Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Hingga 17 Januari 2025, total volume perdagangan karbon mencapai 1.131.000 TCO2e dengan nilai transaksi Rp56,86 miliar dan 104 pengguna jasa
Hingga 17 Januari 2025, total volume perdagangan karbon mencapai 1.131.000 TCO2e dengan nilai transaksi Rp56,86 miliar dan 104 pengguna jasa
Bareksa.com - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Main Hall BEI, Senin (20/1). Peresmian ini merupakan milestone terbesar dalam penyelenggaraan perdagangan karbon di Indonesia.
“Melalui elemen-elemen penting dalam ekosistem karbon tersebut dapat dipastikan bahwa Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) yang dihasilkan oleh Indonesia sudah dipastikan merupakan SPE yang memiliki integritas tinggi” Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan.
Indonesia telah siap melaksanakan perdagangan karbon luar negeri dengan total unit karbon terotorisasi sebesar 1.780.000 ton CO2e. Unit karbon ini berasal dari sektor energi, mencakup pengoperasian PLTGU Priok Blok 4 berbahan bakar gas bumi, konversi pembangkit single cycle menjadi combined cycle di PLTGU Grati Blok 2 dan Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar, pengoperasian PLTM Gunung Wugul, serta PLTGU PJB Muara Karang Blok 3.
Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) yang dikelola KLH/BPLH telah terintegrasi dengan sistem perdagangan IDXCarbon di bawah pengawasan OJK. Pemerintah memastikan sertifikat untuk perdagangan karbon luar negeri memiliki otorisasi guna mencegah double accounting, double payment, dan double claim.
Ketua OJK Mahendra Siregar mengapresiasi upaya koordinasi pemerintah dalam membuka perdagangan karbon internasional, yang memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon global dan ekonomi nasional. Sejak peluncuran IDXCarbon pada 26 September 2023, jumlah peserta meningkat dari 16 menjadi 100 entitas pada akhir 2024, dengan total perdagangan mencapai satu juta ton karbon.
Menurut Direktur Utama BEI Iman Rachman, IDXCarbon mengintegrasikan pasar kuota emisi dan pasar kredit karbon dalam satu sistem yang memungkinkan perdagangan domestik dan internasional. Kesuksesan perdagangan karbon bergantung pada kolaborasi lintas sektor, termasuk negara, industri, dan institusi keuangan.
Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) menargetkan volume perdagangan karbon sebanyak 500.000-750.000 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) pada 2025, mencakup perdagangan domestik dan internasional. Selain itu, IDX Carbon menargetkan 200 pengguna jasa secara akumulatif pada tahun tersebut. Hingga 17 Januari 2025, total volume perdagangan karbon telah mencapai 1.131.000 tCO2e dengan nilai transaksi Rp56,86 miliar dan 104 pengguna jasa.
Pada awal 2025, IDX Carbon mencatat tiga proyek baru Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), termasuk PLTGU Priok Blok 4 (763.653 tCO2e), PLTGU Grati Blok 2 (407.390 tCO2e), dan PLN NP UP Muara Tawar Blok 2 (30.000 tCO2e). Peluncuran perdagangan karbon internasional di BEI, Jakarta, menandai komitmen Indonesia dalam mendukung target iklim nasional melalui mekanisme nilai ekonomi karbon sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,37 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.105,66 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,06 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,08 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.024,67 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 21 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 21 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 59%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.