Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 21 Juni 2019 :
PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berencana menaikkan total kebutuhan pendanaan tahun ini menjadi Rp12 triliun. Di awal tahun ini, PNM masih menargetkan pendanaan senilai Rp10 triliun.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan kebutuhan dana meningkat seiring kenaikan jumlah nasabah dari program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
"Target nasabah Mekaar dari 4,5 juta naik menjadi 6 juta di tahun ini, " kata Arief dikutip Kontan.co.id, Kamis (20/6).
Sampai pertengahan Juni 2019 saja, nasabah PNM Mekaar sudah berjumlah 4,7 juta orang. Menurut Arief, peningkatan target nasabah ini untuk memenuhi permintaan dari para stakeholder.
Namun untuk perubahan target pendanaan tersebut, menurut Arief, masih bergantung pada keputusan pemegang saham. Sumber pendanaan PNM sebanyak 60 persen dari penerbitan obligasi dan medium term notes (MTN) 60 persen. Sementara sisanya berasal dari pinjaman perbankan dan pemerintah.
Prosa.ai
Salah satu perusahaan startup berbasis artificial intelligence (AI) yang berfokus pada teknologi pemrosesan teks (natural language processing) dan suara (speech) dalam Bahasa Indonesia yakni Prosa.id baru saja mendbrmapatkan pendanaan series A oleh GDP Venture.
Prosa.ai adalah perusahaan startup teknologi berbasis artificial intelligence yang berfokus pada natural language processing dan speech recognition yang didirikan pada 2018.
Visinya menjadikan perusahaan terdepan dalam menyediakan teknologi pemrosesan teks dan suara untuk Bahasa Indonesia, serta misi untuk membangun produk dan data dengan kualitas terbaik dalam pemrosesan teks dan suara untuk Bahasa Indonesia.
Martin Hartono, CEO GDP Venture menyatakan alasan pendanaan tersebut karena melihat adanya jumlah talent AI terbatas termasuk di Indonesia. Namun para pendiri Prosa.ai menunjukkan bahwa Indonesia mampu untuk mengembangkan teknologi AI dan Prosa.ai juga telah menunjukkan progres yang baik dalam waktu singkat.
"Sehingga berinvestasi pada teknologi AI merupakan suatu investasi strategis untuk kami yang juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam kemajuan teknologi di Indonesia." kata Martin Hartono dalam keterangan resmi.
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong tumbuhnya kawasan industri karena berperan strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah hingga nasional. Misalnya telah dimulai dilakukan ground breaking untuk Karawang New Industry City Tenants (KNIC) di Karawang, Jawa Barat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan dengan adanya kawasan industri ini, dapat pula membuka lapangan kerja yang banyak dari investasi sektor industri yang masuk.
Menurut Menperin, dengan bertambahnya penyerapan tenaga kerja, pendapatan masyarakat akan ikut naik dan berdampak pula pada peningkatan ekonomi wilayah setempat. Di samping itu, mampu menggenjot produktivitas perusahaan yang berlokasi di kawasan industri dalam upaya menciptakan nilai tambah tinggi.
“Hari ini, kita menyaksikan milestone besar dari CFLD International maupun sektor perindustrian di Indonesia. Kami mengapresiasi pembangunan KNIC ini, terlebih lagi sebagai kawasan industri yang diarahkan menuju kawasan industri 4.0,” paparnya dalam keterangan pers, Kamis (20/6).
PT HK Realtindo
PT HK Realtindo menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) melalui penitipan kolektif di Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis (20/6).
Berdasarkan keterangan KSEI, instrumen ini dinamai Sukuk Mudharabah IV HK Realtindo Tahun 2019 Seri B dan memiliki nilai pokok Rp700 miliar. Sukuk ini menetapkan bagi hasil per tahun dengan sistem floating.
Instrumen ini akan didistribusikan secara elektronik pada Jumat (21/6) besok. Pembayaran bagi hasil pertama akan dilaksanakan pada 21 September 2019, sedangkan pembayaran selanjutnya dilakukan tiap tiga bulan sekali.
Sukuk ini bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 21 Juni 2022 mendatang.
PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS)
PT Bumi Resource Mineral Tbk (BRMS) membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis anak usahanya, PT Dairi Prima Mineral. Sebanyak 80 persen kebutuhan pendanaan akan diperoleh dari bank besar di China.
Direktur sekaligus Investor Relations BMRS Herwin Hidayat mengatakan proyek yang akan dikerjakan Dairi Prima Mineral adalah proyek penambangan seng bawah tanah yang berlokasi di daerah Sopokomil, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
"Estimasi belanja modal atau capex sebesar US$400 juta hingga US$450 juta tahun ini," ujar Herwin dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (20/6).
Herwin menjelaskan skema pendanaan yang disiapkan adalah 80 persen dari bank besar di China dan sisanya 20 persen dari equity financing yang akan disokong secara proporsional dari NFC China dan BRMS. Herwin bilang, BRMS sudah siap untuk mengalokasikan dananya.
(AM)