BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Penawaran Rp94,3 Triliun

Abdul Malik01 Desember 2020
Tags:
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Penawaran Rp94,3 Triliun
Ilustrasi Surat Utang Negara. (Shutterstock)

SUN seri FR0087 paling banyak memperoleh penawaran yakni Rp23,23 triliun

Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada hari ini (1/12/2020), telah melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN). Seri SUN yang dilelang adalah SP seri SPN12210304 (reopening), SPN12211202 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0076 (reopening).

Lelang 7 seri SUN hari ini dilakukan dengan menggunakan sistem lelang Bank Indonesia (BI). "Total penawaran yang masuk Rp94,3 triliun," sebut keterangan tertulis DJPPR Kementerian Keuangan, Selasa (1/12/2020).

Seri SUN yang terbanyak menerima penawaran adalah FR0087 senilai Rp23,23 triliun dan FR0083 senilai Rp22 triliun. Disusul SUN seri FR0080 dan FR0076 yang mendapat penawaran Rp19,29 triliun dan Rp15,23 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara seri FR0086 mendapatkan penawaran Rp11,74 triliun. Untuk SPN12210304 dan SPN12211202, masing-masing mendapatkan penawaran Rp1,34 triliun dan Rp1,46 triliun.

Rincian penawaran masuk atas tujuh seri SUN yang ditawarkan sebagai berikut :

Illustration

Sumber : DJPPR Kementerian Keuangan

"Total nominal yang dimenangkan pemerintah dari tujuh seri SUN yang ditawarkan Rp25,6 triliun," demikian tulis DJPPR Kementerian dalam laman resminya dikutip Bareksa.

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN), menteri keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut :

Illustration

Sumber : DJPPR Kementerian Keuangan

DJPPR Kementerian Keuangan menetapkan, tanggal setelmen atau penerbitan tujuh seri SUN dimaksud pada 3 Desember 2020.

Lima Catatan

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mengatakan ada lima catatan pada hasil lelang SUN hari ini.

1. Pada hari ini, pemerintah telah melaksanakan lelang SUN di pasar perdana yang terakhir untuk tahun 2020. Kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia tidak menghalangi appetite investor untuk berpartisipasi di lelang SUN kali ini.

2. Fokus investor pada lelang kali ini terlihat cukup besar pada SUN tenor panjang. Incoming bids terbesar pada tenor 10-20 tahun mencapai 68,4 persen dari total incoming bids.

3. Bids yang masuk pada lelang hari ini Rp94,3 triliun dengan bids to cover ratio 3,68 kali. Capaian tersebut berada di atas rata-rata incoming bids dan bids to cover ratio tahun 2020 (yaitu Rp74,17 triliun dan 3,43 kali).

"Selain itu, pada triwulan keempat 2020 incoming bids di lelang perdana SUN cenderung menguat. Rata-rata incoming bids untuk Q4 Rp79,57 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata incoming bids Q3 Rp69,52triliun," ungkap Deni.

4. Yield yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini tercatat menguat. Apabila dibandingkan dengan lelang sebelumnya, terdapat penurunan yield SUN sebesar 7-20 bps. Sedangkan apabila dibandingkan dengan lelang pertama di tahun 2020, terdapat penurunan yield SUN yang sangat signifikan mencapai 58-131 bps.

5. Dengan mempertimbangkan yield /imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun, termasuk untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan Rp25,6 triliun.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil namun juga membantu pembiayaan APBN untuk pembangunan negara. Tunggu penerbitan SBN Ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua