Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Perdagangan Karbon Internasional Diresmikan, Total Unit 1,78 juta Ton CO2e

Abdul Malik20 Januari 2025
Tags:
Perdagangan Karbon Internasional Diresmikan, Total Unit 1,78 juta Ton CO2e
Peresmian Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia dilakukan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif OJK Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, dan Direktur Utama BEI selaku Penyelenggara IDXCarbon Iman Rachman. (Dok. Humas OJK)

Hingga 17 Januari 2025, total volume perdagangan karbon mencapai 1.131.000 TCO2e dengan nilai transaksi Rp56,86 miliar dan 104 pengguna jasa

Bareksa.com - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Main Hall BEI, Senin (20/1). Peresmian ini merupakan milestone terbesar dalam penyelenggaraan perdagangan karbon di Indonesia.

“Melalui elemen-elemen penting dalam ekosistem karbon tersebut dapat dipastikan bahwa Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) yang dihasilkan oleh Indonesia sudah dipastikan merupakan SPE yang memiliki integritas tinggi” Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan.

Indonesia telah siap melaksanakan perdagangan karbon luar negeri dengan total unit karbon terotorisasi sebesar 1.780.000 ton CO2e. Unit karbon ini berasal dari sektor energi, mencakup pengoperasian PLTGU Priok Blok 4 berbahan bakar gas bumi, konversi pembangkit single cycle menjadi combined cycle di PLTGU Grati Blok 2 dan Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar, pengoperasian PLTM Gunung Wugul, serta PLTGU PJB Muara Karang Blok 3.

Beli Saham di Sini

Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) yang dikelola KLH/BPLH telah terintegrasi dengan sistem perdagangan IDXCarbon di bawah pengawasan OJK. Pemerintah memastikan sertifikat untuk perdagangan karbon luar negeri memiliki otorisasi guna mencegah double accounting, double payment, dan double claim.

Ketua OJK Mahendra Siregar mengapresiasi upaya koordinasi pemerintah dalam membuka perdagangan karbon internasional, yang memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon global dan ekonomi nasional. Sejak peluncuran IDXCarbon pada 26 September 2023, jumlah peserta meningkat dari 16 menjadi 100 entitas pada akhir 2024, dengan total perdagangan mencapai satu juta ton karbon.

Menurut Direktur Utama BEI Iman Rachman, IDXCarbon mengintegrasikan pasar kuota emisi dan pasar kredit karbon dalam satu sistem yang memungkinkan perdagangan domestik dan internasional. Kesuksesan perdagangan karbon bergantung pada kolaborasi lintas sektor, termasuk negara, industri, dan institusi keuangan.

Beli Saham di Sini

Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) menargetkan volume perdagangan karbon sebanyak 500.000-750.000 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) pada 2025, mencakup perdagangan domestik dan internasional. Selain itu, IDX Carbon menargetkan 200 pengguna jasa secara akumulatif pada tahun tersebut. Hingga 17 Januari 2025, total volume perdagangan karbon telah mencapai 1.131.000 tCO2e dengan nilai transaksi Rp56,86 miliar dan 104 pengguna jasa.

Pada awal 2025, IDX Carbon mencatat tiga proyek baru Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), termasuk PLTGU Priok Blok 4 (763.653 tCO2e), PLTGU Grati Blok 2 (407.390 tCO2e), dan PLN NP UP Muara Tawar Blok 2 (30.000 tCO2e). Peluncuran perdagangan karbon internasional di BEI, Jakarta, menandai komitmen Indonesia dalam mendukung target iklim nasional melalui mekanisme nilai ekonomi karbon sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.116,37

Up0,27%
Up3,04%
Up1,77%
Up7,51%
Up7,94%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.105,66

Up0,50%
Up3,62%
Up1,74%
Up7,55%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.886,06

Up0,52%
Up3,32%
Up1,57%
Up7,35%
Up19,49%
Up49,78%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.080,08

Up0,58%
Up4,92%
Up2,69%
Up7,51%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.024,67

Up0,54%
-
Up1,65%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Perdagangan Karbon Internasional Diresmikan, Total Unit 1,78 juta Ton CO2e

Perdagangan Karbon Internasional Diresmikan, Total Unit 1,78 juta Ton CO2e

Hingga 17 Januari 2025, total volume perdagangan karbon mencapai 1.131.000 TCO2e dengan nilai transaksi Rp56,86 miliar dan 104 pengguna jasa

Bareksa