BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Avrist AM : Kupon Terendah, Namun ORI020 Punya Daya Pikat Ini Buat Investor

Abdul Malik04 Oktober 2021
Tags:
Avrist AM : Kupon Terendah, Namun ORI020 Punya Daya Pikat Ini Buat Investor
Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu. (Dok. Pribadi)

Tingkat kupon ORI020 masih menarik karena 152 bps di atas rata-rata bunga deposito 1 bulan, 145 bps di atas bunga penjaminan LPS, dan 61 bps di atas imbal hasil SUN 3 tahun

Bareksa.com - Pemerintah resmi membuka masa penawaran instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 yang ditawarkan secara online (e-SBN) mulai hari ini, 4 Oktober pukul 09.00 hingga 21 Oktober pukul 10.00, atau dalam 15 hari masa penawaran.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil ORI020 sebesar 4,95 persen per tahun. Pemerintah sebelumnya telah memangkas pajak kupon obligasi dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen. Setelah dipotong pajak, investor mengantongi imbalan bersih ORI020 sebesar 4,455 persen per tahun.

ORI020 merupakan salah satu dari enam Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang akan diterbitkan pemerintah pada tahun ini. ORI020 ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI) melalui mitra distribusi di pasar perdana. Investor bisa beli ORI secara online di sejumlah mitra distribusi, salah satunya Bareksa.

Promo Terbaru di Bareksa

Dana yang diperoleh dari hasil penjualan ORI020 menjadi bagian dalam sumber pembiayaan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Artinya, hanya dengan modal mulai dari Rp1 juta untuk 1 unit hingga Rp2 miliar untuk 2.000 unit, Anda bisa ikut membantu negara sekaligus berinvestasi.

Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu mengatakan tingkat kupon obligasi ORI020 dengan tenor tiga tahun ditetapkan 4,95 persen, memang merupakan tingkat kupon terendah yang pernah ada untuk penerbitan SBN Ritel (ORI dan Sukuk Negara Ritel/SR).

Meski begitu, menurut Ika, tingkat kupon ORI020 masih lebih menarik karena 152 basis poin (bps) di atas rata-rata suku bunga deposito 1 bulan, 145 bps di atas suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan 61 bps di atas imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) 3 tahun.

"Di pasar sekunder, SR14/ORI19 diperdagangkan hanya di level 4,44 persen/4,38 persen," kata Ika.

Historikal Kupon ORI

Illustration

Sumber: Kementerian Keuangan, dolah Bareksa

Ika mengatakan tingkat kupon ORI020 masih menarik karena 152 basis poin (bps) di atas rata-rata suku bunga deposito 1 bulan, 145 bps di atas penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan 61 bps di atas imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) 3 tahun.

"Di pasar sekunder, SR14/ORI19 diperdagangkan hanya di level 4,44 persen/4,38 persen," kata Ika.

Berbarengan dengan ORI015 Jatuh Tempo

Ika menyampaikan pada tahun ini ORI015 akan jatuh pada 15 Oktober 2021 dengan realisasi penjualan kala itu Rp23,4 triliun. ORI15 menawarkan kupon 8,25 persen. Dengan begitu ORI020 berpeluang laris terjual karena ada dana investor ORI015 yang sudah jatuh tempo.

Di sisi lain pemerintah telah menerbitkan SBN Ritel senilai Rp77,2 triliun dari empat seri SBN Ritel. Pencapaian tersebut kata Ika, sangat baik jika dibandingkan target setahun penuh penerbitan SBN Ritel tahun ini yang ditetapkan sekitar Rp80 triliun. Ika menyampaikan peran pertumbuhan investor ritel yang meningkat juga terlihat dari sisi porsinya dalam penerbitan semua obligasi pemerintah.

"Dalam data terakhir dari Kementerian Keuangan, investor ritel memiliki obligasi pemerintah berdenominasi rupiah senilai Rp220,1 triliun atau 4,9 persen dari total outstanding pada 29 September 2021. Lebih besar dibandingkan Rp111,49 triliun atau 3,24 persen, dari total outstanding pada periode yang sama di tahun lalu," papar Ika kepada Bareksa akhir pekan lalu.

Illustration


(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua