Tujuh Strategi Pemerintah Tingkatkan Penjualan Green Sukuk Ritel
Green Sukuk Ritel merupakan bentuk inovasi pembiayaan hijau (green financing), untuk mendukung komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim
Green Sukuk Ritel merupakan bentuk inovasi pembiayaan hijau (green financing), untuk mendukung komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim
Bareksa.com - Kementerian Keuangan optimistis penerbitan produk investasi berbasis lingkungan atau Green Sukuk Ritelbisa terus meningkat. Pemerintah juga telah memiliki tujuh strategi untuk meningkatkan penjualan produk investasi tersebut.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan, Green Sukuk Ritel merupakan bentuk inovasi pembiayaan hijau (green financing), untuk mendukung komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim.
"Penerbitan Green Sukuk Ritelmerupakan inovasi untuk meningkatkan awareness masyarakat untuk menjaga lingkungan melalui investasi," ujar Luky di Jakarta, Selasa (28/12).
Promo Terbaru di Bareksa
Luky mengungkapkan, untuk meningkatkan hasil penjualan green sukuk ritel, pemerintah akan menerapkan tujuh strategi.
Baca juga : Jangan Ketinggalan! ORI021 Terbit Januari 2022, Segera Daftar Akun SBN
Tujuh strategi tersebut adalah :
1.Optimalisasi sinergi dan kolaborasi dengan kantor vertikal Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia dalam melakukan edukasi dan sosialisasi SBSN Ritel, termasuk green sukuk ritel
2. Kerja sama dengan komunitas green, seperti Trash Hero, dalam memasyarakatkan green sukuk ritel melalui aksi nyata.
3.Optimalisasi channel-channel media televisi dan radio bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam melakukan talk show SBSN Ritel.
4.Kolaborasi dengan beberapa financial advisor dalam melakukan edukasi berupa talkshow baik melalui Instagram, Podcast, maupun Youtube.
5.Edukasi melalui webinar di berbagai forum seperti Pojok Iklim KLHK dan berbagai forum lain baik dalam maupun luar negeri, seperti Carbon Trust Singapore, Indonesia Energy Transition Dialogue.
6. Email blasting kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan dan investor SBN Ritel.
7.Video challenge Reels dan konten TikTok, yang mendapatkan respons positif dari segi performance.
Baca : Ini Rencana Penerbitan SBN Ritel 2022, Seri Perdana ORI021 di Januari
Melalui berbagai strategi tersebut, Kementerian Keuangan bisa meningkatkan minat investor terhadap produk Green Sukuk Ritel. Hal ini terbukti pada penerbitan Green Sukuk Ritel ST007 pada 2020, pemerintah berhasil menggaet 16.992 investor dengan penjualan Rp5,42 triliun.
Sementara pada 2021, penerbitan Green Sukuk Ritel ST008 jauh melebihi pencapaian Green Sukuk Ritel ST006. Pada Green Sukuk Ritel ST008, pemerintah berhasil menggaet 14.337 investor dengan penjualan sebesar Rp5 triliun.
"Animo investor terhadap ST008 sangat tinggi, ditunjukkan dengan besarnya minat investor pada dua hari pertama penjualan yang mencapai hampir Rp2 triliun, sementara masa penawaran 17 hari," terang dia.
Sedangkan pada penerbitan Green Sukuk Ritel ST006 pada 2019, pemerintah hanya berhasil menggaet 7.735 investor. Penerbitan ST006 merupakan penerbitan dengan volume penerbitan terendah dan jumlah investor paling sedikit di antara penerbitan sukuk tabungan.
Hal ini disebabkan pada tahun 2019, pemerintah melakukan penerbitan 10 SBN Ritel yang dilakukan hampir setiap bulan. Selain itu, penerbitan ST006 juga dilakukan pada kesempatan terakhir pada 2019 sehingga portofolio investasi investor juga sudah banyak yang ditempatkan pada SBN ritel sebelumnya.
Selain itu, kupon ST006 sebesar 6,75 persen lebih rendah dari ST005 yang sebesar 7,4 persen sehingga menyebabkan minat investor terhadap ST006 sedikit berkurang. Namun sebenarnya realisasi penjualan ST006 sebesar Rp1,46 triliun tersebut sudah melebihi total target penjualan seluruh mitra distribusi ST006 sebesar Rp1,3 triliun.
Baca : Siap-siap! Ini Seri SBN Ritel yang akan Diterbitkan Pemerintah di 2022
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online.
Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan
terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori
Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel
seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.