Arus Modal Asing Masuk Capai Rp220,7 Triliun, Mayoritas ke SBN
Sementara itu rupiah sebagai salah satu the best performer currency di antara emerging market
Sementara itu rupiah sebagai salah satu the best performer currency di antara emerging market
Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) menyebutkan aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia hingga 19 Desember 2019, mencapai sebesar Rp 220,7 triliun. Dana asing itu antara lain masuk melalui surat utang (obligasi) dan portofolio saham dengan rincian Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp171,51 triliun dan saham senilai Rp43,78 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan secara keseluruhan posisi inflow capital mencerminkan confident investor, khususnya portofolio global terhadap Indonesia itu bagus. Ia melanjutkan, aliran modal asing masuk sepanjang seminggu terakhir atau week to date mencapai Rp1,31 triliun.
Di sisi lain, aliran modal asing keluar Indonesia atau capital outflow pada SBN, nilainya tercatat Rp1,94 triliun. Namun, besaran capital outflow dinilai wajar karena pemegang SBN yang hanya mengincar tenor pendek.
Promo Terbaru di Bareksa
"Sejumlah pemegang SBN biasanya trader mereka jangka pendek dan pada akhir tahun itu mereka keluar karena profit tinggi. Namun, nanti umumnya di awal tahun mereka akan kembali," kata Perry seperti dikutip Investor Daily.
Menurut Perry, derasanya aliran modal asing juga didorong oleh faktor stabilitas nilai tukar rupiah, mekanisme pasar yang terjaga, dan premi risiko Indonesia mulai berangsur rendah.
"Yang di kurs kredit default swap Indonesia itu 62,73 bps (basis poin). Ini sangat rendah dan ini mendukung, mengkonfirmasi confidence, atau kepercayaan terhadap Indonesia yang cukup bagus," ujar Perry.
Best Performer Kurs
Lebih lanjut BI menilai, perbaikan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang hingga 18 Desember 2019, tercatat menguat 0,93 persen (point to point) dibandingkan level November 2019, sehingga sejak awal tahun ini tercatat menguat 2,9 persen.
Lebih lanjut soal nilai tukar rupiah, CNBC Indonesia yang mengutip data Reuters, per 20 Desember 2019, rupiah menguat 2,82 persen dari Rp14.375 per dolar AS, ke Rp13.970 per dolar AS.
Kinerja rupiah tersebut, tak ayal menjadikan rupiah sebagai salah satu the best performer currency di antara emerging market (pasar negara-negara berkembang).
Tumpukan rupiah di salah satu bank. (Shutterstock)
Masih mengutip sumber yang sama, Nanang Hendarsyah, Direktur Eksekutif Operasi Moneter BI, mengatakan pihaknya terus memantau dinamika global 24 jam dan merespons setiap tekanan sejak pembukaan pasar setiap pukul 08.00 WIB.
"Triple intervention melalui tiga kombinasi instrument, tetap menjadi andalan dalam upaya menekan volatilitas kurs rupiah," kata Nanang.
Sementara itu laman BI menyebutkan, kurs referensi Jakarta Interbank Spor Dolar Rate (JISDOR) pagi ini (23/12), berada di level Rp13.978 per dolar AS. Angka itu tak jauh berbeda dengan perdagangan akhir pekan kemarin yang berada di posisi Rp13.993 per dolar AS.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Surat Berharga Negara ritel hanya bisa dipesan selama masa penawaran. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN di seri berikutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.