Realisasi Penerbitan SBN Ritel hingga September Capai Rp58,4 Triliun, Lampaui 2019
Nilai tersebut hanya dari penerbitan 4 seri SBN ritel yakni SBR009, SR012, ORI017 dan SR013
Nilai tersebut hanya dari penerbitan 4 seri SBN ritel yakni SBR009, SR012, ORI017 dan SR013
Bareksa.com - Sampai dengan September 2020, pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yakni Savings Bond Ritel seri SBR009, Sukuk Negara Ritel seri SR012, Obligasi Negara Ritel seri ORI017, serta SR013. Dari keempat seri SBN ritel tersebut, pemerintah meraih pembiayaan Rp58,39 triliun.
"Penerbitan instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel," ujar Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan dalam keterangannya (28/9/2020).
Seri terakhir yang meraih animo luar biasa dari masyarakat investor ialah SR013 dengan realisasi penjualan mencapai Rp25,66 triliun, atau merupakan rekor tertinggi penjualan SBN Ritel yang dijual secara online. Rekor yang dicatatkan SR013 menggantikan ORI017 yang sebelumnya memegang rekor penjualan tertinggi senilai Rp18,33 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
"Besarnya penjualan SR013 menunjukkan bahwa di tengah kondisi pandemi yang belum ada kepastian kapan selesainya, minat investor ritel terhadap instrumen SBN masih sangat tinggi," ungkap DJPPR Kemenkeu.
Secara rinci berikut realisasi penjualan SBN ritel hingga September 2020 :
SBN Ritel | Tanggal Penerbitan | Realisasi Penerbitan |
---|---|---|
SBR009 | 27 Januari - 13 Februari 2020 | Rp2,25 triliun |
SR012 | 24 Februari - 18 Maret 2020 | Rp12,14 triliun |
ORI017 | 15 Juni - 9 Juli 2020 | Rp18,33 triliun |
SR013 | 28 Agustus - 23 September 2020 | Rp25,66 triliun |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Usai penerbitan SR013, pemerintah berencana menerbitkan dua SBN Ritel lagi pada Oktober dan November ini. Dua SBN Ritel tersebut ialah ORI018 pada Oktober ini dan Sukuk Negara Tabungan seri ST007 pada November mendatang.
Untuk diketahui, SBR dan ST merupakan SBN Ritel dengan kupon floating with floor dan tidak bisa diperdagangkan. Adapun ORI dan SR memiliki kupon tetap, namun bisa diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder.
Dengan demikian, sepanjang 2020 pemerintah hanya akan menerbitkan masing-masing 1 SBR dan 1 ST, dan masing-masing 2 ORI dan 2 SR. Kondisi ini sedikit berbeda dengan rencana pemerintah sebelumnya di mana ORI dan SR awalnya hanya akan diterbitkan masing-masing 1 seri, sedangkan SBR dan ST awalnya direncanakan masing-masing 2 seri.
Perubahan realisasi penerbitan SBN ritel ini mempertimbangkan kondisi pasar di tengah pandemi Covid-19 saat ini, di mana investor akan lebih menyukai instrumen investasi yang likuid dan bisa diperjualbelikan kembali.
"Fitur tradeable memberikan fleksibilitas kepada investor yang saat ini belum bisa memanfaatkan dananya untuk agenda penting," ujar Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, sebelumnya menyatakan pemerintah memang mempertimbangkan penerbitan SBN Ritel hanya 6-8 kali pada 2020, atau lebih sedikit dibandingkan frekuensi penerbitan di 2019 yang mencapai 10 kali. Langkah itu bertujuan agar penyerapan investor atas SBN Ritel yang diterbitkan optimal.
Pemerintan sejatinya menargetkan realisasi penerbitan SBN Ritel di 2020 senilai Rp40 triliun hingga Rp60 triliun, atau lebih rendah dari target 2019 yang senilai Rp60 triliun hingga Rp80 triliun.
Namun realisasi penerbitan SBN Ritel tahun ini hingga September sudah mencapai Rp58,4 triliun hanya dari empat seri, atau hampir mencapai target Rp60 triliun. Adapun sepanjang 2019, pemerintah hanya mengumpulkan Rp49,89 triliun dari penerbitan 10 seri SBN ritel.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI018 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 1-21 Oktober 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ORI018.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.