Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan hasil hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara Tambahan (Greenshoe Option) Rabu (30/9/2020). Empat seri SBSN atau sukuk yang dilelang tersebut di antaranya PBS027, PBS026, PBS025 dan PBS028 melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Total penawaran yang masuk sebesar Rp6.275.000.000.000 atau Rp6,27 triliun. Kemenkeu menyatakan sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
Sumber : DJPPR Kemenkeu
"Total nominal yang dimenangkan dari keempat seri yang ditawarkan tersebut ialah Rp5,6 triliun," ungkap Kemenkeu.
Lelang 6 Seri Sukuk
Sebelumnya, pada Selasa pemerintah juga melaksanakan 6 seri sukuk yakni seri SPNS02032021 (reopening), PBS027 (reopening), PBS026 (reopening), PBS003 (reopening), PBS025 (reopening) dan PBS028 (reopening) melalui sistem lelang BI.
"Total penawaran yang masuk Rp19.856.600.000.000 atau Rp19,86 triliun," ungkap Kemenkeu.
Rinciannya sebagai berikut :
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut :
Sumber : DJPPR Kemenkeu
"Total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut ialah Rp6,4 triliun," demikian disampaikan DJPPR Kemenkeu.
SBN Ritel
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan juga berencana menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 dengan kupon tetap 5,7 persen per tahun. Instrumen investasi khusus bagi individu Warga Negara Indonesia tersebut ditawarkan pada awal triwulan IV 2020 atau mulai 1 Oktober secara online (e-SBN).
Ini merupakan SBN ritel kelima di 2020, setelah sebelumnya Kemenkeu sukses merilis empat seri SBN Ritel, yakni Savings Bond Ritel seri SBR009, Sukuk Negara Ritel seri SR012, ORI017, serta SR013.
"Pembukaan penawaran mulai 1 Oktober 2020 pukul 09.00 WIB," demikian disampaikan DJPPR Kemenkeu dalam keterangannya (30/9/2020).
Kemenkeu menambahkan masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI018 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 mitra distribusi, salah satunya Bareksa, yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).
Sampai dengan September 2020, pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 instrumen SBN Ritel dengan realisasi penjualan Rp58,39 triliun.
Realisasi penjualan SBN ritel hingga September 2020
SBN Ritel | Tanggal Penerbitan | Realisasi Penerbitan |
---|---|---|
SBR009 | 27 Januari - 13 Februari 2020 | Rp2,25 triliun |
SR012 | 24 Februari - 18 Maret 2020 | Rp12,14 triliun |
ORI017 | 15 Juni - 9 Juli 2020 | Rp18,33 triliun |
SR013 | 28 Agustus - 23 September 2020 | Rp25,66 triliun |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI018 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 1-21 Oktober 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ORI018.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.