ke kisaran level Rp14.970-14.900 per dolar AS hingga pengumuman kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika berikutnya. Imbal hasil yield obligasi negara juga diperkirakan dapat bergerak ke level 7,5-7,8 persen.
Baca juga Catat! Tanggal-tanggal Penting Terkait Penerbitan SBR011
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/hm)
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
Baca juga SBR011 Segera Terbit, Ini Pengertian SBR dan Cara Daftarnya di Bareksa