Adhi Karya (ADHI) Kantongi Laba Bersih Rp69,3 Miliar di Kuartal III 2024
Saham ADHI pada perdagangan hari ini, Jumat (25/10/2024) per pukul 10.08 WIB tercatat naik 2 poin atau 0,69% menjadi Rp292
Saham ADHI pada perdagangan hari ini, Jumat (25/10/2024) per pukul 10.08 WIB tercatat naik 2 poin atau 0,69% menjadi Rp292
Bareksa.com - PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) menyampaikan sampai dengan September 2024, membukukan pendapatan proyek Non-JO sebesar Rp9,1 triliun, yang dikontribusikan dari proyek infrastruktur seperti Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan beberapa proyek lainnya. "Apabila ditambahkan dengan pendapatan JO maka total pendapatan JO dan NJO di Q3 2024 mencatat nilai Rp17 triliun, tumbuh 13% secara Year on Year dari Rp15 triliun pada Q3 2023," sebut ADHI seperti dilansir dari laman Keterbukaan Informasi BEI, tertanggal 24 Oktober 2024.
Lebih lanjut ADHI menjelaskan bahwa menurut peraturan akuntansi, Perseroan tidak dapat mencatat pendapatan dari proyek JO secara langsung dalam laporan keuangan, melainkan hanya dapat mencatat bagian dari Laba Ventura Bersama. Untuk pos Laba Ventura Bersama tumbuh sebesar 2 kali dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp277,6 miliar pada Q3 2023 menjadi Rp568,73 miliar pada Q3 2024 yang dikontribusikan dari proyek Pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN IKN -
Penajam Paser, MRT Jakarta Fase II, dan beberapa proyek lainnya.
"Sehingga dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba sampai dengan September 2024 sebesar Rp69,3 miliar atau tumbuh sebesar 3 kali dari laba bersih periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp23,5 miliar. Peningkatan laba bersih ini mencerminkan kinerja yang solid, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk terus fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan," papar ADHI.
Aset ADHI
Sementara itu mengenai total aset ADHI sampai dengan Kuartal III 2024 mencapai Rp34,6 triliun. ADHI telah menurunkan Utang Usaha sebesar 23% dan Utang Bank & Obligasi sebesar 23%, sehingga Liabilitas ADHI pada Kuartal III 2024 tercatat Rp25,3 triliun atau turun 19% dari Desember 2023 sebesar Rp31,3 triliun. "Hal ini menunjukkan komitmen ADHI untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki Perseroan. Ekuitas ADHI pada Kuartal III 2024 sebesar Rp9,3 triliun," sebut ADHI.
Sedangkan dari sisi Net Cash Flow Provided by Operating Activites ADHI mampu membukukan nilai positif sebesar Rp888,2 miliar di mana dikontribusikan dari pembayaran termin proyek yang dikerjakan oleh perseroan. Pembayaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek," jelas ADHI.
Dengan demikian, ADHI menyampaikan Solvabilitas menunjukkan perbaikan dimana Rasio DER Total dari tahun sebelumnya 3.39x menjadi 2.72x, rasio DER Interest Bearing Debt ADHI pun turut menunjukkan perbaikan dari 1.33x pada tahun sebelumnya menjadi 1.00x.
ADHI menjelaskan bahwa rasio solvabilitas merupakan tolok ukur kemampuan suatu usaha dalam melunasi utang atau pinjaman dalam jangka waktu tertentu, hal ini menunjukkan kondisi postur kinerja ADHI yang semakin sehat. "Sampai dengan bulan September 2024, ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp14,2 triliun," sebut ADHI.
Disampaikan bahwa perolehan kontrak baru di September 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 46%, Sumber Daya Air sebesar 30%, sisanya Jalan & Jembatan, Properti, Manufaktur, dan EPC sebesar 24%. Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari Pemerintah sebesar 54%, Loan sebesar 9%, BUMN/D sebesar 19% dan Swasta sebesar 18%. Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90% dari lini Engineering & Konstruksi, 4% Property & Hospitality, 4% lini Manufaktur, dan Investasi & Konsesi sebesar 2%.
ADHI menyebutkan menerapkan prinsip Operational Excellence untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh perseroan. Selain itu ADHI bersikap lebih selektif dan cermat dalam pemilihan setiap proyek baru dengan memperhatikan skema pembayaran yang baik dan juga melakukan monitoring piutang proyek khususnya proyek-proyek besar untuk menjaga kas operasi tetap positif.
Sementara itu saham ADHI pada perdagangan hari ini, Jumat (25/10/2024) per pukul 10.08 WIB tercatat naik 2 poin atau 0,69% menjadi Rp292.
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.