Lebih Menarik ORI021 Atau Reksadana? Ini Penjelasan Manajer Investasi
Dengan risiko yang nyaris nol, hasil dari ORI021 masih cukup bagus jika dibandingkan dengan produk perbankan
Dengan risiko yang nyaris nol, hasil dari ORI021 masih cukup bagus jika dibandingkan dengan produk perbankan
Bareksa.com - Masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 sedang berlangsung hingga 23 hari ke depan atau 17 Februari 2022. Banyak kalangan menilai ORI021 bisa menjadi salah satu instrumen diversifikasi investasi.
Tapi, seperti apa daya tarik ORI021 dibandingkan reksadana khususnya reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang, yang sifatnya sama-sama untuk investasi jangka pendek yakni 3 tahun atau kurang? Berikut penjelasan dari Manajer Investasi (MI).
"Jika dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap, ORI021 kalah menarik karena reksadana pendapatan tetap punya potensi tingkat imbal hasil yang lebih besar," kata Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu kepada Bareksa, Selasa (25/1/2022).
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut Ika menjelaskan untuk reksadana pendapatan tetap, imbal hasilnya pada tahun ini berkisar di antara 3 persen - 7 persen net. "Sedangkan untuk reksadana pasar uang antara 2,5 persen - 3,5 persen net," imbuhnya.
Di sisi lain, ia melanjutkan jika ORI021 tidak diperdagangkan oleh investor atau hold to maturity maka imbal hasilnya adalah 4,4 persen net. "Namun jika diperdagangkan di pasar sekunder ada potensi harga ORI021 akan menurun seiring outlook kenaikan suku bunga pada tahun ini, sehingga imbal hasil ORI021 menjadi tidak maksimal," ujar Ika.
Sementara itu Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi seperti dilansir Kontan mengatakan seiring kenaikan suku bunga pada tahun ini, maka imbal hasil ORI021 yang dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder ini memiliki risiko.
Menurutnya ketika suku bunga naik, maka harga ORI021 di pasar sekunder berpotensi menurun. Hal ini berpotensi membuat ORI021 tidak terlalu menarik lagi. Alhasil, keuntungan atau capital gain yang didapatkan tidak terlalu maksimal tetapi masih bisa disimpan hingga jatuh tempo.
Meski demikian, ia melanjutkan jika pembandingnya deposito, ia menilai ORI021 jauh lebih menarik lantaran potongan pajak yang lebih kecil, yakni 10 persen dibanding 20 persen.
"Namun, Jika dibandingkan dengan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, ORI021 kalah menarik karena kedua reksadana tersebut punya tingkat imbal hasil yang lebih besar," imbuh Reza. Reza mencontohkan berdasarkan Infovesta Fixed Income Fund Index yang mengukur kinerja reksadana pendapatan tetap, kinerjanya mencapai 21,56 persen dalam 3 tahun terakhir. Di sisi lain, Infovesta Money Market Fund Index yang mencerminkan kinerja reksadana pasar uang berhasil naik mencapai 13,74 persen dalam tiga tahun terakhir.
Sementara untuk ORI021, ia mengatakan maka dalam tiga tahun akan mendapat imbal hasil sebesar 14,7 persen. Besaran imbal hasil itu pun belum dipotong pajak. Menurut Reza untuk kedua jenis reksadana tadi sudah tidak ada potongan pajak sehingga imbal hasil yang didapatkan jauh lebih maksimal.
ORI021 Masih Jauh Lebih Menarik
Perencana Keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto seperti dilansir Kontan menyampaikan ORI021 masih jadi pilihan investasi yang cukup menarik dengan kupon sebesar 4,9 persen. Alasannya, kupon tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan maupun deposito yang masing-masing sebesar 1 persen dan 3 persen.
"Dengan risiko yang nyaris nol, hasil dari ORI021 masih cukup bagus jika dibandingkan dengan produk perbankan," kata Eko.
Meski demikian dia mengingatkan, investor sebaiknya tetap tidak menaruh seluruh aset ke ORI021. Alasannya, dengan kondisi inflasi di US dan tapering, maka kenaikan suku bunga bank sepertinya tidak mungkin dihindari.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI021. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.
Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan ORI021 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.
Baca juga Siap-siap ORI021 Akan Segera Terbit, Ini Cara Daftar SBN Ritel di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.