Bareksa.com - Lelang Surat Utang Negara (SUN) masih memiliki daya tarik bagi sejumlah investor meski pasar keuangan Indonesia pun tengah tertekan akibat sentimen pandemi COVID-19 atau virus corona.
Hal itu nampak pada jumlah penawaran yang masuk pada lelang 7 seri SUN yang digelar pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada hari ini (31/3/2020). Keterangan tertulis DJPPR Kementerian Keuangan menyebutkan total penawaran lelang yang masuk pada hari ini sebesar Rp33,51 triliun.
Tujuh seri SUN yang dilelang pada hari ini sendiri SPN12200703 (reopening), SPN12210401 (new issuance), FR0081 (reopening), FR0082 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening). DJPPR Kementerian Keuangan menggelar lelang melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Berikut rincian penawaran yang masuk kepada tujuh seri SUN dilelang :
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan
Tapi dari banyaknya penawaran lelang yang masuk, pemerintah hanya menyerap Rp22,22 triliun. Langkah tersebut, sesuai dengan target maksimal yang ditetapkan sebelumnya Rp22,5 triliun sedangkan target indikatif hanya Rp15 triliun.
Disebutkan, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut :
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan
Adapun lelang SUN yang digelar pemerintah, diselenggarakan untuk investor institusi atau lembaga yakni, dealer utama : Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk., PT Bank Permata, Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. Bahana Sekuritas, PT. Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.
Kedua, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Ketiga Bank Indonesia (BI).
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No.168/PMK.08/2019.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020 dan telah berakhir pada 18 Maret 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN seri selanjutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.