Bareksa.com - Dalam hal mengatur keuangan di masa pandemi yang tidak pasti seperti saat ini, kita sebaiknya memiliki dana darurat yang mudah dicairkan dalam jangka pendek. Instrumen atau tempat menaruh dana yang cocok untuk dana darurat sebaiknya bersifat likuid atau mudah dicairkan.
Aidil Akbar Madjid, seorang perencana keuangan senior dan pendiri IARFC Indonesia, mengatakan dana taktis atau dana darurat sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti ini. Besaran dana darurat ini minimal 6 kali pengeluaran bulanan, agar bisa hidup melewati masa ketidakpastian ini.
"Selama kondisi pandemi ini, kita pasti mendengar banyak layoff atau PHK, penghasilan dipotong, ada yang kehilangan pekerjaan tetapi masih harus bayar cicilan. Ini yang harus disiapkan," ujar Aidil dalam acara Virtual Launching Sukuk Ritel SR013 Cintai Negeri dengan Investasi Jumat, 28 Agustus 2020.
Dia memandang salah satu instrumen yang cocok untuk dana darurat adalah Sukuk Ritel SR013, yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan oleh negara. Sebab, SR013 dijamin oleh pemerintah melalui Undang-Undang.
"Dalam pandemi seperti ini, investasi di Sukuk Ritel adalah keputusan tepat. SR013 aman karena diterbitkan pemerintah dan dijamin 100 persen oleh negara. Selain keamanan tinggi, imbal hasilnya menarik di atas deposito dan acuan BI," ujar Aidil.
Perencana keuangan independen ini mengatakan bahwa SR013 masuk dalam kriteria yang cocok sebagai dana darurat atau dana taktis. Alasannya, sifatnya terbilang likuid sehingga bisa digunakan untuk jangka pendek hingga menengah.
"Meski jatuh tempo dalam 3 tahun, SR013 bisa diperdagangkan setelah minimum holding period terpenuhi. Jadi, SR013 bisa digunakan untuk saat ini hingga 3 tahun ke depan," tambahnya.
Selain itu, SR013 juta menawarkan imbal hasil (return) 6,05 persen per tahun, yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk deposito atau tabungan bank. Saat ini, BI 7 day reverse repo rate (7DRRR) yang menjadi acuan hanya di 4 persen, sementara imbal hasil tertinggi yang dijamin LPS hanya 5,25 persen.
"Ada selisih tinggi antara SR013 dan deposito. Plus, pajaknya lebih rendah yaitu 15 persen, daripada deposito yang 20 persen. Cocok untuk dana taktis karena setelah holding period masih bisa diperdagangkan lagi."
Sebagai informasi, Sukuk Ritel SR013 adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan untuk pembiayaan anggaran negara, sekaligus sebagai instrumen investasi alternatif bagi masyarakat Indonesia. SR013 ditawarkan bagi masyarakat ritel dengan modal sangat terjangkau mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar per individu dalam satu seri penawaran.
Sifat Sukuk Ritel sebagai investasi adalah likuid karena bisa diperdagangkan (tradable). Di masa pandemi yang tidak pasti ini, masyarakat memiliki pilihan investasi aman yang dijamin 100 persen oleh negara dan fleksibel karena bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo 3 tahun. Baca juga 10 keuntungan investasi sukuk ritel SR013.
Pada sukuk, keuntungan atau imbal hasil yang diberikan adalah berupa uang sewa (ujrah) yang besarannya adalah tetap (fixed) 6,05 persen per tahun. Imbal hasil sukuk ini juga akan dibayarkan secara rutin tiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 November 2020 (long coupon). Minimum holding period yaitu selama 2 (dua) kali pembayaran kupon dan dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Desember 2020.
Tambahan lagi, dengan membeli sukuk, masyarakat bisa berpartisipasi dalam membangun negara karena hasil penerbitan sukuk ini akan digunakan pemerintah untuk membiayai proyek yang tertera dalam APBN, seperti jalan raya, jembatan, asrama haji dan pembangunan sekolah. Rincian lengkap mengenai sukuk ini bisa dibaca dalam dokumen resmi memorandum informasi SR013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan.
Khusus pembelian melalui Bareksa, ada kesempatan meraih hadiah emas senilai hingga Rp500.000. Selengkapnya tentang promo SR013 di Bareksa bisa dilihat di sini.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemesanan SR013 secara online di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran 28 Agustus - 23 September 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.