Bareksa.com - Surat Berharga Negara adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara. SBN bisa menjadi instrumen investasi bagi pemegangnya (investor), karena bisa memberikan keuntungan atau imbal hasil.
Buat investor ritel seperti kita, SBN diterbitkan dengan cara penawaran (non-lelang) terbuka bagi publik dan kini sudah tersedia secara online melalui sejumlah mitra distribusi (midis) seperti Bareksa. Setelah sebelumnya Bareksa sudah menawarkan SBN jenis Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST), Bareksa kini juga ikut menjualkan Obligasi Negara Ritel (ORI).
Terbaru, pemerintah akan menawarkan perdana ORI016 pada periode 2-24 Oktober 2019. Pengumuman untuk besaran kupon ORI ini akan dilaksanakan pada 30 September 2019. Jadwal lengkapnya di sini.
ORI memiliki sejumlah perbedaan dengan instrumen investasi lainnya. Berikut ulasannya.
Perbedaan ORI dengan SBR, Deposito, Reksadana dan Saham
ORI adalah bagian dari Surat Berharga Negara yang khusus untuk investor individual. Selain untuk membiayai anggaran negara, tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk memberi kesempatan kepada investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara.
Mirip dengan SBR, ORI adalah instrumen surat berharga negara khusus untuk ritel sehingga bisa dibeli dengan modal terjangkau, mulai Rp1 juta. Perbedaannya, ORI bisa diperdagangkan di pasar sekunder sedangkan SBR tidak bisa.
Dibandingkan dengan ORI, SBR punya tenor atau jangka waktu yang lebih pendek. Selain itu, imbalan SBR bisa naik dan turun tetapi tidak bisa di bawah batas minimal (floating with floor), berbeda dengan ORI yang imbalannya tetap (fixed).
Bila dibandingkan dengan deposito bank, ORI memang memiliki tenor yang lebih panjang. Akan tetapi, ORI memiliki keunggulan dijamin pemerintah 100 persen, sedangkan deposito hanya maksimal Rp2 miliar. Adapun investasi maksimal per investor di ORI untuk satu seri sebesar Rp3 miliar.
Investasi di reksadana dan saham memberikan kebebasan dengan perdagangan di pasar sekunder atau bisa dijual sewaktu-waktu. Dengan diperdagangkan, investor bisa mendapatkan potensi capital gain atau selisih harga dari transaksi saham, reksadana atau ORI.
Hal ini berbeda dengan SBR yang tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memberikan opsi pencairan awal atau early redemption. Early redemption merupakan salah satu fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR dari pemerintah sebelum tanggal jatuh tempo.
Untuk lebih memahami pengertian ORI dibandingkan dengan produk investasi lainnya, kita bisa melihat tabel berikut ini.
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN di seri berikutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.