Berita / SBN / Artikel

Dijual Secara Online, Sukuk Tabungan ST-004 Bidik Generasi Milenial

Bareksa • 30 Apr 2019

an image
Ilustrasi investor wanita berhijab syariah tersenyum bahagia senang sambil mengatupkan tangan di depan dada

Semenjak diluncurkan secara online pada 2018, sukuk tabungan sukses menggaet milenial sebagai pembeli terbanyak

Bareksa.com - Pemerintah meluncurkan Sukuk Tabungan (ST) atau surat berharga negara syariah secara online sejak tahun 2018. Sejak saat itu, pemerintah secara rutin meluncurkan ST secara online dengan tujuan menggaet minat investor ritel, termasuk generasi milenial.

Peluncurkan ST pertama kalinya dilakukan pada tahun 2016, yakni seri ST-001. Saat itu, ST001 dijual secara offline melalui agen penjual yang mayoritas terdiri dari bank dan sejumlah perusahaan sekuritas dengan nominal pembelian Rp2 juta hingga Rp5 miliar.

Setelah ditawarkan kepada masyarakat, penjualan ST001 sukses meraup dana segar Rp2,6 triliun atau melebihi target indikatif Rp2 triliun.

Namun, dilihat dari kategori usia, masyarakat yang berusia 41-55 tahun yang tercatat sebagai investor terbanyak yang membeli ST001 atau sebanyak 39 persen dari total investor.

Sedangkan golongan milenial dan dewasa muda hanya mencapai 24 persen dari total investor. Bahkan golongan masyarakat yang berusia 25 tahun ke bawah baru 2 persen yang membeli ST001.

Kendati, dari sisi nominal pembelian sudah mulai mengecil. Sebanyak 47 persen banyak yang membeli ST001 untuk nominal pembelian Rp2 juta hingga Rp50 juta.

Melihat hal ini, kementerian keuangan terus menyempurnakan produk Sukuk Tabungan. Hingga akhirnya, pada tahun 2018 pemerintah meluncurkan produk ST terbaru, yakni ST002.

Berbeda dengan ST001 yang dijual secara offline, ST002 didistribusikan secara online melalui bank, perusahaan sekuritas dan fintech. Bareksa termasuk dalam mitra distribusi ST002 tersebut.

Tidak hanya bisa diperoleh secara online, ST-002 juga lebih terjangkau dari sisi nominal pembelian. Masyarakat sudah bisa menjadi investor ST-002 dengan dana minimal Rp1 juta saja dan maksimal investasi Rp3 miliar.

Semangat ritel tersebut membuahkan hasil, yang terlihat dari nilai hasil penawarannya. Kemenkeu melaporkan hasil realisasi penawaran ST-002 mencapai Rp4,95 triliun, hampir dua kali lipat dari nilai penawaran seri sebelumnya yang hanya Rp2,59 triliun.

Golongan milenialpun mulai mendominasi penjualan ST002. Kemenkeu mencatat, dari 16.477 investor ST-002, generasi milenial mendominasi 44,61 persen atau sebanyak 7.350 investor.

Setelah kesuksesan ini, pemerintah terus meluncurkan ST secara online. Pada Februari 2019 lalu, pemerintah baru saja meluncurkan ST003 dengan nilai penjualan Rp3,13 triliun atau melebihi target indikatif Rp2 triliun.

Terbaru, pada 3 Mei 2019 mendatang, pemerintah kembali meluncurkan ST004. Sama seperti instrumen sebelumnya, ST004 memiliki beberapa keuntungan. Pertama adalah dari sisi keamanan. Pembayaran kupon instrumen ini dijamin oleh undang-undang dan pemerintah Indonesia tidak pernah memiliki riwayat default atau gagal bayar.

Kemudian, investasi sukuk tabungan ST004 juga memberi kemudahan berbeda. Investor dapat mengunjungi website mitra-mitra distribusi dan melakukan pembelian secara online.

Modal untuk berinvestasi di ST-004 pun juga terjangkau. Investor yang ingin membeli ST004 hanya membutuhkan modal sekitar Rp1 juta dengan maksimal pembelian Rp3 miliar.

Sukuk tabungan menawarkan tingkat keuntungan yang menjamin setiap investor tidak mengalami kerugian. Pasalnya, penghitungan imbalan mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dengan jaminan imbalan minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo. Artinya, ada kemungkinan imbalan bisa naik bila acuan naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

Imbalan ini pun biasanya lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Dengan jangka waktu simpanan 2 tahun, tentunya investor bisa merasakan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya dengan menabung di bank.

Seperti deposito, instrumen ini memiliki masa berlaku dan tidak dapat dicairkan hingga jatuh tempo setelah 2 tahun. Akan tetapi, potongan pajaknya hanya 15 persen, lebih rendah daripada pajak bunga deposito yang mencapai 20 persen. Selain itu, ada fasilitas early redemption atau fasilitas pencairan di awal dengan jadwal yang akan ditentukan berikutnya.

Hal yang terpenting adalah dengan membeli ST-004 bisa menjadi sarana bagi investor untuk mendukung langsung pembangunan nasional. Sebab dana akan digunakan untuk pembangunan nasional.

Terlebih lagi, instrumen ini juga bebas dari riba. Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Sukuk sendiri telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.

Sukuk Tabungan ditawarkan melalui mitra distribusi yang terdiri dari bank, fintech, agen penjual reksadana dan lainnya. Bareksa juga termasuk sebagai mitra distribusi ST-004.

Terus pantau informasi di Bareksa untuk mengetahui cara pembelian ST-004 yang akan ditawarkan 3-21 Mei mendatang.

* * *

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Pembelian ST-004 hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 3-21 Mei 2019. Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST-004 di Bareksa.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP, ini caranya.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Perlu dicatat, Sukuk Tabungan terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, tanpa memandang latar belakang keyakinan. Kehadiran Sukuk Tabungan ini tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik.