Bareksa.com - Masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 pada hari ini, Selasa (5/10/2021) memasuki hari kedua, atau tersisa 17 hari sebelum ditutup pada 21 Oktober 2021. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan optimistis target ORI020 akan tercapai.
"Target penerbitan ORI020 sebesar Rp15 triliun. Kami optimistis tercapai," kata Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan kepada Bareksa, Senin malam (4/10/2021).
Deni mengatakan seperti halnya pada penerbitan SBN Ritel sebelum-sebelumnya, penawaran ORI020 bisa saja ditutup lebih cepat dibandingkan jadwal yang sudah ditetapkan. Hal tersebut akan dilakukan jika target penerbitan sudah tercapai.
"Siap-siap tutup warung lebih cepat. Sejauh ini belum ada rencana penambahan kuota," imbuh Deni.
Optimisme pemerintah yang disampaikan Deni, sangat mungkin terjadi. Alasannya minat investor ritel pada ORI020 memang luar biasa. Hal ini nampak pada nilai pemesanan ORI020 yang dalam hitungan 12 jam sejak ditawarkan pada Senin pukul 9.00 pagi (4/10/2021), kemudian sekitar pukul 21.00 sudah menembus Rp1 triliun.
Tingginya animo investor atas ORI020 sangat menggembirakan. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri kelima yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini menawarkan kupon 4,95 persen, lebih rendah dibandingkan seri SBN Ritel sebelumnya.
Kupon atau imbal hasil ORI020 sebesar 4,95 persen per tahun masih lebih tinggi dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasilnya 1,45 persen.
Terlebih pemerintah telah memangkas pajak kupon obligasi dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen. Nah, setelah dipotong pajak, investor masih mengantongi imbalan bersih ORI020 sebesar 4,455 persen.
Jadi, meskipun kupon ORI020 lebih rendah dari SBN Ritel seri sebelumnya, namun besaran kupon ORI020 tersebut masih lebih menarik dibandingkan deposito.
Berdasarkan riset Indikator Likuiditas yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pada Juli 2021, rata-rata tingkat bunga deposito rupiah di bank benchmark LPS menurun 8 basis poin (bps) ke level 3,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Maka setelah dipotong pajak 20 persen, rata-rata bunga bersih deposito jadi 2,616 persen.
Nilai rata-rata bunga bersih deposito itu lebih rendah dari kupon bersih ORI020 yang senilai 4,455 persen.
Adapun minimum pemesanan ORI020 minimal Rp1 juta dan maksimum Rp2 miliar.
Ayo segera pesan ORI020 biar tidak kehabisan!
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.