Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,34% atau berkurang 25,75 poin menjadi 7.479,5, atau berada di bawah level psikologis 7,500 pada Senin (4/11/2024). Meski begitu, kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) justru naik tipis 0,09%. Menurut Tim Analis Bareksa, IHSG cukup fluktuatif kemarin, bahkan sempat minus 1,2%, meskipun saat penurunan semakin berkurang. Merahnya IHSG akibat investor tampak wait and see mengamankan portofolionya jelang pemilihan umum (Pemilu) Ameriika Serikat pada 5 November.
Meski begitu, jelang penutupan IHSG awal pekan, terlihat sebagian investor mulai mengakumulasi beli secara bertahap di saham-saham berkapitalisasi besar (big caps), seperti ASII, TLKM, BBNI, BBRI dan lainnya. Sebab penurunan IHSG dinilai bisa menjadi entry point menarik untuk sejumlah saham tersebut. Terlihat indeks IDX30 juga ditutup naik 0,27% kemarin.
Selain itu, menurut Tim Analis Bareksa, investor juga bisa mencermati saham ADRO, SRTG, dan TAPG yang terlihat masih mendapatkan momentum penguatan secara teknikal. Dengan volume transaksi yang mendukung dan bisa dipertimbangkan untuk trading buy, ADRO, SRTG dan TAPG jadi saham pilihan Tim Analis Bareksa untuk stock pick hari ini, Selasa (5/11).
Stock Pick | ADRO | SRTG | TAPG |
Last Price | Rp3.930 | Rp2.450 | Rp950 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp3.910 | Rp2.450 | Rp945 |
Rp3.830 | Rp2.360 | Rp925 | |
Target Price (TP) 1 | Rp4.000 | Rp2.520 | Rp975 |
Target Price (TP) 2 | Rp4,050 | Rp2.600 | Rp995 |
Stop Loss | Rp3.700 | Rp2.280 | Rp885 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 4/11/2024
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 3,69% atau bertambah 140 poin menjadi Rp3.930 pada Senin (11/4). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ADRO di rentang harga Rp3.830 hingga Rp3.910, dengan target harga ambil untung di Rp4.000 dan Rp4.050, serta stop rugi di Rp3.700.
Emiten tambang batu bara milik konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir itu mencatatkan pendapatan periode Januari-September 2024 senilai US$4,45 miliar, atau turun 10,6% dan laba bersih berkurang 2,95% menjadi US$1,18 miliar. Meskipun menurun, namun kinerja ADRO hingga kuartal III dinilai melampaui ekspektasi. ADRO juga berencana menjual seluruh kepemilikan sahamnya atau sebanyak 7 miliar saham di Adaro Andalan Indonesia (AAI). Langkah itu seiring upaya perseroan untuk memperkuat bisnis di luar batu bara termal.
Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) meningkat 2,08% atau bertambah 50 poin menjadi Rp2.450 pada Senin (4/11). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SRTG di kisaran harga Rp2.360 hingga Rp2.450, dengan target harga ambil untung di Rp2.520 dan Rp2.600, serta stop rugi di Rp2.280.
Emiten milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno itu mencatatkan laba Rp5,21 triliun hingga kuartal III 2024, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp10,6 triliun. Pertumbuhan laba ini didorong keuntungan bersih dari investasi saham dan efek lainnya Rp5,02 triliun hingga kuartal III 2024, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp12,87 triliun. Meskipun penghasilan dividen dan bunga sedikit turun menjadi Rp1,66 triliun per September 2024, dari periode yang sama tahun lalu Rp1,69 triliun.
Harga saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) naik 3,83% atau bertambah 35 poin menjadi Rp950 pada Senin (4/11). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TAPG di rentang harga Rp925 hingga Rp945, dengan target harga ambil untung di Rp975 dan Rp995, dengan stop rugi di Rp885.
Emiten CPO milik konglomerat Teddy Permadi (TP) Rachmat itu bakal membagikan dividen interim maksimal Rp1,5 triliun untuk tahun buku 2024, atau setara Rp76 per saham. Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 7 dan 8 November, serta cum dan ex dividen di pasar tunai pada 11 dan 12 November 2024. Investor yang berhak atas dividen interim wajib terdaftar sebagai pemegang saham (DPS) TAPG pada 11 November 2024. Pembayaran dividen interim akan dilaksanakan pada 20 November 2024.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.