Bareksa.com - Dengan pelantikan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengumumkan tujuh program prioritas dalam 100 hari yang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan pasar saham. Tim Analis Bareksa mencatat bahwa anggaran sebesar Rp121 triliun akan dialokasikan untuk program-program tersebut, dan para investor dapat mencermati beberapa saham yang berpotensi diuntungkan.
Makanan Bergizi Gratis: Peluang Emiten Pangan JPFA dan CPIN
Salah satu program prioritas yang paling signifikan adalah penyediaan makanan bergizi gratis, dengan anggaran awal mencapai Rp71 triliun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak. Dalam uji coba makanan bergizi gratis, menu yang disajikan terdiri dari sumber protein, nasi, sayur, buah, dan susu. Emiten seperti JPFA (PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk) dan CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk) sebagai produsen unggas dan makanan olahan, akan menjadi pilar utama dalam program ini.
Sementara itu, GOTO (PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk) juga berperan penting dalam mendukung distribusi makanan ke penerima akhir (last mile delivery). Permintaan yang meningkat untuk pengantaran makanan bergizi ini akan memperkuat posisi mereka di pasar.
Sektor Minyak Goreng dan Perkebunan: TAPG dan DSNG
Dalam program makanan bergizi gratis ini, kenaikan permintaan minyak goreng dipastikan akan menguntungkan emiten perkebunan sawit seperti TAPG (PT Triputra Agro Persada Tbk) dan DSNG (PT Dharma Satya Nusantara Tbk). Selain itu, dengan adanya dorongan pemerintah untuk memanfaatkan biodiesel hingga B50, emiten sawit di Indonesia diharapkan dapat menikmati harga yang lebih stabil dan keuntungan jangka panjang.
Pembangunan infrastruktur dapur di daerah juga akan menciptakan kesempatan untuk pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, yang tentunya akan mendorong konsumsi masyarakat, menguntungkan saham-saham barang konsumsi seperti INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) dan MYOR (PT Mayora Indah Tbk).
Layanan Kesehatan Gratis: Potensi untuk KLBF, MIKA dan HEAL
Program berikutnya yang menarik adalah penyediaan layanan kesehatan gratis dan peningkatan mutu rumah sakit. Dengan 92% masyarakat Indonesia menggunakan layanan BPJS Kesehatan, penambahan dana pemerintah untuk pengobatan gratis dan penanganan penyakit seperti TBC diperkirakan akan menguntungkan emiten farmasi.
KLBF (PT Kalbe Farma Tbk) dengan fundamental yang kuat berada di posisi yang baik untuk meraih manfaat dari program ini. Selain itu, emiten pengelola rumah sakit MIKA (PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk) dan HEAL (PT Medikaloka Hermina Tbk) yang memiliki proporsi pengguna BPJS yang tinggi juga diperkirakan akan mendapatkan keuntungan signifikan.
Kode Saham | Harga Terakhir | Target Harga | Potensi Kenaikan (%) |
---|---|---|---|
JPFA | 1.695 | 1.900 | 12,09% |
CPIN | 5.150 | 5.800 | 12,62% |
MYOR | 2.630 | 3.000 | 14,07% |
INDF | 7.525 | 9.500 | 26,25% |
TAPG | 910 | 1.030 | 13,19% |
DSNG | 1.120 | 1.350 | 20,54% |
GOTO | 72 | 80 | 11,11% |
KLBF | 1.645 | 1.800 | 9,42% |
MIKA | 2.850 | 3.300 | 15,79% |
HEAL | 1.485 | 1.850 | 24,58% |
Harga terakhir per 24/10/2024, Sumber: Tim Analis Bareksa
Dengan peluncuran program-program prioritas di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, para investor memiliki kesempatan untuk memantau saham-saham yang berkaitan dengan inisiatif pemerintah. Strategi investasi yang cermat dapat membawa manfaat jangka panjang di tengah perubahan kebijakan ini.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.