Berita / SBN / Artikel

Penerbitan SBN Kuartal I Capai 40 persen, Rapelan Kenaikan Gaji PNS Segera Cair

Bareksa • 04 Apr 2019

an image
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Konawe Selatan mencari tumpangan kendaraan pribadi untuk menuju ke kantornya di jalan poros Kendari- Konawe Selatan di Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/9). Seusai libur hari raya Iduladha pegawai Pemprov Sulawesi Tenggara mulai kembali bekerja. (ANTARA FOTO/Jojon)

The Fed tidak akan turuti pejabat eksekutif AS

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,36 persen di level 6.476 pada perdagangan Selasa, seiring dengan penguatan bursa regional. Sektor pertanian (2,2 persen) membukukan kenaikan tertinggi sedangkan sektor pertambangan (-0,64 persen) mengalami koreksi terbesar.

Saham ASII, HMSP dan UNVR menjadi market leader sedangkan saham ICBP, PGAS dan UNTR menjadi market laggard. Aksi beli investor asing senilai Rp226,5 miliar juga turut memicu kenaikan indeks.

Adapun Wall Street ditutup menguat dengan indeks DJIA naik 0,15 persen, S&P 500 naik 0,21 persen dan Nasdaq naik 0,6 persen dipicu optimisme pasar seputar perundingan perdagangan AS-China.

Namun kenaikan indeks tertahan oleh data ekonomi yang berada di bawah ekspektasi. Indeks ISM non manufacturing turun ke 56,1, level terendah sejak Agustus 2017 dan laporan tenaga kerja ADP menunjukkan pengusaha swasta membuka 129.000 lapangan kerja baru di bulan Maret, di bawah estimasi 173.000 lapangan  kerja.

Stochastic berada di wilayah netral, IHSG cenderung sideways

IHSG pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat di level 6.476. Indeks kembali melanjutkan konsolidasi dan berpeluang menuju resistance level 6.515 hingga 6.545.

Stochastic berada di wilayah netral dengan kecenderungan menguat, namun jika indeks berbalik melemah dapat menguji support level 6.440.

Realisasi penerbitan SBN kuartal I mencapai 40 persen dari target penerbitan 2019

Realisasi penerbitan Surat Berharga Nasional (SBN) hingga akhir Maret 2019 mencapai Rp330,1 triliun atau 39,98 persen dari target penerbitan SBN bruto tahun ini Rp825,7 triliun.

Menurut Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemkeu, Loto Srinaita Ginting, realisasi SBN sejauh ini masih sejalan dengan arah target pemerintah karena sejauh ini instrumen pemerintah Indonesia masih diminati oleh investor domestik maupun investor asing

The Fed tidak akan turuti eksekutif AS

Salah satu anggota dewan The Fed, Presiden Minneapolis Federal Reserve Bank, Neel Kashkari, menegaskan bahwa apapun yang didorong oleh eksekutif AS, The Fed tetap akan menerapkan kebijakan sesuai dengan data dan kondisi ekonomi, tanpa terkecuali.

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas pernyataan Gedung Putih, terkait ketidaksukaan mereka atas kebijakan The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga.

Perkembangan Brexit : parlemen Inggris tolak “No-Deal Brexit”.

Parlemen Inggris menyetujui peraturan terkait penolakan terhadap “no-deal Brexit”. Peraturan ini sendiri disetujui dengan hanya selisih 1 suara dalam pemungutan suara di parlemen. Hal ini berimplikasi pada penundaan lebih lama lagi dari proses Brexit.

Rapelan kenaikan gaji PNS cair pertengahan April

Kementerian Keuangan mengatakan pegawai negeri sipil atau PNS akan menerima rapelan kenaikan gaji dari awal tahun ini pada pertengahan April nanti. Padahal sebelumnya, pemerintah menargetkan rapelan gaji PNS sudah bisa cair di awal April ini.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemberian rapelan kenaikan gaji PNS terpaksa mundur karena penyelesaian Peraturan Pemerintah mengenai hal tersebut sangat mepet dengan awal bulan April sehingga kementerian/ lembaga (K/L) terkait belum memberi dokumen dengan besaran gaji yang baru.

Sebagai informasi, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo gaji PNS termasuk TNI, POLRI, naik 5 persen. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

(KA02/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.