Bareksa.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini didukung oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp101,75 triliun.
Selain itu, penyaluran kredit tumbuh 19,5% menjadi Rp1.670,55 triliun.Dengan kinerja positif ini, Bank Mandiri berencana untuk mendominasi Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ekspansi kredit di tahun 2025. Bank Mandiri berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross di level 0,97% dan NPL net 0,33% per Desember 2024.
Total aset BMRI juga tumbuh signifikan 11,63% secara tahunan mencapai Rp2.427,22 triliun pada akhir 2024. Saham BMRI melemah 5,43% atau berkurang 300 poin menjadi Rp5.225 pada Kamis (6/2) pukul 10.37 WIB.
Kinerja Keuangan Bank Mandiri (Rp miliar)
4Q23 | 3Q24 | 4Q24 | QoQ (%) | YoY (%) | FY23 | FY24 | YoY (%) | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Interest Income | 34,537 | 38,412 | 40,600 | 5.70% | 17.6% | 132,545 | 151,236 | 14.1% |
Interest Expense | (10,513) | (12,890) | (13,446) | 4.31% | 27.9% | (36,658) | (49,479) | 35.0% |
Net Interest Income (NII) | 24,024 | 25,522 | 27,154 | 6.39% | 13.0% | 95,887 | 101,757 | 6.12% |
Net Premium Income | 536 | 200 | 1,219 | 510% | 127% | 2,123 | 2,521 | 18.7% |
Total NII & Premium Income | 24,560 | 25,722 | 28,373 | 10.3% | 15.5% | 98,010 | 104,278 | 6.40% |
Non-Interest Income | 13,291 | 11,378 | 11,530 | 1.34% | -13.2% | 40,648 | 42,321 | 4.12% |
Total Operating Income | 37,851 | 37,100 | 39,903 | 7.56% | 5.42% | 138,658 | 146,599 | 5.73% |
Total Operating Expenses | (15,415) | (13,760) | (18,774) | 36.4% | 21.8% | (53,867) | (58,611) | 8.81% |
- Personnel Expenses | (6,683) | (5,918) | (5,840) | -1.32% | -12.6% | (24,423) | (23,991) | -1.77% |
- G&A Expenses | (6,995) | (6,047) | (9,839) | 62.7% | 40.7% | (22,733) | (26,521) | 16.7% |
- Other Expenses | (1,737) | (1,795) | (3,095) | 72.4% | 78.2% | (6,711) | (8,099) | 20.7% |
Pre-Provision Operating Profit (PPOP) | 22,436 | 23,340 | 21,129 | -9.47% | -5.83% | 84,791 | 87,988 | 3.77% |
Provision Expenses | (996) | (2,620) | (2,396) | -8.55% | 141% | (10,149) | (11,929) | 17.5% |
Profit from Operations | 21,440 | 20,720 | 18,733 | -9.59% | -12.6% | 74,642 | 76,059 | 1.90% |
Non-Operating Income | 33 | 20 | 325 | 1,525% | 885% | 43 | 344 | 700% |
Net Income Before Tax | 21,473 | 20,740 | 19,058 | -8.11% | -11.2% | 74,685 | 76,043 | 2.30% |
Profit After Tax & Minority Interest (PATMI) | 15,996 | 15,466 | 13,766 | -11.0% | -13.9% | 55,060 | 55,783 | 1.31% |
Sumber : BMRI​
Menurut Tim Analis Bareksa, BMRI mencatat kinerja 2024 sesuai ekspektasi pasar. Meskipun penyaluran kredit meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan industri, pertumbuhan laba tidak mengalami lonjakan signifikan.
Likuiditas Bank Mandiri cukup ketat setelah mencapai 98% pada akhir tahun, yang dapat menjadi tekanan bagi perseroan ke depan.
Untuk menjaga stabilitas, diharapkan perputaran ekonomi yang lebih baik pada 2025 dapat mendorong masyarakat kembali menabung dan mengurangi fenomena "makan tabungan".
Tim Analis Bareksa memberikan pandangan netral terhadap saham BMRI, mengingat ketatnya likuiditas dan potensi kenaikan write-off yang dapat menekan laba. Adapun proyeksi keuangan BMRI pada tahun 2025 sebagai berikut:
🔹 Pertumbuhan kredit: 8-10%
🔹 Net interest margin (NIM): 5,1 - 5,3%
🔹 Pertumbuhan net interest income (NII): 8%
🔹 Pertumbuhan profit after tax and minority interest (PATMI): 9,8%
🔹 Forward price to book value (PBV): 2,2x
Tim Analis Bareksa tetap merekomendasikan beli saham BMRI dengan target harga saham di level Rp7.200, mencerminkan ekspektasi pertumbuhan laba yang moderat seiring dengan ketatnya likuiditas dan tantangan makroekonomi.
Rasio pembayaran dividen (POR) BMRI tahun 2025 diproyeksikan mencapai 57% dengan estimasi dividen final Rp357,75 per saham dengan estimasi imbal hasil (yield) dividen 5,3%.
Meskipun menghadapi tantangan likuiditas, BMRI tetap memiliki prospek pertumbuhan kredit yang positif. Dengan strategi yang tepat dan kondisi ekonomi yang membaik, kinerja keuangan Bank Mandiri di 2025 masih berpotensi stabil dengan pertumbuhan moderat.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)​
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
D​ISCLAIMER​​​​​​​
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.