Bareksa.com - SBN adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara. SBN bisa menjadi instrumen investasi bagi pemegangnya (investor), karena bisa memberikan keuntungan atau imbal hasil.
Buat investor ritel seperti kita, SBN diterbitkan dengan cara penawaran (non-lelang) terbuka bagi publik. Ada dua jenis SBN yang sengaja ditujukan bagi investor ritel dengan pengelolaan konvensional, yakni savings bond ritel (SBR) dan obligasi nasional ritel Indonesia (ORI).
Terbaru, SBR008 ditawarkan oleh pemerintah selama masa penawaran 5-19 September 2019. Kupon yang ditetapkan untuk SBR008 adalah sebesar 7,2 persen per tahun dengan sistem floating with floor.
Apa perbedaan SBR dan ORI?
Kedua instrumen ini sama-sama diterbitkan oleh pemerintah karena termasuk dalam jenis SBN. Baik pokok maupun kuponnya 100 persen dijamin oleh negara sehingga bebas risiko gagal bayar. Berikut sejumlah perbedaan fitur SBR dan ORI:
1. Tenor
Jangka waktu SBR lebih pendek yaitu hanya 2 tahun, sedangkan jangka waktu ORI adalah 3 tahun.
2. Kupon
SBR memiliki tingkat kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) yang mengacu pada BI 7-Day (Reverse) Repo Rate + selisih atau spread dan disesuaikan setiap 3 bulan, sedangkan ORI memberikan kupon tetap (fix) hingga jatuh tempo.
3. Perdagangan di pasar sekunder
SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas early redemption. Sementara itu, ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik (WNI) baik kepada individu maupun institusi.
4. Potensi Capital Gain
Karena ORI diperdagangkan di pasar sekunder, ada potensi keuntungan dari selisih harga untuk investor yang membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi. Capital gain ini tidak ada pada SBR.
Namun, pemerintah menyediakan fasilitas pencairan dana sebelum jatuh tempo atau early redemption untuk SBR bagi investor yang berminat. Early redemption adalah pilihan dan bisa diambil dengan sejumlah syarat.
Fasilitas early redemption hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta, dan jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk early redemption adalah 50 persen dari setiap pemesanan pembelian.
Tabel Perbedaan SBR dan ORI
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SBR008 hanya bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(KA02/hm)