Direktur Bahana TCW, Budi Hikmat : Harga Obligasi Negara Turun, Saatnya Beli
Bahana TCW memproyeksi yield obligasi negara berada di level 5,8 persen pada akhir tahun 2021
Bahana TCW memproyeksi yield obligasi negara berada di level 5,8 persen pada akhir tahun 2021
Bareksa.com - Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi negara Amerika Serikat (US Treasury Bond - T-Bond) sepanjang pekan lalu telah mendorong kenaikan yield Surat Berharga Negara (SBN). Pekan lalu, T-bond sempat melesat hingga 1,52 persen. Ini level tertinggi sejak awal Februari 2020 yang memicu koreksi harga SBN di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Kenaikan yield T-bond merefleksikan kepercayaan pasar akan pemulihan ekonomi Amerika Serikat sehingga berpotensi memicu inflasi. Penguatan ekonomi di negeri Paman Sam ditunjukkan dengan kenaikan upah di AS yang tumbuh 5,4 persen secara tahunan (YoY) di Januari 2021 menyusul kenaikan harga properti 10,86 persen YoY yang jauh di atas rata-rata 5 persen.
“Dengan harga penjualan rumah yang masih bisa naik dan kenaikan upah di masa pandemi, menunjukkan perekonomian Amerika menguat, apalagi bila vaksinasi sukses. Inilah yang melandasi kenaikan yield T-bond. Dan ini khabar baik untuk asset seperti saham,” ungkap Budi Hikmat, Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi Bahana TCW dalam keterangannya (2/3).
Promo Terbaru di Bareksa
Bahana TCW juga mencermati langkah Bank Indonesia dalam melakukan pengendalian di pasar sekunder untuk pertama kalinya pada tahun 2021. Sejak pandemi, BI memang terlihat fokus dalam menstabilkan pasar obligasi, terutama di pasar sekunder.
Kendati asing melakukan take profit di pasar obligasi, Bahana TCW, anak usaha Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) melihat masih positif mengingat arus dana asing masih mengalir Rp2,5 triliun sepanjang tahun 2021 (year to date/YtD).
“Mencermati koreksi yield SBN yang melonjak hingga mendekati 6,6 persen, kami merekomendasikan agar investor dapat mengambil peluang untuk berinvestasi di pasar obligasi selain berinvestasi di dalam saham,” saran Budi Hikmat.
Bahana TCW memproyeksi, yield obligasi negara berada di level 5,8 persen pada akhir tahun 2021. Investor domestik kini memiliki pilihan untuk membeli SBN di pasar primer melalui lelang dan atau membeli di pasar sekunder yang harganya lagi jatuh.
SR014
Pemerintah saat ini juga tengah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis syariah (SBSN) yakni Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014. Hingga Senin sore (1/3/2021), nilai pemesanan SR014 mencapai Rp1,14 triliun atau merealisasi 11,4 persen dari target awal penjualan.
Pemerintah resmi meluncurkan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 pada Jumat (26/2/2021). Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan target awal penjualan SR014 senilai Rp10 triliun.
"Target itu dibuat mempertimbangkan kemampuan mitra distribusi dalam melakukan penjualan, juga melihat cash yang ada di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kita," ujarnya dalam peluncuran SR014 secara virtual (26/2/2021).
Meski target awal hanya dipatok Rp10 triliun, menurut Dwi, pemerintah membuka peluang untuk menaikkan kuota penjualan, jika animo investor sangat besar. Apalagi niat pemerintah merilis SR014 ialah untuk memberikan alternatif produk investasi bagi masyarakat investor.
"Di mana saat pandemi saat ini banyak idle money, kita akan buka seberapa besar yang masyarakat inginkan sampai tanggal akhir penawaran pada 17 Maret 2021," ungkapnya.
Sukuk Ritel merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang khusus ditawarkan untuk individu warga negara Indonesia, sehingga dinamakan ritel. SR014merupakan Sukuk Ritel teranyar yang ditawarkan pemerintah dengan periode penawaran pada 26 Februari - 17 Maret 2021.
Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbal hasil tetap (fixed coupon) 5,47 persen per tahun. SR014 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder sampai dengan jatuh tempo 3 tahun, tepatnya pada 10 Maret 2024.
Investasi ini cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp3 miliar (3000 unit).
Promo Bareksa
Bagi kamu yang membeli SR014 melalui Bareksa, kamu juga berkesempatan mendapat hadiah 1 Asus Zenbook Flip UM462DA - AMD Ryzen 5 3500U 8GB 512ssd Vega 8 W10 14FHD, 1 iPad (Generasi ke-8) 10.2 inch Wi-Fi 128GB Gold, 1 HP Poco X3 NFC (6GB+64GB), 1 XIAOMI MI TV 4 LED 32 Inch dan 50 Voucher Reksadana senilai Rp100.000.
Tertarik? Pilih sendiri hadiah yang diinginkan dan ikuti syarat ketentuannya berikut ini :
Hadiah Voucher Reksadana Rp100.000
- Minimal pembelian SR014 Rp2 juta
- Kode Promo: SRREKSA14
Hadiah HP Poco X3 NFC (6GB+64GB)
- Minimal pembelian SR014 Rp5 juta
- Kode Promo: SRHP14
Hadiah XIAOMI MI TV 4 LED 32 Inch
- Minimal pembelian SR014 Rp5 juta
- Kode Promo: SRTV14
Hadiah iPad Gen 8 Wifi 128GB Gold
- Minimal pembelian SR014 Rp10 juta
- Kode Promo: SRPAD14
Hadiah Laptop Asus Zenbook Flip UM462DA - AMD Ryzen 5 3500U 8GB 512ssd Vega 8 W10 14FHD
- Minimal pembelian SR014 Rp25 juta
- Kode Promo SRLAPTOP14
Syarat dan Ketentuan Promo SR014
- Periode promo 26 Februari - 17 Maret 2021
- Pembelian berlaku untuk produk SBN seri SR014 dengan memasukkan kode promo yang dipilih investor
- Pembelian berlaku kelipatan
- Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
- Bareksa akan menentukan pemenang pada tanggal 24 Maret 2021
- Pembeli dengan nominal terbanyak berhak memenangkan hadiah
- Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 31 Maret 2021 melalui sosial media Bareksa dan email.
- Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan.
- Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
- Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa.
- Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi.
Jangan lewatkan kesempatan investasi sekaligus membangu pembangunan negara.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.