Bareksa.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) atas nama Menteri Keuangan mengumumkan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 dengan total volume pemesanan pembelian ORI019 mencapai Rp26 triliun atau tepatnya Rp26.000.868.000.000.
"Dana hasil penjualan ORI019 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman dalam keterangannya (22/2/2021).
Menurut Luky, penerbitan ORI019 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN Ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial.
- Terdapat 48.731 investor yang berinvestasi ORI019, di mana 22.268 (45,7 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru.
- Berdasarkan jumlah investor, generasi milenial mendominasi investor ORI019 dengan porsi 37,5 persen, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi baby boomers (38,6 persen).
- Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI019 didominasi pegawai swasta yaitu 33,8 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI019 (46,6 persen).
- Berdasarkan gender, jumlah investor ORI019 didominasi investor perempuan (58 persen). Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI019. Posisi ibu rumah tangga ini konsisten di tiga penerbitan ORI terakhir.
- Terdapat 1.925 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta.
- Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 26.463 investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors), atau sebanyak 54,3 persen dari total jumlah investor ORI019, dengan nominal pemesanan sebesar Rp16,49 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI019.
Kelompok | Jumlah Investor (%) | |
---|---|---|
Usia* | ||
1. | Generasi Z (>2000) / <20 tahun | 1,0% |
2. | Generasi Milenial (1980 – 2000) / 20-40 tahun | 37,5% |
3. | Generasi X (1965 – 1979) / 41-55 tahun | 34,0% |
4. | Generasi Baby Boomers (1946 – 1964) / 54–74 tahun | 25,3% |
5. | Generasi Tradisionalis (≤1945) / ≥75 tahun | 2,2% |
Profesi* | ||
1. | Pegawai Swasta | 33,8% |
2. | Wiraswasta | 31,2% |
3. | Ibu Rumah Tangga | 10,1% |
4. | Pelajar/Mahasiswa | 4,9% |
5. | PNS/ TNI/ Polri | 4,5% |
6. | Pensiunan | 3,3% |
7. | Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD | 2,4% |
8. | Profesional | 2,6% |
9. | Lainnya | 7,2% |
Sumber : DJPPR Kemenkeu, *Pembagian usia generasi mengacu pada Sprague (2008), Casey and Denton (2006)
***
Pemesanan ORI019 telah ditutup. Kini SBN Ritel seri selanjutnya akan segera diluncurkan, yakni SR014. SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritelb yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.